Alat Musik Gendang
production-images

7 Jenis Gendang Sebagai Alat Musik Ritmis Beserta Fungsinya

Posted on

Indonesia terkenal dengan kaya akan keberagaman alat musiknya. Mulai dari alat musik modern sampai tradisional yang berkaitan erat dengan adat istiadat. Nah, salah satunya yaitu alat musik gendang.

Gendang adalah salah satu alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul  menggunakan alat pemukul dan ada juga menggunakan telapak tangan. Alat musik ini dibuat dari bahan dasar kayu dengan selaput atau membran pada sisinya.

Untuk pembuatannya membutuhkan batang pohon yang mana bagian dalamnya akan dilubangi, kemudian dibentuk seperti gendang dan diukir semenarik mungkin.

Biasanya, batang pohon yang digunakan yaitu pohon nangka, kelapa, cempedak, dan durian. Sedangkan, untuk selaput gendangnya terbuat dari kulit sapi, kerbau, kambing dan kuda.

Selain itu, gendang juga masuk dalam kategori alat musik ritmis yang sudah berkembang di Jawa, Bali, Kepulauan Kai, Sumatera, Pulau Leti dan lain sebagainya.

Sejarah Alat Musik Gendang

Sejarah Alat Musik Gendang
indonesiakaya.com

Menurut sejarah, gendang sudah ada sejak abad ke-9 M di Jawa. Bahkan memiliki nama yang cukup beragam, seperti padahi, muraba,panawa, pataha, kandang, marsala, muraja, gendang dan merdangga.

Penyebutan tersebut menunjukan bahwa adanya berbagai jenis bentuk, ukuran sampai bahan yang akan digunakan untuk menciptakan gendang.

Contohnya seperti gendang yang berukuran kecil bisa dijumpai didalam arca yang mana sudah dilukiskan oleh dewa dan diberi nama Damaru.

Dalam relief candi, gendang juga bisa melihat bukti keanekaragaman, misalnya di Candi Borobudur yang berlukis berbagai jenis dengan bentuk seperti silinder langsing, tong asimetris hingga berbentuk kerucut.

Artikel Menarik:  Makanan Khas Minangkabau: Nikmatnya Rasa Tradisional

Selain itu, pernah ditemukan juga candi-candi lain seperti Candi Siwa di Prambanan, Candi Penataran, Candi Tegawangi dan lain sebagainya. Kemudian, ada beberapa kesamaan antara sumber tertulis yang berasal dari Jawa Kuno dan India.

Dimana, hal tersebut diungkap oleh Jaap Kunst, seorang ahli musik Belanda. Ini membuktikan bahwa sudah terjadinya kontak budaya dalam bidang seni keduanya.

Akan tetapi nggak bisa disimpulkan bahwa gendang Jawa mempunyai pengaruh dari India. Karena, gendang yang bersifat membranofon dipercaya sudah ada sebelum terjadinya kontak dengan alat musik tradisional India.

Contohnya seperti moko dan Nekara yang sudah sejak zaman perunggu sebagai genderang. Selain itu, ada beberapa jenis alat musik lain yang berkaitan dengan selaput kulit, yaitu trebang dan bedug.

Dalam kitab Gatotkacasraya dan Sumanasantaka, istilah gendang juga tabang-tabang. Istilah tersebut dipercaya  berkembang menjadi tribang di kemudian hari.

Ukuran kendang dalam sejarahnya, dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu gendang yang ukurannya kecil dikenal dengan ketipung, gendang ukuran sedang disebut ciblon atau kebar.

Lalu, gendang yang ukuran besar disebut kendang gedhe atau kendang kalih. Namun, ada juga gendang yang sering digunakan khusus untuk pewayangan, yaitu kosek.

Macam-Macam Alat Musik Gendang

Macam-Macam Alat Musik Gendang
shopee.co.id

Alat musik tradisional gendang menjadi salah satu alat musik yang sudah berkembang di Pulau Jawa. Dimana, kehadirannya diyakini sejak zaman kebudayaan logam prasejarah (zaman perunggu).

Berikut ini beberapa macam alat musik gendang, antara lain yaitu:

1. Genda Sunda

Gendang Sunda adalah salah satu alat musik yang sering dimainkan di tanah Sunda. Biasanya, gendang ini digunakan untuk mengiringi kesenian khas sunda, tarian khas sunda, acara adat dan lain sebagainya.

Alat musik ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan jenis gendang lainnya. Dimana, jenis gendang ini dimainkan menggunakan satu set lengkap yang memiliki berbagai jenis ukuran.

