Ketakwaan Nabi Sulaiman
pixabay.com

Doa Nabi Sulaiman

Posted on

Nabi Sulaiman merupakan putra dari Nabi Daud A.S. sekaligus keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim A.S. Termasuk ke dalam 25 nabi dan rasul yang wajib untuk diketahui, Nabi yang ditunjuk oleh untuk kaum Bani Israil tersebut memiliki beberapa kemampuan yang tak dimiliki oleh nabi dan rasul lainnya seperti menundukkan jin, binatang buas, manusia, dan angin. Selain itu, doa Nabi Sulaiman juga menjadikannya sebagai nabi yang sangat kaya meski sang ayah tidak mewariskannya banyak materi.

Karena itulah, banyak orang yang kemudian berlomba-lomba ingin meniru amalan Nabi Sulaiman untuk mendapat berkah sepertinya. Adapun beberapa bacaan yang diamalkan Nabi Sulaiman sehingga mendapat sedemikian rupa keistimewaan adalah sebagai berikut.

Doa Nabi Sulaiman untuk Mendapat Kekayaan

Doa Nabi Sulaiman untuk Mendapat Kekayaan
tribunnews.com

Di hari sekarang, orang berlomba-lomba untuk mendapat rezeki berupa materi yang banyak—bahkan melampaui cukup. Segala jenis cara pun dilakukan, mulai dari yang halal maupun haram.

Sementara itu, Nabi Sulaiman kala itu cukup memintanya langsung kepada Sang Maha Pemberi dengan memanjatkan doa. Adapun doa Nabi Sulaiman untuk mendapat kekayaan dapat ditemukan dalam Alquran surat Shaad ayat 35 yang berarti:

“Ya Rabbku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku, sesungguhnya Engkaullah yang Maha Pemberi.”

Atas izin Allah, kekayaan yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman tidak tanggung-tanggung. Kekayaan beliau sangat melimpah ruah. Kerajaan yang dimilikinya bahkan mencakup 2/3 seluruh luas bumi dengan bangunan istana yang begitu megah dan sempurna.

Namun, kekayaan yang dimiliki Nabi Sulaiman tidak lantas menjadikannya sombong. Kekayaannya dipergunakan untuk memerangi kezaliman, menegakkan kebenaran dan menyebarkan dakwah tauhid di muka bumi.

Artikel Menarik:  Tari Ronggeng, Kesenian Peninggalan Jawa Barat

Doa Nabi Sulaiman Mensyukuri Nikmat

Doa Nabi Sulaiman Mensyukuri Nikmat
ddtravel.co.id

Salah satu hal yang paling sulit untuk dilakukan manusia adalah bersyukur. Sebanyak apa pun kelebihan yang dimiliki, selalu ada saja hal yang membuatnya merasa kurang. Alih-alih merasa cukup dan bersyukur, manusia akan selalu mencari cara untuk memenuhi hasratnya yang tak pernah habis.

Namun, Nabi Sulaiman dengan segala kekayaan dan sederet mukjizat lain yang dimiliki sama sekali jauh dari jumawa. Sebaliknya, beliau justru menyadari bahwa segala yang dipunyainya tak pernah benar-benar menjadi hak miliknya. Beliau tidak lantas menjadi khilaf maupun lupa bahwasanya semua yang diberikan kepadanya semata milik Allah SWT dan hanya dititipkan padanya.

Adapun dalam memanjatkan syukur, berikut doa yang dibaca oleh Nabi Sulaiman tertuang dalam surat An-Naml ayat 19 yang berarti:

“Ya Tuhanku, berilah aku ilham agar aku tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang saleh.”

Doa Nabi Sulaiman Menundukkan Binatang dan Jin

Doa Nabi Sulaiman Menundukkan Binatang dan Jin
pixabay.com

Boleh dibilang, mukjizat Nabi Sulaiman yang satu ini merupakan semacam ‘trademark’ yang dimilikinya. Allah menjadikan Nabi Sulaiman mampu berbicara dengan binatang dan jin. Tak hanya itu, dengan kewibawaan dan kepemimpinannya, Nabi Sulaiman pun mampu menundukkan dua golongan tersebut untuk mengikuti perintahnya.

Salah satu potongan kisah tentang Nabi Sulaiman dengan mukjizatnya dalam memerintah binatang dan jin adalah saat bertemu dengan Ratu Balqis. Setelah menerima surat dari Nabi Sulaiman berisi ajakan untuk menyembah Allah SWT yang dikirimkan oleh burung hudhud, Ratu Balqis pun datang ke istana Nabi Sulaiman. Di sana, Ratu Balqis menemukan singgasananya yang ternyata dipindahkan oleh jin atas perintah Nabi Sulaiman dari istana Ratu Balqis ke istana Nabi Sulaiman hanya dalam sekejap mata.

