Tari Sajojo
seringjalan.com

Mengenal Tari Sajojo yang Masih Dilestarikan Sampai Sekarang

Posted on

Bukan cuma kekayaan alamnya saja yang terkenal, namun Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Mulai dari rumah adat, alat musik tradisional, senjata tradisional, pakaian adat sehingga tari tradisional.

Nah, saat ini saya akan membahas tentang tari sajojo yang berasal dari pulau paling timur Indonesia alias Papua. 

Tarian ini tergolong tari pergaulan dengan mempunyai gerakan yang khas, energik dan penuh semangat. Bahkan, tarian ini bebas dibawakan oleh siapa saja, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa sekali pun. 

Biasanya, tarian ini cuma di pertunjukan untuk melengkapi acara seremoni adat di kalangan masyarakat Papua saja. 

Namun, dengan seiring perkembangan zaman, tarian ini juga sudah mulai digunakan untuk ajang penyambutan tamu kehormatan yang berkunjung ke daerah Papua dan berbagai acara budaya lainnya.

Properti Tari Sajojo

Properti
genpi.co

Busana yang sering digunakan tari sajojo sama dengan busana tari Papua yang lainnya. Namun, busana tarian ini terdiri dari 6 bagian, antara lain yaitu: 

1. Lukisan Khas Papua

Untuk penari laki-laki Papua, bertelanjang dada adalah hal biasa dilakukan saat mementaskan sebuah tarian. 

Badan penarinya tidak dibiarkan kosong  begitu saja. Namun, lukisan-lukisan flora dan fauna yang khas dari Papua dibubuhkan ke wajah, tangan hingga kaki para penari.

Selain itu, penari wanita juga ada lukisan di bagian tubuhnya. Biasanya, warna cat yang sering digunakan untuk melukis bagian tubuh penari sajojo berwarna hitam, putih dan merah. 

Artikel Menarik:  Tari Jepen: Sejarah, Jenis, Properti Serta Gerakan

2. Kalung

Kalung adalah sebuah aksesoris tarian Sajojo yang digunakan oleh penari di bagian leher. Bentuk kalung tersebut beraneka macam, mulai dari yang kecil, besar bahkan panjang. Kalung itu dibuat dari kerang, tulang, kay, batu dan gigi binatang. 

3. Rok Rumbai

Properti tari sajojo selanjutnya yaitu rok rumbai. Properti inilah yang akan  menjadi keunikan atau ciri khas dari Tarian ini. Mulai dari penari pria maupun wanita pasti menggunakan rok rumbai ini saat menari. 

Rok tersebut dibuat dari rumbia, ijuk dan daun sagu yang sudah kering. Namun, saat ini ada juga yang menggunakan rafia berwarna-warni. 

Rok ini berguna untuk menutup bagian bawah, mulai dari pinggang penari sampai lutut. Selain itu, properti ini juga memiliki arti, yaitu kedekatan masyarakat dengan alam sekitar.

4. Penutup Kepala

Penutup kepala berguna untuk menutupi kepala si penari. Hal tersebut penutup mempunyai makna nuansa alam. Penutup kepala tersebut dibuat dari bahan ijuk yang dibentuk melingkari kepala si penari.

Sedangkan, pada bagian penutupnya terbuat dari daun sagu yang sudah kering, lalu dirajut dengan sangat teliti dan harus rapi. Setelah itu, bagian penutup kepala yang digunakan yaitu bulu burung kasuari.

5. Gelang

Gelang adalah aksesoris yang sering digunakan oleh penari tarian ini. Gelang ini biasanya dipakai dan di kaki sang penari. 

Namun, gelang yang digunakan oleh penari bentuknya seperti rok rumbai. Dimana, gelang tersebut terbuat dari rafia, ijuk atau daun sagu yang sudah kering. 

6. Senjata

Senjata merupakan Salah satu properti yang wajib ada dalam tari Sajojo.  Senjata ini seperti tombak atau busur panah yang dapat mempertegas gerakan dari tarian.

7. Tifa

Tifa adalah salah satu alat musik tradisional yang sering digunakan sebagai alat musik pengiring dari tarian ini. Bentuknya seperti gendang, namun tifa dibuat dari kayu yang bagian tengahnya dilubangi. 