Artikel Menarik:  Makanan Khas Magelang: Nikmati Kelezatan yang Memukau

Hal tersebut berfungsi untuk menghasilkan bunyi suara yang berbeda-beda juga, sehingga para penonton terhibur dengan adanya variasi-variasi tersebut.

2. Gendang Sabet

Gendang sabet adalah salah satu gendang yang sering dimainkan saat ada pertunjukan wayang kulit Jawa. Hal ini sesuai dengan nama gendang, yaitu istilah sabet berarti peperangan.

Biasanya, alat musik ini dipukul oleh seorang pemain dengan sangat keras, tujuannya untuk membangun suasana yang menegangkan. Sehingga para penonton nantinya semakin terbawa dengan suasana yang sedang dibawakan.

3. Gendang Beriak

Alat musik tradisional suku dayak yang cukup terkenal yaitu gendang beriak yang terbuat dari kulit kerbau dan dilengkapi dengan tali penyangga yang dibuat dari rotan.

Gendang ini sering digunakan dalam pertunjukan besar, seperti upacara adat, menyambut tamu agung, panen raya dan lain sebagainya. Biasanya, alat musik ini dimainkan oleh dua orang pria yang menggunakan pakaian dayak.

Bentuk gendang ini berbeda dengan gendang lainnya, dimana bagian tengah gendang ini sedikit menyempit dan bagian ujungnya melebar. Dari bentuk tersebut dipercaya bisa menghasilkan suara yang sangat nyaring.

4. Gendang Beleq

Gendang beleq adalah alat musik tradisional yang berasal dari lombok, Nusa Tenggara Barat. Istilah beleq diambil dari bahasa Sasak yang berarti besar.

Dulunya, alat musik ini berfungsi untuk menyemangati prajurit yang sedang berjuang di medan perang.

Namun, dengan berjalannya waktu jenis gendang ini berfungsi sebagai pengiring sebuah acara kesenian, perlombaan budaya, hiburan rakyat, upacara adat dan lain sebagainya.

5. Gendang Jaipong

Pada umumnya, alat musik ini digunakan untuk mengiringi acara tari jaipong Jawa Barat. Gendang ini juga menjadi salah satu alat musik yang berhasil menyebar luas di seluruh pelosok yang ada di Indonesia.

Artikel Menarik:  Tari Pendet yang Dipercaya Sebagai Tari Sakral

Adapun beberapa jenis gendang jaipong, yaitu gendang wayang kulit, wayang golek dan campursari.

6. Gendang Ageng

Istilah ageng diambil dari bahasa Jawa yang berarti besar. Begitu juga dengan ukuran alat musik nya yang cukup besar pula.

Biasanya, gendang ini digunakan untuk mengiringi upacara besar, seperti kesenian, pagelaran karawitan, upacara adat dan lain sebagainya.

7. Gendang Penunthung

Gendang penunthung ini sering dipadukan dengan jenis gendang ageng saat ada pagelaran kesenian gamelan Jawa. Untuk ukuran alat musik ini sedikit lebih besar daripada gendang ketipung.

Selain itu, suaranya juga sangat nyaring dan halus. Biasanya, alat musik ini digunakan oleh seseorang yang sudah ahli dalam bermain gendang.

Fungsi Alat Musik Gendang

Fungsi Alat Musik Gendang
wikimedia.org

Setiap alat musik tentu saja memiliki fungsinya tersendiri untuk dimainkan. Nah, begitu juga dengan alat musik gendang ini.

Namun apa saja sih fungsi-fungsinya?

Mari perhatikan ulasan di bawah ini.

  • Gendang dapat digunakan untuk mengendalikan  tempo dan irama.
  • Gendang berfungsi untuk mengawali atau mengakhiri gendingan.
  • Gendang digunakan untuk melodi lagu.
  • Gendang berguna untuk mendukung ritmis lada waditra-waditra lain dan sinden yang memberikan variasi di sebuah lagu.
  • Gendang berguna sebagai pengiring sebuah kesenian seperti tarian, karawitan, gamelan Jawa dan lain sebagainya.
  • Gendang berguna untuk melengkapi instrumen sebuah genre lagu, seperti lagu dangdut.

Saat ini, perkembangan gendang yang ada di indonesia sudah berlangsung cukup pesat. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan melestarikannya agar semakin terus berkembang sehingga tidak terjadi kepunahan. Meski begitu, para pemain gendang juga harus mempunyai keahlian agar bisa memainkan tempo lagu. Terima kasih atas kunjungan Anda.