Artikel Menarik:  Yuk kenali, 3 Jenis Rumah Adat Padang Sumatera Barat

Adapun doa yang dibaca Nabi Sulaiman terkait hal ini adalah sebagai berikut.

“Bismillaahirrohmaanirrohimm.. allata’luu a’layya watuunii muslimin.”

Artinya: Dengan nama Allah yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, bahwa janganlah kamu berlaku sombong kepadaku. Datanglah padaku sebagai orang-orang yang beriman.”

Mukjizat Nabi Sulaiman

Mukjizat Nabi Sulaiman
pixabay.com

Nabi Sulaiman mewarisi tradisi militer dari ayahnya, Nabi Daud. Sejarah bahkan mencatat bahwa Nabi Sulaiman tak pernah kalah dalam melakukan peperangan. Salah satu terjadinya hal ini adalah karena seluruh pasukannya yang ikut berjuang adalah pasukan bertauhid.

Adapun dua ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang kekuatan kerajaan dan pasukannya dalam berjuang adalah sebagai berikut.

“Dan Kami kuatkan kerajaannya.” (QS Shaad ayat 20)

“Dan Kami telah melunakkan besi untuknya.” (QS Saba ayat 10)

Terkait ayat kedua, perlu diketahui bahwa Allah memberi karunia kepada Nabi Sulaiman untuk mampu melunakkan besi dan menjadikan baju besi ringan. Dengan demikian, pasukan pun dapat bergerak dengan cepat saat berperang sehingga mereka pun lebih kuat dan lincah saat melakukan pergerakan.

Hal tersebut juga merupakan salah satu mukjizat Nabi Sulaiman yang masih belum banyak diketahui. Tentunya, masih ada sederet mukjizat Nabi Sulaiman lainnya yang juga belum terlalu luas diketahui selain kemampuannya berbicara dan menunjukkan hewan dan jin seperti berikut ini.

  • Mampu mendengar suara yang sangat jauh dan lirih sekalipun.
  • Cincin yang berasal dari langit dan memiliki empat sisi.
  • Memiliki permadani yang terbuat dari sutera dan benang emas dengan luas mencapai satu farsakh.
  • Mampu mengendalikan angin.
  • Memiliki cincin yang berasal dari langit dan memiliki empat sisi.

Ketakwaan Nabi Sulaiman

Ketakwaan Nabi Sulaiman
pixabay.com

“Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (Ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kura-kura yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore, maka ia berkata, ‘Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan.’ ‘Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku.’ Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu. (QS Shaad ayat 30-33).

Artikel Menarik:  Filosofi Dibalik Pesona Pakaian Adat Aceh 

Ayat tersebut mengisahkan betapa besarnya keimanan Nabi Sulaiman kepada Allah SWT. Nabi Sulaiman begitu menyukai kuda hingga digunakan untuk melakukan jhad. Kuda-kuda tersebut berjumlah sekitar 20 ribu.

Saat sedang memeriksa dan mengendalikan kuda-kuda tersebut, Nabi Sulaiman sama sekali lupa sehingga melewatkan salat Ashar. Beliau pun lantas bersumpah, “Tidak, demi Allah, janganlah kalian (kuda-kudaku) melalaikanku dari menyembah Tuhanku.”

Tak berhenti di sana, Nabi Sulaiman pun kemudian memberi perintah agar kuda-kuda tersebut disembelih. Dengan menggunakan pedang, leher dan urat kuda-kuda tersebut dipukul dengan pedang.

Mengetahui bahwa seorang hamba-Nya rela menyembelih kuda-kuda yang merupakan kecintaannya tak lain karena kecintaan dan betapa memuliakan diri-Nya, Allah pun menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik dari kuda-kuda tersebut. Kuda-kuda tersebut lantas diganti dengan angina yang dapat berhembus dengan lebih baik dari kuda-kuda tersebut sesuai dengan perintahnya sehingga daerah yang dilaluinya pun menjadi subur.

Tentunya, ketakwaan seperti inilah yang menyebabkan doa Nabi Sulaiman pun menjadi begitu mudah dan dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, setiap kaum muslim hendaknya tidak hanya sekadar ingin mendapat berbagai kebaikan seperti Nabi Sulaiman hanya dengan mengamalkan doa Nabi Sulaiman tanpa dibarengi dengan perbaikan akhlak dan iman serta ketakawaannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *