Tari Piring
kompasiana.com

Kenali! Sejarah Tari Piring Beserta Makna dan Propertinya

Posted on

Pementasan tari selalu menjadi salah satu daya tarik dari suatu daerah, sama juga seperti tari piring. Tari ini berasal dari Sumatera Barat yang sering dijadikan sebagai ajang promosi di kebudayaan Indonesia. 

Selain itu, tarian ini juga menampilkan atraksi dengan memakai atribut piring. Biasanya tari ini berguna sebagai penyambutan tamu kehormatan atau pembukaan acara adat.

Sejarah Tari Piring

Sejarah Tari Piring
theinsidemag.com

Pada awalnya, masyarakat yang tinggal di Sumatera Barat sering melakukan ritual seperti tarian sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada dewa atas berlimpahnya hasil panen. 

Dalam ritual tersebut, para masyarakat akan membawa sesaji seperti makanan yang disediakan di atas piring. Kemudian, piring itu akan dibawa oleh penari untuk digunakan sebagai properti tari. 

Penari yang membawa piring juga akan diiringi dengan musik yang seirama dengan gerakannya. Saat itu juga piring bukan hanya digunakan sebagai alat makan saja, melainkan kesenian juga. 

Misalnya seperti sebagai properti untuk tari piring. Piring yang digunakan dalam tarian ini berasal dari cina bernama porselen yang terkenal dengan memiliki nilai estetis tinggi sehingga pantas digunakan. 

Namun, dengan masuknya agama islam di Sumatera Barat, tarian ini nggak digunakan lagi sebagai ritual adat. Tetapi hanya digunakan untuk hiburan saat ada pementasan di upacara adat khas Minangkabau.

Artikel Menarik:  Belum Tahu Alat Musik Gong? Ini Dia Jenis Serta Fungsinya

Properti Tari Piring

Properti
staticflickr.com

Tari piring juga memiliki beberapa properti yang digunakan saat pertunjukannya, antara lain yaitu:

1. Piring

Properti yang pertama yaitu piring yang digunakan sebagai instrumen tari yang memberikan keindahan dalam pertunjukannya.

 2. Kostum

Pada saat pertunjukan, tarian ini akan menggunakan kostum warna warni yang disebut baju kurung. Baju tersebut dibuat dari bahan satin bermotif bunga dan beludru. Kemudian, terdapat kain kodek yang digunakan sebagai mempermanis para penari.

3. Damar

Properti selanjutnya yang digunakan saat pertunjukan tari, yaitu damar. Properti ini sering dimainkan dengan cara di ketuk-ketuk ke piring saat sedang menari. 

4.  Alat Musik

Sama seperti jenis tari pada umumnya, tarian ini juga menggunakan beberapa alat musik sebagai pengiringnya. Misalnya seperti enam buah talempong, satu buah gong kecil, satu buah tambua, satu buah botol dan sejenis kerincing.

Biasanya, tari ini menceritakan tentang gambaran kegiatan masyarakat yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Makna Gerakan Tari Piring

Dalam tarian ini ada beberapa gerakan yang memiliki makna dan ciri khasnya masing-masing. Berikut ini nama dan maknanya, antara lain yaitu:

1. Gerak Menyiang

Menyiang yaitu gerakan yang diambil dari kegiatan petani yang sedang membersihkan sawah dari rumput-rumput liar atau gulma. Kemudian, kegiatan itu masuk kedalam gerakan tarian ini.

2. Gerak Pasambahan

Biasanya, gerakan ini sering dilakukan oleh para penari pria. Sebab, gerakan ini bermakna sebagai bentuk syukur kepada Allah dengan bentuk permintaan para penari kepada setiap orang yang menonton agar tidak mengganggu tarian tersebut.

3. Gerak Mencangkul

Gerakan ini melambangkan para penari saat mencangkul atau mengolah sawahnya.

4. Gerak Membuang Sampah

Gerakan selanjutnya yaitu gerakan membuang sampah. Dimana, gerakan ini diambil dari kegiatan petani ada pada gerakan menyiang.

Artikel Menarik:  Sejarah dan Perkembangan Alat Musik Rebab Dalam Kesenian Indonesia

5. Gerak Singanjuo Lalai

Gerakan singanjuo lalai merupakan gerak yang lemah lembut dan gemulai. Biasanya, gerakan ini dibawakan oleh para penari perempuan. Sementara itu, gerakan ini memiliki makna yaitu suasana di pagi hari yang sejuk.

