Senjata Tradisional Bali

11 Aneka Senjata Tradisional Bali yang Menarik Dan Kegunaannya

Posted on

Bali adalah wilayah nusantara yang terkenal dengan Pulau Dewata atau pulaunya para Dewa. Bali juga memiliki warisan budaya yang perlu dikenali oleh masyarakat Indonesia supaya bisa terus dilestarikan dari generasi ke generasi.

Salah satu budaya yang menarik untuk diketahui masyarakat Indonesia adalah senjata tradisional Bali.

Masyarakat Bali menganggap bahwa senjata tradisional sebagai penjaga diri, khususnya senjata pusaka yang dianggap bertuah atau memiliki kekuatan gaib.

Menurut masyarakat Bali, proses pembuatan senjata tradisional di Bali dilakukan di hari baik atau biasa disebut duasa.

Terutama untuk senjata yang dipakai sebagai pelengkap upacara di pura yang tergolong kelengkapan upacara Dewa Yadnya maupun untuk kelengkapan upacara Manusia Yadnya.

Contohnya upacara untuk penobatan raja, upacara perkawinan, upacara potong gigi dan lain sebagainya.

11 Senjata Tradisional Bali

Berikut ini adalah aneka senjata tradisional Bali yang menarik dan kegunaanya, untuk diketahui masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan mengenai warisan budaya Indonesia.

1. Keris Togogan / Keris tayuhan

Keris Togogan Senjata Tradisional Bali
balipost.com

Keris bukan hanya dimiliki oleh masyarakat Jawa, namun masyarakat di Pulau Dewata juga memiliki senjata keris yang dikenal dengan sebutan Keris Togogan

Keris Togogan adalah salah satu identitas masyarakat Bali dan sudah ada sejak tahun 1343, pada saat Kerajaan Majapahit menduduki Bali. Senjata ini memiliki mata berlekuk dan dihiasi oleh berbagai ukiran.

Kemudian, di bagian gagangnya biasanya juga dihiasi dengan permata. Selain berfungsi sebagai senjata tradisional, keris ini juga dipakai sebagai aksesoris untuk mewakili seseorang dalam undangan pernikahan.

Artikel Menarik:  5 Tari Melayu yang Memiliki Ciri Khas dan Fungsinya Tersendiri

Selain itu, sebagai peninggalan sejarah di Bali dan masyarakat menganggap keris ini sebagai benda pusaka yang akan disakralkan.

2. Serampang atau Trisula

Serampang atau Trisula
romadecade

Serampang adalah senjata tradisional Bali yang berbentuk trisula dengan lengan tongkat yang pendek.

Senjata ini memiliki tombak mata tiga yang dimaknai sebagai simbol kesatuan dari Tri Guna atau tiga sifat dasar manusia, yaitu sattvam (kebaikan), lalu rajas (nafsu) dan tamas (kejahatan).

Menurut keyakinan masyarakat Bali, trisula ini dianggap sebagai senjata yang sering dipakai oleh Dewa Siwa. Dalam mitologi Yunani, trisula digambarkan sebagai senjata milik Dewa penguasa laut, yaitu Poseidon.

Trisula berfungsi sebagai alat melukai musuh dalam pertempuran jarak dekat dan juga sudah terkenal di negara Korea dan Tiongkok.

3. Tiuk

Tiuk adalah senjata tradisional Bali berbentuk seperti pisau atau belati. Senjata ini termasuk sejenis tikam yang bentuknya sangat pendek. Tapi masyarakat Bali memakai tiuk bukan untuk perkelahian.

Senjata ini sering dipakai wanita Bali untuk perlindungan diri dari musuh. Selain itu, juga dipakai untuk memasak, membuat sesaji dan untuk berbagai keperluan lainnya.

Senjata tiuk ini juga sering digunakan dalam berbagai upacara adat.

4. Taji Ayam Bali

Taji Ayam Bali
kompas.com

Senjata taji ayam bali terinspirasi dari taji ayam jago dan dibentuk menyerupai taji ayam. Senjata ini terbuat dari besi dan bentuknya mirip seperti cakar ayam. Sekilas bentuknya hampir mirip dengan pisau.

Pada bagian ujung taji ayam, bentuknya sangat runcing dan membengkok mirip seperti taji ayam jago. Senjata Bali sering diikatkan pada kaki ayam yang hendak diadu. Tujuannya adalah melukai ayam yang menjadi lawannya.

Taji ayam juga termasuk senjata tajam jarak dekat, karena ukuranya sangat kecil kurang dari satu jengkal.

