Tari Gorontalo
infopublik.id

Menarik, Inilah 5 Jenis Tari Gorontalo yang Harus Diketahui!

Tari Gorontalo – Indonesia memiliki ragam budaya yang nggak bisa terhitung sangkin banyaknya. Bahkan, bentuk kebudayaan daerahnya pun bisa dilihat dari berbagai segi seperti busana adat, rumah adat, bahasa adat, senjata tradisional hingga tari tradisional.

Nah salah satu tari tradisional yang yang masih dilestarikan sampai sekarang yaitu tari yang berasal dari Gorontalo, Pulau Sulawesi, Indonesia.

Biasanya tarian tersebut sering dipentaskan sebagai rasa syukur dan kebahagiaan atas apa yang sudah dilalui manusia.

Tarian-tarian itu juga sering dipertunjukkan di berbagai acara seperti seni tari adat tradisionalnya yang berfungsi sebagai upacara penyambutan tamu, penobatan, perkawinan, pemakaman sampai sarana hiburan.

Ragam Jenis Tari Gorontalo Apa Saja?

Ragam Jenis Tari Gorontalo Apa Saja
ytimg.com

Setiap jenis tari asal Gorontalo tentu memiliki ciri khas maupun karakteristiknya tersendiri. Nah, ciri khas tersebut melekat di tarian-tariannya sehingga menambah daya tarik tersendiri. Adapun jenis-jenis tari tradisionalnya, yaitu:

1. Tari Polopalo

Tari Polopalo
infopublik.id

Polopalo adalah salah satu tari Gorontalo yang menceritakan tentang pergaulan dan biasanya dibawakan para remaja.

Sebenarnya, nama polopalo diambil dari nama alat musik tradisional khas Gorontalo Yang berjenis idiofon (alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dari badannya sendiri).

Saat tarian ini ditampilkan, penari akan menggunakan idiofon sebagai propertinya.

Namun dengan berkembangnya waktu, tarian ini pun terbagi menjadi dua, yaitu tari polopalo tradisional dan modern. Perbedaan keduanya bisa dilihat dari jumlah penarinya.

Untuk tari polopalo tradisional penarinya berjumlah satu orang dan musik pengiringnya dimainkan sendiri. Sedangkan tari polopalo modern dibawakan secara kelompok dengan diiringi musik aransemen.

2. Tari Dana-Dana

Tari Dana Dana
infopublik.id

Dana-dana diambil dari kata daya dayango yang artinya menggerakkan semua anggota tubuh sambil berjalan. Biasanya tarian ini dimainkan oleh 2-4 penari laki-laki dan diiringi dengan alat musik gambus.

Namun ada juga alat musik lain seperti rebana dan tema lagu yang dimainkan pun menggambarkan nasehat kehidupan maupun percintaan remaja.

Saat di dipentaskan, penari harus menggerakan bagian tubuh dengan dinamis, menarik, gemulai serta lincah dengan tempo yang cepat.

Tak cuma itu saja, tarian ini juga memiliki arti yaitu sebagai sarana penyampaian pesan yang berkaitan dengan Agama Islam.

Karena sering tampil saat hari besar, jadi sering difungsikan sebagai tari penyambutan dan tari perayaan.

Dengan perkembangan zaman, tarian ini mempunyai 2 jenis, yaitu klasik dan modern. Dulu, hanya bisa dimainkan oleh laki-laki saja, namun sekarang perempuan pun boleh menarikannya.

Perbedaan lainnya pun bisa dilihat dari formasi, gerakan, kostum dan jumlah penarinya. Meski begitu, substansinya masih sama seperti aslinya.

3. Tari Saronde Gorontalo

Tari Saronde Gorontalo
infopublik.id

Tari tradisional Gorontalo selanjutnya yaitu saronde yang dimainkan di malam pertunangan saat upacara perkawinan.

Menurut sejarah, tarian saronde sering difungsikan sebagai media untuk mengenali calon istri atau disebut dengan Molihe Huali.

Kemudian mempelai pria akan memperlihatkan tariannya untuk calon istri yang berada di ruangan. Setelah itu, calon istri menampakkan dirinya sedikit supaya mempelai pria bisa melihatnya.

Dengan berkembangnya waktu, tarian ini hanya dilakukan sebagai penghibur di berbagai acara. Bahkan hanya dipentaskan oleh penari secara berpasangan.

Baca juga: Tari Gegot

4. Tari Biteya

Tari Biteya
infopublik.id

Dalam hal jumlahnya, tarian ini nggak jauh berbeda dengan tari polopalo. Dimana penarinya cukup banyak, namun penari tarian ini berjumlah 40 orang, cukup fantastis bukan?

Tarian ini menggambarkan rasa terima kasih kepada Tuhan sebab berkah yang sudah diterima selama ini. Bahkan, tarian ini juga sering dipentaskan dalam acara-acara besar sampai penyambutan tamu-tamu besar.

5. Tari Elengge Gorontalo

Tari Elengge Gorontalo
infopublik.id

Elengge adalah salah satu tari tradisional asal Gorontalo yang diambil dari bunyi alat penumbuk padi. Dimana bagian ujungnya disisipkan sepotong kayu dengan bentuk segi empat.

Jadi saat digerakkan untuk menumbuk, maka menghasilkan bunyi atau yang disebut dengan ele-elenggengiyo atay moelengge. Tarian ini diciptakan oleh Bapak Kum Eraku yang berasal dari Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango.

Gerakannya mengutamakan kebersamaan dan persatuan atas dasar kekeluargaan. Jadi untuk menyelesaikan sesuatu harus dilakukan dengan gotong royong.

Nah, dalam tarian ini beberapa masyarakat mengenal dengan simbol persatuan seperti hulunga, helumo, tiayo dan lain sebagainya.

Sehingga hal tersebut menjadi cerminan dari tarian ini yang dianggap sebagai simbol atau lukisan gotong-royong para remaja saat menumbuk padi.

Eksisnya jenis tarian di atas sudah menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Gorontalo harus terus melanjutkan dan melestarikan budayanya sampai sekarang.

Bahkan, bisa menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda untuk peduli terhadap kekayaan budaya Indonesia.