6. Gerak Menyemai

Gerakan terakhir yang terdapat pada tari piring yaitu gerak menyemai. Dimana, gerakan ini diambil dari kegiatan pertanian di sawah. Gerakan ini seperti sedang menyemai benih padi yang akan ditanam.

Nah, selain enam gerakan di atas terdapat 14 gerakan lagi yang ada pada tarian ini, yaitu:

  • Gerakan memagar
  • Gerakan mencabut benih
  • Gerakan melepas kesal
  • Gerakan mengantar juadah
  • Gerakan menyabit padi
  • Gerakan mengambil padi
  • Gerakan menggampo padi
  • Gerakan mengangin-anginkan padi
  • Gerakan mengirik padi
  • Gerakan menumbuk padi
  • Gerakan gotong royong
  • Gerakan menampi padi
  • Gerakan menginjak pecahan kaca

Makna Gerakan Tari Piring

Kebanyakan, gerakan tari piring sering dibawakan oleh wanita-wanita cantik yang mengenakan pakaian serba indah. Dimana, para penari akan berjalan dengan lemah lembut dengan penuh kesopanan. 

Sebelum ajaran islam masuk, para wanita ini akan membawa piring yang berisi makanan hasil panen dengan dipersembahkan kepada dewa-dewa. Bagi masyarakat Sumatera Barat, tarian ini melambangkan kerja sama warga saat berada di sawah. 

Sebenarnya, gerakan tarian ini meniru meniru cara petani yang sedang  bercocok tanam sampai menuai hasil panen yang berlimpah ruah. Lalu, para penari akan mengayunkan gerak langkah yang menunjukkan kebolehan memainkan piring yang ada di tangan. 

Biasanya, piring-piring yang dibawa akan dilempar ke udara, menghempaskannya ke tanah, kemudian diinjak dengan kaki telanjang. Tarian ini bisa juga dilakukan secara berpasangan atau berkelompok dengan gerakan yang beraneka ragam. 

Artikel Menarik:  Kerajaan Perlak: Sejarah dan Kejayaannya

Selain itu, tarian ini juga diiringi dengan alat musik yang khas, yaitu saluang dan talempong, gunanya  untuk menambah semarak dan kegembiraan.

Keunikan Tari Piring

Keunikan
indonesiakaya.com

Walaupun tari piring ini merupakan warisan turun temurun, tetapi tarian ini tidak tergerus oleh perkembangan zaman, malah semakin berkembang. 

Dimana, sekarang masih dipentaskan dan mampu membuat penonton berdecak kagum saat melihat gerakannya. 

Berikut ini beberapa keunikan yang terdapat pada tarian ini, yaitu:

1. Gerakan Tari Unik

Gerakan dasar pada tarian ini, yaitu meletakkan piring diatas kedua telapak tangan sekaligus menggenggamnya. Kemudian, piring akan digerakkan secara memutar dan diayun-ayunkan dengan mengikuti irama musik pengiring. 

Dengan menggunakan teknik tersebut, maka piring tersebut tidak akan jatuh. 

2. Suara Denting Cincin dan Piring

Saat ada suara dentingan yang berasal dari cincin dan piring, maka para akan muncul. Kemudian, suara dentingan itu semakin menambah ciri khas tarian ini sebab bisa menyatu dengan alat musik pengiringnya.

3. Piring Sebagai Properti Utama

Tari piring juga menggunakan peralatan utama seperti piring saat menari. Dari piring lah yang membuat tarian ini berbeda dengan tari adat yang lainnya. Penggunaan piring mempunyai makna dan sejarah tersendiri, dan hebatnya lagi piring nggak pernah jatuh saat dimainkan.

4. Menari di Atas Pecahan Piring

Para penari akan melempar piringnya ke lantai sampai pecah, lalu berjalan diatas pecahan piring yang tajam tanpa menggunakan alas apapun.

5. Beragam Musik Pengiring

Alat musik pengiring yang digunakan pada tarian ini, yaitu rebana, gong, saluang, talempong dan lain sebagainya. Kemudian, tarian ini juga diiringi denganirama music panayuhan yang sering memainkan lagu “Takhian Sai Tiusung dan Takhi Pikhing Khua Belas”. 

Nah, itulah beberapa penjelasan tentang sejarah tari piring beserta properti, keunikan serta makna gerakan yang dimilikinya. 

Sebagai warga negara Indonesia, tentu kita harus melestarikan semua kebudayaan yang sudah ada dari zaman dahulu. Dengan begitu, Jangan sampai dan lupa dengan kebudayaan negara sendiri. Terima kasih atas kunjungan Anda.