Baru-baru ini, media ramai memperbincangkan Taylor Swift, seorang musisi sekaligus penulis lagu ternama yang mendapatkan gelar doktor kehormatan seni rupa dari New York University (UNY).
Bagi fans, kabar ini sangat membanggakan. Diketahui, Taylor menerima gelar kehormatan ini sebagai penghargaan atas pengaruhnya dalam industri musik dunia.
Siapa yang menyangka, Taylor dengan latar belakang pendidikan SMA namun memiliki segudang prestasi di bidang musik, ternyata bisa mendapatkan gelar kehormatan dari UNY.
Berita ini sontak saja menjadi perbincangan dimana-mana. Bahkan, tak sedikit yang penasaran tentang apa itu gelar kehormatan dan bagaimana cara untuk mendapatkannya seperti apa yang terjadi pada Taylor Swift.
Daripada gelar kehormatan, kita di Indonesia lebih familiar dengan sebutan lulus dengan predikat Cum Laude. Hayo, mahasiswa tentu tidak asing dengan istilah ini bukan?
Cum Laude merupakan gelar kehormatan untuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana terbaik dengan nilai IPK sempurna. Cumlaude ini juga terbagi menjadi beberapa kategori. Pertama, adalah predikat Cum Laude dengan kehormatan atau dengan pujian.
Kedua, ada yang namanya Magna Cum Laude, predikat ini diberikan kepada lulusan dengan pujian atau kehormatan besar. Terakhir adalah Summa Cum Laude, artinya adalah lulus dengan kehormatan atau pujian tertinggi.
Bisa lulus dengan menyandang salah satu gelar Cum Laude adalah keinginan setiap mahasiswa. Tapi Anda perlu sadar, bahwa gelar kehormatan ini tidak bisa kita dapatkan dengan cuma-cuma.
Ada sejumlah tips dan persiapan yang perlu dilakukan supaya bisa mendapatkan predikat Cum Laude. Ada yang tau apa saja persiapan tersebut? Mari kita cari tahu!
Hal yang Perlu Anda Persiapkan Agar Supaya Lulus dengan Gelar Kehormatan Seperti Taylor Swift
Taylor Swift mendapatkan gelar kehormatan seni rupa dari UNY bukan dengan berleha-leha. Ia bekerja keras dengan terus berkarya dengan musik dan juga lagu-lagunya. Ia menjadi satu-satunya artis wanita yang berhasil memboyong dua penghargaan Album of the Year pada Grammy Awards.
Tak cuma itu, Taylor Swift juga berhasil menjadi salah satu dari musisi termahal menurut Forbes 2022. Beberapa waktu lalu, lagunya yang berjudul All to Well juga sukses membuat nama Taylor Swift terdengar dimana-mana.
Seorang Taylor Swift saja bersusah payah dengan lagu-lagunya sampai bisa mendapatkan gelar kehormatan. Bagaimana dengan kita, mahasiswa Indonesia yang ingin lulus dengan predikat Cum Laude?
Tentu saja kita perlu bekerja keras sedari awal memasuki dunia perkuliahan. Lantas, seperti apa sajakah persiapan yang bisa kita lakukan? Mari simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Jaga IPK Pada Semester Awal
Pertama, mari perbaiki mindset terlebih dahulu. Semester awal kuliah waktunya menikmati dunia kampus dan bermain-main, sedangkan semester tua waktu untuk serius mengikuti perkuliahan.
Ini adalah pola pikir yang tidak seharusnya Anda miliki apabila ingin lulus dengan predikat Cum Laude. Mengapa demikian? Syarat untuk mendapatkan predikat Cum Laude adalah memiliki nilai IPK nyaris sempurna.
Semester awal, adalah kesempatan terbaik untuk memaksimalkan seluruh mata kuliah dan mendapatkan IP terbaik. Sadarlah, semakin tinggi angka semester maka tantangan perkuliahan akan semakin berat.
Mulai dari kesibukan, tingkat kesulitan mata kuliah, tugas, persiapan untuk menyusun tugas akhir, dan banyak macam lainnya. Makanya, kalau ingin mendapatkan predikat Cum Laude, Anda tidak boleh meremehkan semester awal.
Usahakan, selalu maksimal dalam setiap mata kuliah, aktif dalam kelas sehingga bisa mendapatkan IP yang sempurna.
2. Pahami Kontrak Kuliah dan Persentase Penilaian
Cara kedua yang bisa Anda lakukan adalah memahami kontrak kuliah dan persentase penilaian. Kontrak kuliah ini akan dibicarakan pada hari pertama perkuliahan. Masing-masing dosen memiliki aturan yang berbeda-beda.
