Bacaan Tasbih, Tahmid, dan Takbir Setelah Salat
islamidia.com

Bacaan Tasbih dan Zikrullah

Posted on

Semakin hari, semakin banyak manusia yang lupa akan tujuan penciptaannya di muka bumi ini. Alih-alih beribadah, manusia semakin berlomba-lomba menyibukkan diri dengan urusan duniawi yang seolah tak akan pernah ada habisnya. Hal ini pun sebenarnya merupakan godaan setan agar manusia semakin menjauhkan diri dari Sang Pencipta.

Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat dilakukan kaum muslim untuk mencegah menjadi lalai terhadap Allah adalah dengan membaca bacaan tasbih dan mengamalkan zikrullah, yakni berzikir benar-benar dari hati, bukan hanya sekadar lisan. Kegiatan ini pun dapat dilakukan kapan saja meski di luar waktu salat—bahkan di tengah-tengah menjalani aktivitas sekalipun.

Anjuran Mengamalkan Bacaan Tasbih

Bacaan tasbih merupakan salah satu bacaan yang paling disukai oleh Allah dan sangat dianjurkan untuk dibaca. Rasulullah bahkan menganjurkan umatnya untuk mengamalkan bacaan ini sebanyak 100 kali setiap harinya.

Adapun beberapa riwayat yang menunjukkan anjuran ini antara lain sebagai berikut.

“Ketika itu kami bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda, ‘Mampukah kalian mengerjakan setiap harinya seribu kebaikan?’ Bertanyalah seseorang dari tempat ia duduk, ‘Bagaimana bisa salah satu di antara kita melakukan seribu kebaikan?’ Lalu Nabi menjawab, ‘Bertasbihlah seratus kali tasbih, maka akn ditulis baginya seribu kebaikan atau akan dihapus darinya seribu kesalahan.’” (HR Muslim & Tirmizi)

“Siapa yang membaca di waktu pagi dan sore, ‘Subhanallah wa bihamdihi’ seratus kali, maka tidak ada seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak.’

Keutamaan Membaca Bacaan Tasbih

Mengamalkan bacaan tasbih juga memiliki berbagai keutamaan selama dikerjakan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh. Adapun beberapa keutamaan membaca kalimat tasbih antara lain sebagai berikut.

  • Mendapat Ampunan Dosa

Bacaan tasbih dapat menjadi penghapus dosa baik yang sudah lama berlalu maupun yang baru saja terjadi. Bahkan, amalan bacaan tasbih juga dapat menjadi hal yang memberatkan timbangan amal baik nantinya saat di hari penghitungan di hadapan Allah SWT.

Artikel Menarik:  Menjelajahi Sejarah dan Budaya Kerajaan Romawi

Adapun sabda Rasulullah mengenai hal ini adalah sebagai berikut.

Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah tetapi sangat memberatkan timbangan (amal) dan sangat disukai Allah adalah ‘subhnallahi wa bihamdihi, subhaanallahil aadziim’ (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya).” (HR Bukhari)

  • Menjadi Kesaksian Atas Perbuatan di Hari Kiamat

Di hari akhir nanti, mulut kita tak akan dapat mendapat kesempatan untuk melakukan kesaksian. Sebagai gantinya, amal-amal perbuatan yang kita lakukan dapat menjadi penggantinya.

Hendaklah kamu sekalian membaca tasbih, tahlil, dan taqdis, maka janganlah kamu lalai dan ikatan dengan jari-jari karena sesungguhnya bacaan-bacaan itu dijadikan mampu untuk berbicara (memberi kesaksian pada hari kiamat).” (HR Abu Daud, Tarmidzi, dan Al Hakim).

  • Balasan Surga

Sebagai salah satu kalimat yang paling disukai Allah, wajar bila Sang Khalik pun menjanjikan balasan surga bagi kaum muslim yang membiasakan diri mengamalkan bacaan tasbih.

“Barang siapa yang mengucapakan ‘subhanallah wa bihamdihi’ (Maha Suci Allah dengan segala puji-Nya), maka ditanamkan sebatang pohon kurma di surga.” (HR Tarmidzi).

Pentingnya Membaca Tasbih dan Zikrullah

Seperti yang disampaikan sebelumnya, zikrullah merupakan salah satu cara bagi setiap muslim untuk tetap dapat mengingat tujuan penciptaannya di muka bumi ini. Selain membuat pikiran dan perasaan tenang, berzikir dan termasuk di antaranya adalah membaca bacaan tasbih juga akan memberi beberapa kebaikan lainnya seperti berikut.

  • Mencegah Diri dari Lupa Terhadap Allah

Lupa kepada Allah merupakan pusat dari segala kesulitan yang dihadapi seorang hamba baik di dunia maupun akhirat. Bilamana seseorang telah lupa terhadap Allah, maka Allah juga akan melupakannya sehingga dia pun akan lupa tentang kemaslahatan dirinya sendiri.

Artikel Menarik:  Makanan Khas Amerika: Lezat dan Beragam

Hal ini sesuai dengan firman Allah:

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri.” (Al Hasyr (59):19).

“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan  buta. Berkatalah ia: ’Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?’ Allah berfirman: ‘Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan.’” (Thaha (20):124-126)

  • Mengusir dan Menundukkan Setan serta Melindungi Diri dari Godaan Setan

Senantiasa berzikir akan selalu mengingatkan diri kepada Allah SWT. Dengan demikian, keimanan juga akan bertambah sehingga rasa takut dan mudah terpengaruh oleh setan pun akan lebih jarang terjadi.

Pasalnya, setan yang pada dasarnya berada di dalam hati seseorang tidak dapat menggoda seorang muslim kecuali melalui kelalaian muslim tersebut dari zikir. Artinya, saat seorang muslim lalai, setan pun akan dengan mudah menggodanya.

  • Terus Diliputi Kebaikan Demi Kebaikan

Berzikir akan mendatangkan kebaikan yang tak berhenti bagi seseorang yang melakukannya. Hal ini tertuang dalam beberapa riwayat sebagai berikut.

“Tiada suatu kaum yang duduk sambil berzikir kepada Allah melainkan mereka akan dikelilingi oleh malaikat, diselimuti oleh rahmat dan Allah akan mengingat mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR Bukhari)

“Tiada suatu kaum yang berkumpul sambil mengingat Allah di mana dengan perbuatan itu mereka tidak menginginkan apa pun selain diri-Nya, melainkan penghuni itu mereka tidak menginginkan apa pun selain diri-Nya, melainkan penghuni langit akan berseru kepada mereka, ‘Bangkitlah, kalian telah diampuni. Keburukan-keburukan kalian telah diganti dengan kebaikan-kebaikan.’” (HR Ahmad)

Artikel Menarik:  Kerajaan Bima: Sejarah dan Keunikan Budayanya

Bacaan Tasbih, Tahmid, dan Takbir Setelah Salat

Setiap selesai melaksanakan salat, sebagian umat muslim biasanya membaca kalimat tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali. Tentunya zikir ini dilakukan usai membaca beberapa bacaan lain termasuk istighfar.

Mengenai jumlah yang sebanyak 33 kali, salah satu hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dan Abu Hurairah menjelaskan bahwa Rasullah bersabda:

“Barang siapa yang bertasbih sebanyak 33 kali, bertahmid sebanyak 33 kali, dan bertakbir sebanyak 33 kali setelah melakukan salat fardu sehingga berjumlah 99, kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan laa ilaaha illaallaahu wahdahuu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuw ‘ala kulli syai-in qodiir, maka kesalahannya akan diampuni meski sebanyak buih di lautan.”

Pada dasarnya, mengamalkan bacaan tasbih dan kalimat-kalimat zikrullah lainnya akan membantu setiap muslim untuk terus mengingat tujuan penghidupannya. Semakin ikhlas dan istiqamah amalan tersebut dilakukan, semakin kecil kemungkinan dia akan lalai terhadap Allah. Dengan demikian, diharapkan tingkat ketakwaannya pun akan semakin meningkat sehingga dia mendapat kebaikan baik di dunia maupun akhirat.

Demikianlah informasi mengenai bacaan tasbih dan zikrullah. Semoga melalui amalan bacaan tersebut, Allah senantiasa menjaga dan mengampuni segala dosa-dosa kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *