Alat Musik Gender
wikimedia.org

Alat Musik Gender: Bagian, Jenis, Teknik dan Fungsinya

Posted on

Dalam kesenian musik khas Indonesia, ada salah satu alat musik yang mempunyai peran cukup penting, yaitu gender. Gender merupakan salah satu alat musik tradisional khas Indonesia yang sangat unik dan menghasilkan suara yang sangat merdu.

Sementara itu, gender juga masuk dalam kategori alat musik gamelan Jawa dan Bali.

Bagian bilah pada alat musik ini terbuat dari bahan dasar logam seperti perunggu, besi dan kuningan. Sedangkan, untuk badannya terbuat dari kayu dan bumbungannya terbuat dari bambu.

Teknik bermainnya dengan cara ditabuh sehingga menghasilkan suara yang merdu. Alat musik ini memiliki 10 hingga 14 bilah nada yang dibuat dari kuningan. Kemudian, digantungkan di atas yang dibuat dari bahan bambu maupun seng.

Bagian-Bagian Alat Musik Gender

Bagian-Bagian Alat Musik Gender
wikimedia.org

Gender mempunyai beberapa bagian yang terdapat didalamnya. Untuk mengetahui apa saja bagian-bagian tersebut, yuk perhatikan penjelasan dibawah ini.

1. Wilahan

Wilahan (bilahan) merupakan sumber bunyi yang berasal dari ricikan sebuah instrumen gender, terutama jenis gender burung. Bahkan, setiap perangkat alat musik ini memiliki 10 hingga wilahan yang terbuat dari logam.

2. Placak

Placak adalah bagian penyangga yang berada antara sela sela-sela wilahan. Ukuran yang dimiliki bagian ini kurang lebih sepanjang 5 cm.

3. Tabuh

Tabuh adalah alat pemukul khusus instrumen gender. Dalam gamelan Bali, biasanya tabuh tersebut digunakan untuk memukul alat musik gender yang terbuat dari kayu.

Sedangkan dalam gamelan Jawa, tabuh digunakan untuk wilahan gender yang sengaja dibuat dari kayu dengan dilapisi kain maupun karet.

Artikel Menarik:  Patut Dicoba! Inilah 10 Jenis Makanan yang Lagi Viral di TikTok

4. Bremara

Bagian gander berikutnya yaitu bremara atau sering disebut Sindik. Bagian ini berfungsi sebagai pengikat peluntur ketika sedang masuk ke dalam wilahan.

Bagian ini juga  dibuat dari bambu yang mempunyai ukuran panjang 1 hingga 1.5 cm. Perlu diketahui bahwa, panjang dan pendek bremara akan mempengaruhi kualitas bunyi yang dihasilkan oleh alat musik gender.

Hal tersebut disebabkan karena ukuran bremara terlalu panjang sehingga sangat mudah meredam suara dari wilahan. 

5. Rancakan

Rancangan adalah salah satu bagian alat musik gender yang berguna untuk wadah dari semua ricikan gamelan. Rancakan tersebut diperuntukkan untuk instrumen gender, namun nggak dengan Gendang, Gong dan Rebab.

6. Bumbungan

Bagian ini berfungsi untuk memantulkan bunyi yang dihasilkan dari wilahan sehingga dapat dikatakan bahwa bagian ini merupakan bagian resonator gender.

7. Pluntur

Pluntur adalah sebuah tali yang terbuat dari benang lawe (sejenis tali tambang) yang berfungsi untuk merangkai wilahan gender. Dengan adanya bagian in tentu bisa mempengaruhi bunyi yang dihasilkan oleh instrumen gender.

8. Dendhan

Bagian gender yang terakhir yaitu dendhan. Bagian ini terletak di sisi kanan maupun kiri pada alat musik gender. bagian ini berfungsi untuk mengikat peluntur atau sejenis tali yang digunakan sebagai merangkai wilahan gender.

Jenis Alat Musik Gender

Jenis Alat Musik Gender

Sebelum memainkannya, maka kenali terlebih dahulu jenis-jenis gender apa yang saat ini sedang digunakan. Hal tersebut supaya teknik yang dimilikinya nggak asal-asalan. Jika jenisnya beda, maka beda juga teknik yang digunakan.

Selain itu, kedua jenis gender ini nantinya akan memainkan pola semi-improvisasi yang sering disebut dengan cengkok.

Pola tersebut merupakan pola tetap, namun bisa bervariasi dalam beberapa cara supaya sesuai dengan gaya, irama, pathet, mood dari karya dan lain sebagainya.

Adapun jenis-jenis alat musik gender, antara lain yaitu:

1. Gender Penerus

Pada alat musik gender penerus ini memiliki ukuran yang kecil jangkauan nadanya dari tengah sampai tinggi. Biasanya, jenis gender ini sering digunakan untuk mengiringi lagu dengan tempo yang cukup cepat.