Perbedaan tifa dan gendang terdapat pada suaranya. Dimana, suara tifa lebih ringan dari pada gendang. Alat musik ini mempunyai satu suara saja dan digunakan untuk mengatur irama sebagai suara utama. 

Seiring berjalannya waktu, alat musik pengiring tarian ini sekarang dapat dikreasikan dengan menggunakan musik instrumen. Berikut ini alat musik yang digunakan tari sajojo saat ini, yaitu 

  • Tifa
  • Gitar
  • Bass akustik
  • Ukulele  

Pola Lantai dan Gerakan Tari Sajojo

Pola Lantai dan Gerakan Tari Sajojo
kate.id

Pada umumnya, ciri-ciri gerakan dari tarian ini adalah bergerak, meloncat ke depan, belakang, ke kiri maupun ke kanan dengan kekompakan gerak dan ritme yang seirama.Walaupun gerakan yang dimiliki oleh tarian ini sangat fleksibel dan tidak ada aturan yang harus dilakukan. 

Namun, tarian ini juga nggak hanya bebas dilakukan, melainkan juga mempunyai patokan dan bisa dilakukan secara mengalir sesuai dengan lirik dan iringan musik. 

Untuk pola lantai yang dimiliki tari sajojo, yaitu lurus dengan formasi penari dengan berbentuk zigzag. Terdapat beberapa gerakan yang dimainkan dalam tarian ini dengan makna kegembiraan masyarakat Papua. 

Berikut ini gerakannya, yaitu:

  • Gerakan pertama, saat tarikan awal, maka berdiri dengan badan setengah duduk.
  • Saat lagu dimulai, para penari akan berdiri dan melompat ke belakang dan ke depan. Kemudian, tangan dibuka di bagian muka, lalu melompat lagi ke depan. Saat ingin melompat ke belakang, maka tangan akan diturunkan.
  • Lakukan hal tersebut beberapa kali sampai lagu Sajojo yang dinyanyikan sudah sampai bait pertama.
  • Gerakan berikutnya, yaitu melompat ke kanan, lalu kembali ke posisi awal. Saat kembali ke posisi awal, maka lakukan tepuk tangan dua kali.
  • Kemudian, gerakan maju dan mundur dilakukan sebanyak empat kali. Saat gerakan ini dilakukan, maka tangan digerakkan ke kanan dan ke kiri.
  • Lakukan beberapa kali gerakan, kemudian penari akan membuat lingkaran dan menghentakkan kakinya. Lalu, para penari akan berputar mengelilingi penari utama atau tamu terhormat yang berada di tengah lingkaran.
Artikel Menarik:  Tari Kelinci yang Ditampilkan Sebagai Bentuk Pelestarian Budaya

Gerakan di atas dilakukan sampai lagu pengiring sudah selesai. Selama tarian dilakukan, maka digunakan properti supaya tarian terlihat semakin meriah di mata penonton. 

Walaupun lagu Sajojo dan tarian yang dilakukan mempunyai makna yang berbeda, tetapi tarian ini tetap menarik untuk disaksikan.

Keunikan Tari Sajojo

Keunikan
pinimg.com

Berikut ini keunikan yang dimiliki tari sajojo, antara lain yaitu:

  • Tarian ini bebas ditarikan oleh siapa saja, mulai dari pria maupun wanita, tanpa memandang usia. Kemudian, tari ini juga memiliki tema kebahagiaan dan semangat kebersamaan yang sangat luwes, bebas, dan tidak mempunyai aturan yang mengikat.
  • Dapat dipentaskan secara Besar-besaran. Tarian ini bisa dibawakan dalam kelompok besar mulai dari 5 sampai puluhan orang sehingga lebih semarak.

Fungsi Tari Sajojo

Pada awalnya, tarian ini sering ditampilkan untuk melengkapi seremoni adat di Papua. Namun, dengan berjalannya waktu, tarian ini digunakan untuk menyambut tamu kehormatan yang datang ke Papua. 

Pada akhirnya, tarian ini dijadikan sebagai wisata budaya para turis dan pertunjukan hiburan dari panggung lokal sampai mancanegara.

Dalam perkembangannya, tari sajojo terlihat masih terus berkembang dan dilestarikan hingga saat ini. walaupun begitu, kita harus menjaga kekhasan lagu dan gerakannya yang cukup unik. Terima kasih atas kunjungan Anda.