Senjata ini juga sering dipakai dalam upacara adat Bali, yaitu upacara tabur roh yang artinya menabur darah daging hewan yang dikorbankan untuk sesaji.

Upacara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengusir hal-hal negatif yang bisa berdampak buruk pada masyarakat Bali.

5. Kandik Bali

Kandik Bali Senjata Tradisional Bali
milenialjoss

Dalam bahasa Bali kandik artinya kapak. Kandik adalah simbol dari Ayuda Dewata atau senjata para Dewa. Mitologi ini berasal dari agama Hindu yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Bali sampai saat ini.

Salah satu dewa yang memakai senjata ini adalah dewa Ganesha yang diyakini sebagai dewa ilmu pengetahuan.

Ganesha juga memiliki nama lain yaitu Ekadanta (bertaring satu), merujuk pada kepercayaan Hindu yang berhubungan dengan Kandik.

Kandik biasanya berbentuk kapak besi bermata satu dengan gagang yang panjang, tebal dan kuat. Senjata kandik ini berfungsi sebagai perkakas yang dipakai para laki-laki Bali pada saat menjalani pekerjaan yang berat, misalnya menebang pohon dan membelah kayu.

Senjata ini memiliki ukuran yang besar dan juga berat, bahkan tidak semua orang bisa memakai senjata ini. Walaupun begitu, senjata tradisional ini tetap berguna dan masih terus dipakai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.

Bagian dari ujung kandik seperti ujung tombak yang sangat runcing, sementara ujung tombak lainnya diukir menjadi bentuk bulat. Kandik tersebut juga memiliki warna emas yang sangat kemilau.

6. Penampad

Penampak ini bentuknya hampir mirip dengan pisau. Tapi bentuknya lebih panjang daripada pisau biasanya. Gagangnya pun lebih kecil dan sangat sederhana. Senjata tradisional ini memiliki fungsi untuk memotong rumput atau alang-alang. Panjang atau pendeknya juga bisa disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan.

7. Arit dan Madik

Arit dan Madik
pinhome-blog

Senjata arit dan madik memiliki bahan dasar seperti besi dan kayu yang berasal dari tumbuhan nangka atau bumi. Biasanya alat ini terdapat di perkakas rumah yang sewaktu-waktu kita butuhkan. Tapi, siapa sangka kalau arit adalah salah satu senjata tradisional Bali.

Artikel Menarik:  Mengenal Tabel Trigonometri dalam Pelajaran Matematika

Senjata arit ini menyerupai bentuk celurit yang berasal dari daerah Madura, yaitu untuk memotong rumput. Namun arit juga memiliki bentuk seperti bulan sabit dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari di rumah ataupun di ladang.

Sedangkan senjata madik dibuat lebih tebal dan lebih lebar daripada senjata arit. Di bagian ujungnya dibentuk tidak seruncing ujung arit dan cekungannya lebih landai. Di bagian bawah dibentuk lurus sehingga hampir mirip dengan tanda tanya.

8. Nenggala

Nenggala Senjata Tradisional Bali

Nenggala adalah senjata yang terbuat dari besi dan kayu nangka. Senjata ini kalau dilihat memiliki dua buah mata senjata yang biasanya dipakai untuk berperang dengan membacok lawan dari segala arah.

9. Pentong dan Toyak

Kedua senjata tradisional ini berbahan dasar kayu yang digunakan untuk menangkis serangan lawan. Senjata ini juga dipakai untuk memukul atau menyodok lawan.

Senjata ini memiliki perbedaan yang terletak pada ukurannya, yaitu tongkat atau toyak yang lebih panjang. Untuk ukuran panjangnya sekitar 100 sampai 150 cm dan bentuknya bulat panjang. Untuk garis penampangnya sekitar 5 sampai 6 cm.

10. Senjata Cabang

Senjata cabang memiliki ujung yang sangat runcing dan berjejer tiga. Satu ujungnya sangat panjang terletak di bagian tengah. Ujung kedua lainnya sangat pendek dan menjepit ujung bagian tengah.

11. Senjata Tulup

Senjata ini adalah seenjata model zaman dulu yang dipakai untuk berperang dan untuk pelurunya adalah taji. Sedangkan untuk saat ini, senjata tersebut dipakai dalam upacara keagamaan metruna nyoman atau Menginjak Dewasa di Desa Tenganan.

Demikianlah aneka senjata tradisional Bali yang menarik dan kegunaanya untuk diketahui masyarakat, untuk meningkatkan wawasan mengenai warisan budaya Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat dan berguna untuk para pembaca sekalian.