Selanjutnya, presiden Joko Widodo juga pernah tampil mengenakan pakaian adat sasak milik masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB)

Menilik Pakaian Adat di Indonesia dan Filosofinya

Posted on

Indonesia adalah negara yang terkenal dengan keberagaman budayanya. Salah satunya adalah pakaian adat yang berbeda antar suku yang tersebar di 34 provinsi Indonesia. Urgensi pakaian adat sebagai kebudayaan sudah sepatutnya kita lestarikan.

Ada banyak macam upaya untuk melestarikan pakaian adat. Seperti mengenakannya pada peringatan hari-hari besar tertentu atau menghadiri agenda kenegaraan, sebagaimana yang biasa dilakukan oleh Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo. 

Bukan cuma presiden Indonesia, beberapa kepala daerah juga turut mengerjakan kampanye ini untuk mengenalkan pakaian adat kepada masyarakat luas, terutama kalangan anak muda. Seperti yang dilakukan oleh Bupati Luwu Timur, Budiman.

Beliau meminta seluruh Aparatur Sipil Negara atau ASN di Luwu Timur untuk memakai pakaian adat masing-masing pada hari Kamis 12 Mei kemarin. Permintaan ini merupakan wujud perayaan hari ulang tahun Luwu Timur yang ke 19.

Permintaan seperti ini merupakan isu positif yang selayaknya kita gaungkan dengan lantang. Khususnya kepada anak-anak muda yang cenderung enggan berbangga diri terhadap budayanya masing-masing.

Disiplin Presiden Joko Widodo untuk mengenakan pakaian adat setiap peringatan hari kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus, ternyata memang sukses menyulut kembali rasa penasaran terhadap pakaian adat itu sendiri. 

Berikut, kami merangkum beberapa pakaian adat yang pernah naik panggung bersama Presiden Joko Widodo dalam peringatan hari kemerdekaan.

Lebih Dekat dengan Pakaian Adat Indonesia yang Dipakai Presiden Joko Widodo

Ada beberapa pakaian adat yang pernah tampil membersamai Presiden Joko Widodo pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia di istana negara. Hal ini selalu saja menarik perhatian banyak orang.

Artikel Menarik:  Teks UUD 1945 dan Nilai-Nilai di Dalamnya

Bahkan menjadi hal yang dinantikan sebab menyulut rasa penasaran. Kira-kira pakaian adat provinsi mana lagi yang akan naik panggung bersama Bapak presiden. 

Dalam beberapa tahun terakhir, berikut adalah pakaian adat yang dipakai oleh presiden Joko Widodo dan menjadi sorotan. 

1. Urang Kanekes

Pada tahun 2021 lalu, presiden Joko Widodo memakai pakaian adat urang kanekes untuk menghadiri sidang tahunan MPR RI.

Pada tahun 2021 lalu, presiden Joko Widodo memakai pakaian adat urang kanekes untuk menghadiri sidang tahunan MPR RI. Tahukah Anda berasal dari mana pakaian urang kanekes ini?

Ternyata, urang kanekes adalah pakaian adat milik suku Baduy yang mendiami wilayah Banten. Suku Baduy merupakan penduduk asli sunda Banten yang sampai sekarang ini masih menjaga kebudayaan dengan amat baik.

Berdasarkan banyak sumber, katanya sebutan Baduy datang pertama kalinya dari peneliti Belanda. Ini terjadi karena para peneliti tersebut menemukan kesamaan kebiasaan dengan kelompok Arab Badawi, yakni hidup nomaden.

Karena kemiripan tersebut para peneliti menyebut kelompok sunda Banten dengan nama Baduy. Dalam acara sidang tahunan MPR RI 2021 lalu, presiden Joko Widodo tampak mengenakan urang kanekes secara lengkap.

Mulai dari telekung (ikat kepala) sampai dengan tas yang terbuat dari kulit kayu pohon terap. Penampilan presiden yang bersahaja ini kemudian saja menjadi sorotan banyak pihak. 

Selain menjadi sorotan, hal ini turut menjadi penyulut rasa keingintahuan terhadap suku Baduy yang terkenal mengisolasi diri dari kehidupan normal. 

2. Baju Bodo Adat Bugis

pakaian adat bugis

Selain memakai urang kanekes, presiden Joko Widodo sebelumnya juga kedapatan memakai baju adat Bugis, baju bodo untuk menghadiri sidang tahunan MPR RI 2017. Kemunculan presiden dengan baju bodo juga menyita perhatian banyak mata.

Ternyata, baju bodo memiliki filosofis dan makna yang sangat menarik apabila kita telaah kembali. Baju bodo adalah pakaian kebanggan masyarakat suku Bugis Sulawesi Selatan. Baju ini terbuat dari kapas.

Selain corak dan warnanya yang menarik, ada fakta unik dari baju bodo. Siapa sangka baju ini menjadi pakaian adat tertua sebab sudah ada sejak abad ke-9 silam. Keren kan? Sudah berabad-abad tetapi kelestariannya masih terjaga dengan sangat baik.

