Sejarah Renang

Sejarah Renang di Dunia dan Indonesia: Jenis Gaya dan Manfaatnya

Posted on

Renang merupakan aktivitas menggerakan, mengangkat atau mengapung seluruh bagian tubuh ke atas permukaan air. Hal ini hanya dengan menggerakan kaki maupun lengan saja.

Menurut Arma Abdoelah pada tahun 1981, renang merupakan salah satu jenis olahraga yang dilakukan di air, baik di air tawar maupun di air asin.

Sedangkan, menurut Budiningsih pada tahun 2010, Renang merupakan suatu olahraga air yang dilakukan dengan menggerakkan badan di air, contohnya dengan menggunakan kaki dan tangan sehingga tubuh terapung di permukaan air.

Saat ini renang menjadi salah satu cabang olahraga yang terkenal di Indonesia. Biasanya, renang dilakukan sebagai hobi, olahraga maupun refreshing semata.

Untuk orang yang hobi berenang dan tinggal di pedesaan olahraga ini bisa dilakukan di sungai, danau dan pinggiran laut.

Lalu, untuk orang yang hobi berenang tinggal di perkotaan juga bisa dilakukan di kolam renang yang dibuat khusus.

Bahkan, renang sering dipertandingkan dalam dunia profesional dengan berbagai kejuruan resmi.

Sejarah Renang di Indonesia

Pada zaman kerajaan majapahit, sejarah renang di Indonesia sudah ada. Biasanya, saat masa kerajaan Majapahit kegiatan berenang sering dilakukan yang bertujuan berperang dalam menangkap ikan atau untuk menjadi bajak laut.

Sejarah renang di Indonesia memiliki bukti, yaitu dengan ditemukannya situs peninggalan sejarah, berupa relief candi yang menjelaskan tentang kemampuan saat berenang.

Di sekitar daerah candi sering dijumpai sebuah kolam renang yang digunakan oleh keluarga kerajaan pada zaman dulu.

Pada tahun 1943 sampai 1945 sejarah renang di indonesia mengalami perkembangan saat sedang memasuki zaman penduduk Jepang.

Artikel Menarik:  Kerajaan Banjar: Sejarah, Budaya, dan Peninggalannya

Kemudian, pada tanggal 24 Maret 1951, Indonesia membentuk sebuah organisasi renang yang bernama perserikatan berenang seluruh Indonesia (PBSI) dan ketuanya bernama dr. Poerwo Soedarmo.

Lalu, pada tahun tahun 1951 organisasi PBSI diterima sebagai anggota International Olympic Committee atau yang sering disebut dengan (IOC) dan FINA.

Sejarah Renang di Dunia

Pada tahun 1896 Athena, olahraga renang pertama kali ditampilkan saat ajang olimpiade modern di Yunani.

Pada saat itu, cuma ada beberapa nomor yang dipertandingkan. Nomor tersebut  berupa, nomor 100 meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor bebas dan 100 meter untuk para pelaut.

Kemudian, pada tahun 1900, diadakannya ajang olimpiade yang kedua yang mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor bebas, 200 m gaya dada dan 200 m untuk nomor Beregu.

4 Jenis Gaya Renang

Olahraga renang mempunyai banyak gaya yang masih berkembang dan dilestarikan hingga saat ini.

Jadi, nggak ada salahnya untuk mulai mengenal berbagai gaya yang ada di dalam cabang olahraga renang.

Berikut 4 jenis gaya renang, antara lain yaitu:

1. Renang Gaya Bebas

Jenis gaya renang yang pertama yaitu gaya bebas. Secara istilah, gaya ini disebut dengan freestyle.

Richmond Cavill adalah salah satu atlet renang dari Australia yang memperkenalkan gaya bebas pertama kali.

Gaya bebas ini sering dilakukan dengan cara menelungkupkan badan, bagian tangan dan bagian kaki.

Kemudian, dengan melakukan gerakan tarikan dan tendangan ke air supaya tubuh bergerak maju dan terus mengapung di atas permukaan air.

Pada gerakan ini membuat bagian wajah dan pandangan mata harus tetap lurus ke depan.

