Kerajaan Singasari
freepik.com

Kerajaan Singasari: Kisah Sejarah dari Jawa Timur

Posted on

Sejarah Singkat

Kerajaan Singasari adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di wilayah Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 Masehi setelah berhasil membunuh Raja Tunggul Ametung dari Kerajaan Tumapel.

Peninggalan Sejarah

Meskipun telah lama berlalu, kerajaan Singasari meninggalkan banyak peninggalan sejarah yang masih dapat dilihat hingga saat ini. Beberapa di antaranya adalah candi-candi seperti Candi Singasari, Candi Jago, dan Candi Kidal yang merupakan contoh arsitektur Hindu-Buddha pada masa Singasari.

Perkembangan Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari mengalami masa kejayaan selama kurang lebih 30 tahun di bawah pemerintahan Raja Kertanegara. Pada masa ini, kerajaan Singasari berhasil menguasai sebagian besar wilayah Nusantara, termasuk Bali dan Madura.

Kematian Raja Kertanegara

Namun, masa kejayaan Singasari berakhir pada tahun 1292 ketika Raja Kertanegara dibunuh oleh Jayakatwang, seorang bangsawan dari Kerajaan Gelang-Gelang. Pada saat itu, Kerajaan Singasari dalam keadaan terpecah-pecah dan akhirnya runtuh pada tahun 1293.

Perbedaan Singasari dengan Kerajaan Kediri

Kerajaan Singasari sering disamakan dengan Kerajaan Kediri yang berada di wilayah yang sama. Meskipun memiliki banyak kesamaan, kedua kerajaan tersebut memiliki perbedaan dalam hal kebudayaan dan sejarah.

Budaya Kerajaan Singasari

Budaya kerajaan Singasari sangat dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha yang menjadi agama resmi pada masa itu. Hal ini tercermin dari arsitektur candi-candi yang dibangun serta adanya sistem kasta yang diterapkan pada masyarakatnya.

Artikel Menarik:  Tari Andun, Seni Tradisional Berasal dari Bengkulu Selatan

Seni Rupa

Seni rupa pada masa Singasari berkembang pesat, terutama dalam bentuk ukiran dan relief pada candi-candi. Salah satu contohnya adalah relief di Candi Kidal yang menggambarkan kisah Ramayana.

Perkembangan Bahasa Jawa

Pada masa Singasari, bahasa Jawa berkembang pesat dan digunakan sebagai bahasa resmi dalam kegiatan pemerintahan. Hal ini tercermin dari naskah-naskah seperti Negarakertagama yang ditulis dalam bahasa Jawa pada abad ke-14.

Ekonomi Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari memiliki perekonomian yang maju pada masa itu. Salah satu sumber pendapatan utama adalah perdagangan rempah-rempah dan sutra dengan Tiongkok dan India. Selain itu, kerajaan Singasari juga mengembangkan pertanian dan perikanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

Sistem Pemerintahan

Kerajaan Singasari memiliki sistem pemerintahan yang cukup kompleks, di mana raja adalah penguasa tertinggi dan memiliki kekuasaan absolut. Di bawahnya terdapat para bangsawan dan pejabat yang mengurusi berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti perdagangan, pertanian, dan militer.

Peninggalan Senjata

Senjata merupakan salah satu peninggalan sejarah yang cukup menarik dari kerajaan Singasari. Beberapa di antaranya adalah keris, tombak, dan busur panah yang digunakan oleh pasukan militer Singasari pada masa itu.

Legenda Ken Arok

Ken Arok, pendiri kerajaan Singasari, merupakan tokoh yang cukup legendaris dalam sejarah Jawa Timur. Menurut legenda, Ken Arok merupakan anak haram dari raja Tumapel dan seorang wanita penghibur. Ia kemudian membunuh raja tersebut dan mengambil alih tahta kerajaan Tumapel.

Kerajaan Singasari dalam Sastra Jawa

Kerajaan Singasari sering menjadi latar belakang dalam sastra Jawa, terutama dalam bentuk kakawin. Salah satu contohnya adalah Kakawin Nagarakretagama, yang menggambarkan keadaan kerajaan Singasari pada masa pemerintahan Kertanegara.

Artikel Menarik:  Jangan Panik! 12 Cara untuk Isolasi Mandiri saat Positif Virus Corona

Peran Islam

Meskipun Kerajaan Singasari beragama Hindu-Buddha, Islam sudah mulai masuk ke wilayah Jawa Timur pada masa itu. Beberapa ulama seperti Sunan Ampel dan Sunan Giri telah melakukan dakwah Islam di wilayah tersebut.

Peran Kerajaan Singasari dalam Sejarah Indonesia

Kerajaan Singasari memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam hal pengembangan seni dan budaya pada masa Hindu-Buddha. Selain itu, kerajaan ini juga berperan dalam membangun hubungan perdagangan dengan negara-negara lain di Nusantara dan Asia.

Wisata Sejarah

Banyak peninggalan sejarah dari kerajaan Singasari yang masih dapat dikunjungi hingga saat ini. Salah satu contohnya adalah Candi Singasari yang terletak di desa Candirejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Selain itu, terdapat juga Candi Kidal yang terletak di desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Kesimpulan

Kerajaan Singasari merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di wilayah Jawa Timur. Meskipun telah lama berlalu, kerajaan ini meninggalkan banyak peninggalan sejarah yang masih dapat dilihat dan dikunjungi hingga saat ini. Dari segi ekonomi, kerajaan Singasari memiliki peran penting dalam perdagangan rempah-rempah dan sutra dengan Tiongkok dan India. Selain itu, kerajaan ini juga mengembangkan pertanian dan perikanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.