Artikel Menarik:  Ini Dia Pengertian Koperasi dan Jenis-jenisnya

Bagi masyarakat suku Bugis, baju bodo adalah kebanggaan. Umumnya, pakaian ini mereka pakai untuk menghadiri acara-acara penting. Seperti upacara adat dan pernikahan. 

3. Pakaian Adat Aceh

Pakaian adat aceh memiliki nama yang berbeda untuk masing-masing komponennya. Ada penutup kepala dengan nama kupiah meukeutop.

Setelah pakaian kebanggan masyarakat Sulawesi Selatan, berikutnya mari kita menilik pakaian adat kebanggaan masyarakat Aceh yang debut bersama presiden pada upacara kemerdekaan tahun 2018 lalu.

Pakaian adat aceh memiliki nama yang berbeda untuk masing-masing komponennya. Ada penutup kepala dengan nama kupiah meukeutop. Penutup kepala ini terbuat dari kain tetron, umumnya memiliki warna yang cerah seperti hijau, kuning, hitam dan merah. 

Selanjutnya ada baje, pakaian atasan dengan pola lengan panjang yang memiliki sulaman kasab pada ujung lengannya. 

Untuk melengkapi baje, ada seperangkat hiasan dengan nama boh ru bungkos. Hiasan ini dipasangkan pada bahu bagian kanan dengan fungsi sebagai bungkusan. 

Selain memiliki nama komponen yang berbeda, ternyata makna pakaian aceh berbeda tergantung dari tradisinya. 

Pakaian yang dikenakan oleh presiden Joko Widodo tersebut memiliki makna kepemimpinan, wibawa, kekuasaan dan sifat bijaksana. Makna ini sangatlah cocok dengan latar belakang beliau sebagai pemimpin bangsa Indonesia. 

4. Busana Adat Sasak 

Selanjutnya, presiden Joko Widodo juga pernah tampil mengenakan pakaian adat sasak milik masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB)

Selanjutnya, presiden Joko Widodo juga pernah tampil mengenakan pakaian adat sasak milik masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan ibukota kota Mataram, merupakan salah satu penyumbang destinasi wisata kelas dunia.

Ada banyak sekali destinasi wisata milik NTB. Salah satu yang populer dan menjadi tujuan turis mancanegara adalah pulau Lombok. Berdasarkan ini, maka tak heran apabila presiden memilih busana adat sasak untuk peringatan hari kemerdekaan Indonesia tahun 2019. 

Terlihat presiden mengenakan baju pegon berwarna emas. Pegon merupakan sebutan untuk pakaian adat sasak yang dikenakan oleh pria. Sedangkan pakaian untuk wanita terkenal dengan sebutan lambung.

Artikel Menarik:  Landasan Teori: Proposal, Penelitian, dan Skripsi

Pegon sendiri terdiri dari beberapa item. Pertama ada sapuk, yaitu mahkota yang mewakilkan makna adanya Tuhan Yang Maha Esa. Selain sapuq ada juga leang atau dodot. Ini merupakan kain songket dengan corak khas suku sasak. 

Masih ada lagi kain selendang umbak, kain wiro, dan juga keris sebagai aksesoris pelengkap. Seringnya baju pegon ini menjadi pakaian untuk menghadiri upacara-upacara khusus seperti pernikahan.

5. Baju Adat Nusa Tenggara Timur

Terakhir, presiden Joko Widodo juga pernah memakai baju adat dari provinsi Nusa Tenggara Timur pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia

Terakhir, presiden Joko Widodo juga pernah memakai baju adat dari provinsi Nusa Tenggara Timur pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia tahun 2020. Dalam kesempatan tersebut, terlihat presiden memakai kain tenun dengan motif berantai kaif nunkolo.

Tahukah Anda bahwa motif kain tenun ini menyimpan makna yang sangat dalam? Makna yang tersimpan pada setiap kain tenun masyarakat NTT, merupakan salah satu poin unik yang tidak bisa kita temukan pada kebudayaan bangsa lain.

Ibaratkan puisi, kain tenun asal NTT menyimpan makna yang sangat mendalam, dan tak jarang maknanya tentang pengajaran atau nilai-nilai kehidupan. 

Kain tenun motif berantai kaif nunkolo yang presiden kenakan pada peringatan hari kemerdekaan tahun 2020, menyimpan makna yang sangat mendalam. Kain tenun berwarna merah merepresentasikan keberanian seorang laki-laki nunkolo. 

Sedangkan ikat kepala dengan bentuk 2 tanduk kecil adalah lambang fungsi raja yang melindungi seluruh rakyatnya. 

Serta kain motif berantai yang sebelumnya telah melalui proses modifikasi dari bentuk belah ketupat menjadi batang tengah adalah sumber air, juga perwakilan wilayah Nusa Tenggara Timur yang berbukit.

Itulah lima pakaian adat asli Indonesia yang pernah naik panggung memenami presiden Joko Widodo menghadiri upacara-upacara penting.