Dimana, teknik gerakan yang sangat dominan dipakai dalam renang gaya bebas yaitu pada gerakan lengan dan kaki.

Pada gaya ini dikenal sebagai salah satu gaya yang paling mudah dalam olahraga renang.

Biasanya, untuk para pemula akan diajari cara berenang dengan gaya bebas ini. Hal ini dikarenakan tekniknya cukup mudah untuk dilakukan, paling mudah untuk dipahami dan dipraktekan.

2. Renang Gaya Punggung

Jenis gaya renang yang kedua yaitu gaya punggung atau yang sering disebut backstroke.

Gaya ini dilakukan dengan posisi telentang, sehingga wajah menghadap ke atas dan punggung berada di atas permukaan air.

Kemudian,untuk tangan dan kaki akan terus bergerak seperti gaya dada. Untuk  Teknik renang gaya punggung sering dibilang sangat sulit, dan nggak cocok untuk dianjurkan oleh para pemula.

Oleh sebab itu, biasanya atlet renang baru akan belajar gaya teknik renang ini jika sudah berpengalaman lama.

Sehingga nggak akan menghadapi kendala saat sedang melakukan gaya dada maupun gaya bebas.

Gerakannya memiliki bentuk yang unik, dimana posisi tubuhnya terlentang. walaupun begitu, saya ini berguna untuk melatih otot tangan. Selain itu, gaya punggung sangat efektif supaya ligamen dan sendi tetap lentur.

Jadi, untuk yang sering mengeluhkan pada area ligamen atau sendi yang kaku dapat mencoba rutin berenang dengan gaya punggung.

3. Gaya Dada

Gaya renang yang ketiga yaitu gaya dada yang disebut dengan breaststroke atau sering dibilang dengan gaya katak. Gaya ini terbilang sangat unik, karena gerakan renangnya mirip seperti katak yang berenang atas air.

Gaya dada adalah salah satu teknik berenang dengan posisi tubuh seperti merangkak di permukaan air, kemudian dikombinasikan dengan gerakan kaki dan tangan.

Gaya renang dada menjadi salah satu jenis gaya renang yang sering dilakukan dengan cukup santai dan sangat mudah dipelajari.

Artikel Menarik:  Menelusuri Sejarah Kerajaan Wajo di Sulawesi Selatan

Manfaat dari gaya ini, yaitu bisa meningkatkan kesehatan jantung dan membakar kalori didalam tubuh. Adapun teknik renang nya dengan cara, posisi kepala atau wajah saat bernapas muncul ke permukaan air.

Tepatnya, saat kedua tangan berada di depan kepala kemudian diayun ke samping badan, maka posisi kepala tersebut ikut naik ke atas permukaan air sampai mulut dapat mengambil oksigen.

Setelah itu, posisi kepala kembali sejajar dengan bahu dan badan. Untuk mengeluarkan napas dapat dilakukan saat kepala berada di dalam air baik melalui mulut maupun melalui hidung.

4. Gaya Renang Kupu-Kupu

Gaya kupu-kupu adalah variasi dari gaya dada.

Gerakan renang dengan gaya ini, yaitu posisi dada menghadap ke bawah, lalu kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah, ke belakang dan ke luar sebelum diayunkan ke depan di atas permukaan air terlebih dahulu.

Pada saat tangan ditarik ke belakang, kedua belah kaki akan secara bersamaan ditekan ke bawah. Gaya ini bertujuan untuk mendorong badan ke depan dan mengambil napas ke atas permukaan air.

Manfaat Renang

Setiap olahraga tentu memiliki manfaatnya masing-masing, salah satunya yaitu renang. Renang memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh.

Berikut ini manfaat yang dimiliki olahraga renang, yaitu:

  • Dapat meningkatkan kemampuan fungsi paru-paru dan jantung.
  • Dapat melatih pernapasan.
  • Dapat menambah tinggi badan.
  • Dapat membentuk otot-otot tubuh.
  • Dapat membakar kalori dalam tubuh.

Nah, itulah penjelasan tentang sejarah renang di dunia dan Indonesia yang memiliki 4 jenis gaya serta manfaat yang dimilikinya. Terima kasih atas kunjungan Anda.