Akan tetapi, dalam gamelan Surakarta, gender penerus dapat dimainkan dengan satu garis pola melodi yang mana polanya hampir mirip dengan siter. Selain itu, alat musik ini mempunyai kegunaan utama, yaitu:

  • Thinthingan yaitu bisa menabuh beberapa nada yang memberikan tangga tinggi rendahnya nada.
  • Grimingan yaitu lagu dengan irama bebas, biasanya dimainkan untuk mengiringi suara vokal tunggal atau resital suara ucapan dalang pada pagelaran kesenian Wayang Kulit.
  • Pathetan yaitu lagu irama ritmis yang bersuara sangat tenang. Dimana, suaranya dihasilkan dari kombinasi suara rebab, gender barung, gambang, suling dan lain sebagainya.
  • Sendhon yaitu lagu ritmis yang bertema sedih.
  • Ada-ada yaitu lagu ritmis yang bersuara tegang, marah, khawatir dan kecewa.

2. Gender Barung

Pada gender barung merupakan alat musik gender yang memiliki ukuran yang cukup besar dan jangkauan nadanya dari rendah sampai menengah.

Biasanya, jenis gender ini sering digunakan untuk mengiringi lagu dengan pola ketukan cengkok sehingga menghasilkan irama yang cukup tebal.

Selain itu, gender barung dimainkan dengan pola yang cukup lambat, namun lebih kompleks sehingga mencakup banyak garis melodi tangan kiri dan kanan.

Dimana, kedua tangan tersebut akan menyatu dalam interval kempyung (sekitar seperlima) dan gembyang (oktaf). 

Teknik Memainkan Gender

Teknik Memainkan Gender
amazonaws.com

Dalam bermain gender setidaknya sudah mengetahui maupun memahami tempo, nada serta teknik pukulan yang akan digunakan. Tujuannya supaya melodi yang dihasilkan juga akan enak didengar.

Jika ingin menghasilkan suara, maka gender dipukul pada wilahannya. Sebelum memukul, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan gender.

Artikel Menarik:  Makanan Khas Purwakarta: Nikmati Kelezatan Kuliner Tradisional

Namun, teknik yang digunakan pada gender tentu mempunyai pola yang berbeda dengan kampyung dan gembyang.

Adapun teknik yang sering digunakan untuk bermain gender, yaitu: 

  • Teknik tabuhan gender gembyang mbukak (terbuka).
  • Teknik tabuhan gender gembyang nutup (tertutup).
  • Teknik tabuhan gender gembyang minggah.
  • Teknik tabuhan gender gembyang mandha.
  • Teknik tabuhan gender mipil.
  • Teknik tabungan gender imbal (untuk lancara, palaran, srepeg).

Pada umumnya, kebanyakan para pemain menggunakan tangan kiri untuk menabuh wilahan dengan nada yang cukup rendah, sedangkan menggunakan tangan kanan untuk nada yang cukup tinggi.

Fungsi Alat Musik Gender

Fungsi Alat Musik Gender
baliprov.go.id

Sebelum mengetahui fungsinya, Anda juga perlu tahu bahwa alat musik gender mempunyai tiga jenis nada atau titi laras gender.

Gender jenis pertama yaitu laras slendro (1 2 3 5 6 1 2 3 5 6 1 2 3), kemudian jenis gender kedua yaitu laras pelog penunggul, bem atau nem (1 2 3 5 6 1 2 3 5 6 1 2 3).

Kemudian, jenis gender ketiga yaitu laras pelog barang (7 2 3 5 6 1 2 3 5 6 7 2 3). Setelah mengetahui nada-nadanya, maka Anda harus mengetahui fungsi apa saja yang dimiliki alat musik gender ini.

Adapun fungsinya sebagai berikut.

  • Berguna untuk mengiring suara atau paduan vokalis (sinden) ketika akan mulai nembang (bernyanyi) dan menuntun rebab waktu nglaras (mengambil nada).
  • Berfungsi sebagai pengiring atau iringan, yaitu dapat mengiringi rebab waktu pathetan atau saat waktu suluk (menyanyi).
  • Berguna untuk penyelaras lagu supaya komposisinya harmonis.
  • Berfungsi untuk mengiring  pembuka (mengawali) lagu atau gendhing.
  • Dapat mewakili untuk membuka gendhing atau lagu jika rebab (bonang) nggak ada.
  • Dapat memimpin jalannya gendhing maupun lagu.

Demikianlah ulasan tentang alat musik gender khas Indonesia. Perlu diketahui bahwa, alat musik ini bukan cuma mempunya bentuk yang unik saja, tetapi juga bisa menghasilkan suara yang khas. Bahkan berperan penting juga dalam kesenian gamelan. Gimana? Sangat menarik bukan? Terima kasih atas kunjungan Anda.