Ketika menyusun skripsi atau sebuah laporan, kamu akan menemukan bab berisikan adalah landasan teori. Bagian ini bisa diibaratkan sebagai sebuah fondasi sebelum melakukan penelitian atau mengerjakan tugas akhir. Singkatnya, landasan teori adalah sebuah konsep dasar penelitian yang disusun rapi dan sistematis.
Poin Penting dalam Landasan Teori
Dalam menyusun landasan teori tidak boleh sembarangan. Mengapa? Karena landasan teori memiliki struktur yang harus dipatuhi demi terciptanya laporan yang berkualitas, rapi, dan tidak menyulitkan pembaca memahami setiap kalimat yang ada.
Sebelum menyusun landasan, terdapat sejumlah poin penting yang harus kamu pahami lebih dulu. Apa saja? Berikut uraiannya.
- Kerangka teori menggunakan acuan yang memiliki kaitan masalah yang sedang diteliti dan acuan yang isinya mengenai hasil penelitian serupa atau yang sebelumnya sudah pernah dilakukan.
- Cara penulisan dari subbab yang dituliskan haruslah memiliki kaitan yang jelas dan memperhatikan aturan.
- Studi pustaka harus memenuhi prinsip kemutakhiran yang berkaitan dengan masalah penelitian tersebut. Jika menggunakan litaratur dari berbagai edisi, maka gunakan edisi terbaru atau setidaknya yang diterbitkan terakhir kali. Namun, jika yang diperlukan adalah jural, maka pembatasan tahun terbit tidak berlaku.
- Ambil sumber dari berbagai media, seperti buku, internet, majalah, jurnal penelitian, atau sumber pendukung lainnya.
- Hindari menggunakan pendapat pribadi, kecuali jika pendapat tersebut sudah dituliskan dalam buku.
- Gunakan model kerangka teori yang sesuai dengankebutuhan. Beberapa model kerangka yang biasa digunakan, di antaranya:
-
- Model Teori
- Model Konsep
- Model Hipotesis
Urutan Struktur Penyusunan Laporan atau Karya Ilmiah
Ada beberapa runtutan struktur yang harus disusun, yaitu:
-
Landasan Teori
Di bagian ini teori yang dipergunakan sesuai dengan apa yang ingin dilakukan dalam penelitian tersebut. Jumlah subbab akan berbeda dari penelitian yang satu dengan lainnya.
-
Kajian Penelitian yang Relevan
Dalam bagian ini, kamu harus mengembangkan apa yang tertulis pada subbab sebelumnya. Selama fase ini berlangsung, kamu tidak hanya akan mendapatkan teori tambahan dari pengembangan yang dilakukan, tetapi juga lebih akan mudah dalam menentukan bagian selanjutnya.
-
Kerangka Pikir
Pada bagian ini, kamu harus menuliskan inti dari teori yang sudah dikembangkan. Teori ini akan menjadi dasar perumusan hipotesa.
-
Hipotesis Penelitian
Asumsi teoritis yang dibuat berdasarkan pada teori yang sudah dituliskan sebelumnya dan bersifat sementara.
Contoh Penerapan
-
Landasan Teori Daun Pepaya
Sebagaimana diketahui, sejak lama daun pepaya dipercaya sebagai salah satu herbal yang berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai masalah kesehatan tanpa menimbulkan efek samping.
2.1.1 Klasifikasi Tanaman Pepaya (Carica Papaya L.)
- Regnum: Plantae
- Divisi: Spermatophyta
- Class: Dicotyledoneae
- Ordo: Cistales
- Family: Caricaceae
- Genus: Carica
- Species: Carica Papaya L.
2.1.2 Karakteristik Tanaman Pepaya
Pepaya merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Buah yang berasal dari Amerika Tengah ini disebarkan ke seluruh dunia oleh pedagang asal Spanyol. Di Indonesia, pepaya baru dikenal mulai tahun 1930.
2.1.3 Kandungan Kimia Pada Daun Pepaya
Dari hasil penelitian, enzim pada daun pepaya berpotensi sebagai larvasida.
2.1.4 Penyakit yang Umum Menyerang Unggas
Berisikan tentang penyakit yang menyerang unggas.
2.2 Kajian Penelitian Relevan
Setelah membuktikan penelitian, penulis akan mengembangkan kandungan daun pepaya yang dinilai bermanfaat untuk mencegah penyakit yang biasa menyerang unggas.
2.3 Kerangka Berpikir
Mulanya, penulis akan mendapati beberapa fakta mengenai kasus kematian unggas secara mendadak di Indonesia. Namun, penulis hanya akan berfokus pad daerah tertentu saja, misalnya lingkungan rumah.
Di bagian ini, penulis akan berbagi pengalaman mengenai pengobatan unggas menggunakan vaksin alami dari pohon pepaya.
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan asumsi teoritis, dibutuhkan kesimpulan sementara, yaitu “Daun pepaya mengandung zat yang dapat dimanfaatkan sebagai vaksin alami unggas.”
Itulah informasi mengenai landasan teori dan contoh penerapannya. Semoga bermanfaat.