Rumah Adat Kalimantan Timur
staticflickr.com

4 Rumah Adat Kalimantan Timur yang Patut Diketahui

Posted on

Berbagai jenis rumah adat di Indonesia tentu saja mempunyai kearifan lokal yang diwariskan oleh nenek moyang terdahulu. Salah satunya yaitu rumah adat khas Kalimantan Timur yang didiami oleh suku Dayak.

Rumah-rumah adat tersebut dapat membuat orang-orang terpana sebab memiliki luas dan dihiasi dengan ukiran yang sangat indah. Untuk rumah adat yang memanjang menunjukkan bahwa suku Dayak mempunyai tradisi kekeluargaan.

Jadi rumah yang besar bisa dihuni oleh banyak keluarga. Bentuknya seperti rumah panggung dan mempunyai pengaturan ruangan yang fungsional serta keindahan yang penuh warna.

Jenis Rumah Adat Kalimantan Timur

Jenis Rumah Adat Kalimantan Timur
grid.id

Rumah adat Kalimantan Timur membuat banyak orang takjub dengan keindahannya. Tentu saja semua orang takjub sebab bangunannya sangat luas dan dihiasi dengan ukiran-ukiran yang khas.

Bahkan setiap bangunan rumah adat ini dibangun dengan nilai-nilai filosofis. Adapun jenis-jenis rumah adat tersebut, yaitu:

1. Rumah Adat Paser

Rumah Adat Paser
kaltimku.id

Rumah adat paser adalah salah satu rumah adat khas suku paser yang umumnya dihuni oleh 2 hingga 3 kepala keluarga. Dimana terdiri dari anak, menantu, saudara ibu maupun bapak.

Rumah adat ini didirikan di tepi sungai, sebab masyarakat setempat meyakini bahwa sungai adalah sumber kehidupan. Maksudnya, sungai bisa memberi berbagai jenis makanan seperti ikan, kerang, air tawar, udang dan lain sebagainya.

Tak hanya itu saja sumber makanannya, namun buah-buahan, umbi-umbian dan binatang buruan pun menjadi bahan makanannya.

Rumah adat ini sama seperti rumah lamin yang berbentuk rumah panggung. Dimana atapnya miring ke sisi kiri dan kanan sebesar 45°. Kemudian dilengkapi juga dengan dinding dan pintu serta nggak ada tambahan ruang pemisah di rumah ini.

Artikel Menarik:  Makanan Khas Pekalongan: Kuliner yang Tak Boleh Dilewatkan

Untuk tingginya sekitar 2 m dan atapnya dibuat dari daun nipah atau kulit pohon sungkai.

Sedangkan untuk lantainya dibuat dari pohon niung atau bambu yang sudah dibelah, lalu dijalin dengan rotan dan anak kayu bundar. Rotan yang digunakan tersebut berfungsi sebagai pengikat. 

2. Rumah Adat Lamin Kalimantan Timur

Rumah Adat Lamin Kalimantan Timur
infokubar.id

Rumah adat yang paling terkenal di Kalimantan Timur yaitu rumah adat lamin yang mempunyai arti rumah panjang yang biasanya digunakan oleh keluarga yang tergabung menjadi satu keluarga besar.

Untuk filosofi arti nama ini bisa dilihat dari bentuk yang memanjang sampai 200 m, dengan tinggi 3 m dan lebar 25 m. Dari ukuran tersebut sudah terlihat bahwa rumah adat ini sangat mewah.

Bahkan menggunakan kayu ulin berwarna hitam di bagian depan rumah yang berfungsi sebagai Totem. Karakteristik kayu ulin tersebut dibilang hampir sama seperti besi yang mempunyai kekuatan.

Ada dua tiang penyangga pada rumah adat ini, tiang pertama biasanya digunakan untuk menyangga rumah dari atas hingga bawah. Sedangkan untuk tiang kedua bentuknya lebih kecil dari tiang pertama.

Bentuk rumah adat ini persegi empat yang memanjang dengan memiliki 2 pintu masuk rumah. Dimana pintu masuk yang berada di depan rumah dan pintu depan yang berfungsi untuk menerima tamu yang menuju ruangan terbuka.

3. Rumah Adat Bulungan

Rumah Bulungan
googleusercontent.com

Rumah adat ini bisa ditemukan di Kota Tanjung Selor yang mana sekarang sudah menjadi Kalimantan timur.

Jika dilihat bangunannya, bentuknya sama seperti arsitektur kolonial yang dulunya dipakai sebagai aktivitas perdagangan dan pemerintahan di masa Hindia Belanda.

Karena bentuknya, rumah adat ini sering digunakan untuk tempat pertemuan penting di masa Kesultanan Bulungan. Pada bagian atapnya berbentuk dormer dengan 3 atap segitiga, kemudian belakang atap nya bergaya seperti tahun 1800-an.