Begitu pula dengan persentase penilaiannya. Ada dosen yang mengutamakan kehadiran, ada pula yang menitikberatkan penilaian pada ujian akhir semester. Ketahuilah informasi ini, lalu Anda bisa memaksimalkan diri untuk mendapatkan nilai tinggi.
3. Perhatikan Dosen
Taylor swift bisa mendapatkan gelar doktor kehormatan karena ia bersungguh-sungguh dalam berkarya. Bagaimana dengan kita? Tentu, kita juga harus bersungguh-sungguh, dalam hal ini adalah belajar dan memperhatikan dosen ketika di kelas.
Satu hal yang penting, memperhatikan dosen bukan cuma mengikuti mata kuliahnya dengan maksimal ya. Tetapi Anda juga harus pandai mengenali karakter dari setiap dosen. Kata lainnya, pandailah untuk mengambil hati seorang dosen.
Karena mau tidak mau, harus kita akui bahwasanya penilaian dosen tidak selalu objektif berdasarkan hasil belajar saja. Ada faktor subyektif yang ditentukan oleh bagaimana sikap dan juga perilaku Anda dalam berinteraksi kepadanya.
Apabila urusan dengan dosen sudah aman, tidak ada perdebatan atau adu argumen yang terjadi, biasanya nilai Anda akan baik-baik saja pada akhir semester nanti.
Lain cerita apabila mahasiswa memiliki masalah personal dengan seorang dosen, sulit rasanya mendapat nilai tinggi sekalipun hasil belajar sudah sempurna. Maka dari itu, perhatikan dosen dan pahami karakteristik masing-masingnya. Sehingga Anda bisa membangun komunikasi yang baik.
4. Aktif dalam Kelas
Tahukah Anda bagaimana caranya supaya dosen mengingat nama dan wajah kita? Caranya adalah menjadi mahasiswa yang aktif dalam kelas. Hal ini sedikit banyak berpengaruh dengan penilaian dosen terhadap kita, lho!
Seperti poin sebelumnya, bahwa ada nilai subyektif dalam penilaian dosen kepada mahasiswa. Menjadi pribadi yang aktif dalam kegiatan belajar, akan menjadi nilai tambah yang tentunya menguntungkan diri Anda sendiri.
Perlu jadi perhatian, aktif dalam kelas bukan berarti asal bicara ketika ada kesempatan. Dosen juga mampu menilai mana mahasiswa yang berbicara karena antusias dengan mata kuliah, atau mahasiswa yang mencoba mencari muka.
Berhati-hatilah dengan hal ini. Sebelum berbicara atau mengajukan pertanyaan, usahakan Anda tahu sedikit saja tentang apa yang ingin Anda tanyakan. Lebih aman, apabila Anda menyebutkan data yang valid sebagai pendukung.
5. Jangan Lupa Mengerjakan Tugas
Tips mendapat gelar Cum Laude lainnya adalah rajin mengerjakan tugas. Tugas merupakan salah satu indikator dosen dalam memberikan penilaian kepada mahasiswa. Jadi, ketika semua tugas selesai tepat waktu, nilai akhir akan aman.
Dalam mengerjakan tugas, usahakan menjawab dengan serius. Meskipun jawabannya salah, keseriusan dalam mengerjakan tugas bisa saja menjadi nilai tambah. Jangan asal dalam menjawab tugas.
6. Pandai Mengatur Waktu
Terakhir, pandailah untuk manajemen waktu. Dunia perkuliahan akan sangat berbeda dari yang Anda bayangkan. Ketika sudah menjalaninya, ada banyak sekali hal-hal baru yang mengejutkan.
Mulai dari lingkungan pertemanan, persaingan dalam kelas, drama terhadap dosen dan masih banyak lainnya. Tak jarang, mahasiswa terbawa arus pergaulan sehingga lupa tujuan awalnya untuk berkuliah.
Ketahuilah bahwa salah satu syarat mendapatkan predikat Cum Laude adalah tidak ada mata kuliah yang mengulang.
Dengan kata lain, Anda lulus semua mata kuliah yang diambil. Makanya, Anda perlu serius untuk setiap mata kuliah. Bermain dan berkumpul bersama teman tentunya sah-sah saja.
Namun pandailah membagi waktu supaya keduanya tetap berimbang, antara kuliah dan juga bersantai menikmati masa muda.
Itulah tadi sejumlah cara lulus predikat Cum Laude yang bisa kita lakukan untuk menyusul Taylor Swift. Lakukan cara-cara ini sedari awal perkuliahan. Pastikan tidak ada mata kuliah yang mengulang, sehingga Anda lulus tepat waktu.