Artikel Menarik:  Mengulik Sejarah Tari Randai yang Masih Berkembang Sampai Sekarang

Dimana gaya tersebut disebut juga dengan “The Empire Style”. Selain itu, di tambahkan juga bunga, tumbuhan tropis serta ornamen tanduk di bagian atap. Tanduk itulah yang merupakan kebudayaan Suku Dayak.

Biasanya warna yang sering digunakan rumah adat ini warna cerah seperti merah, hijau dan kuning. Bahkan terdapat juga ukiran dan hiasan yang tertempel di bagian rumah ini.

Tentu saja mereka memberikan ukiran sebab ingin memperlihatkan bagaimana agama Islam mempengaruhi arsitektur dari bangunan rumah adat tersebut.

Baca juga: Alat Musik Harpa

4. Rumah Adat Suku Wehea Kalimantan Timur

Rumah Suku Wehea
pariwisataindonesia.id

Rumah adat khas Kalimantan Timur selanjutnya yaitu rumah adat suku wehea atau disebut juga dengan rumah Suku Wahau. Rumah adat ini merupakan gabungan beberapa rumah yang terhubung menjadi satu dengan jembatan sehingga terlihat besar dan panjang.

Meskipun Rumah adat ini sangat mudah ditemukan di Kalimantan timur, namun bangunannya pernah mengalami perubahan di bagian atap yang terbuat dari seng. Namun untuk bangunan rumah adat ini masih terjaga keasliannya dengan bahan baku dari kayu.

Ciri Khas Rumah Adat Kalimantan Timur

Ciri Khas Rumah Adat
aeomedia.com

Dari semua rumah adat Kalimantan Timur yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa ciri khas yang hampir sama. Ciri khas tersebut di antaranya yaitu:

1. Menggunakan Material Khas Kalimantan

Rumah adat yang ada di Kalimantan Timur kebanyakan menggunakan material alam seperti kayu ulin sebab mempunyai karakteristik kuat dan bertahan lama.

Kayu ulin tersebut dapat bertahan dari terpaan air sebab semakin sering dan lama terkena air maka semakin kuat dan keras kayu juga kayu ulin tersebut.

Nah apalagi jika rumah adat Kalimantan Timur sudah banyak ditemukan di daerah rawa atau pinggir sungai.

2. Berbentuk Rumah Panggung

Karena berada di daerah kawasan sekitar sungai, tentu saja rumah adat tersebut mempunyai bentuk seperti rumah panggung dan lebih tinggi dari permukaan tanah.

Artikel Menarik:  Makanan Khas Suku Dayak: Kelezatan Kuliner yang Menggoda

Biasanya dengan bentuk tersebut berfungsi untuk melindungi seisi rumah dari bahaya banjir, hewan buas, roh jahat dan lain sebagainya.

3. Memiliki Warna dan Ukiran yang Menarik

Selain di atas, rumah adat khas Kalimantan ini pun dihiasi juga dengan beragam warna. Dimana warna tersebut mempunyai banyak makna dan pastinya bersifat positif untuk memberikan semangat untuk seluruh penghuni rumah.

Selain itu, mereka juga akan terbiasa membuat patung dengan ukiran-ukiran berbentuk kerangka manusia.

Bahkan bisa juga menggunakan hewan sebagai bentuk perlindungan bagi seisi rumah supaya terhindar dari gangguan hantu yang sedang bergentayangan di malam hari.

4. Kaya Aksesoris dalam Rumah 

Di dalam rumah tersebut terdapat aksesoris yang terbuat dari kayu maupun logam dengan menambah kuat sentuhan tradisi dalam rumah adat.

Di jaman dulu, hiasan tersebut akan dibentuk dengan tangan, dimana dipercaya bisa menjauhkan para penghuni rumah dari bahaya. Meskipun berkembangnya zaman, rumah-rumah modern dan minimalis pun masih bisa menambahkan aksesoris ini.

Akan tetapi, jumlahnya nggak berlebihan supaya nggak mengganggu fungsi dan pemanfaatan ruang. Sementara itu, hiasan yang ditempatkan di dinding atau meja pun dapat membuat suasana ruang terlihat apik dan nggak  membosankan.

5. Bangunan Indah dan Penuh Warna

Rumah adat yang ada di Kalimantan Timur semuanya dibangun dengan banyak ukiran dan motif. Ukiran bangunan tersebut sangat khas dan diberi warna-warna yang kontras, misalnya warna kuning emas, merah, biru dan putih.

Warna-warna tersebut adalah warna identitas dari suku Dayak sendiri. Menurut kepercayaan masyarakat suku Dayak, warna merah mempunyai arti sebagai simbol keberanian, sementara itu warna putih melambangkan kejernihan.

Sedangkan untuk warna kuning adalah simbol kesejahteraan dan warna biru melambangkan kedamaian.

Perlu diketahui bahwa setiap bangunan rumah adat tersebut dibangun dengan nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Dimana, nilai-nilai tersebut diterapkan pada setiap elemen bagian rumah dan menjadi dasar ajaran kepada anak cucu mereka.