Kerajaan Banjar adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Pulau Kalimantan, tepatnya di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Meskipun sejarah kerajaan ini sudah berusia ratusan tahun, namun jejak-jejaknya masih terlihat hingga saat ini. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang sejarah, budaya, dan peninggalan dari Kerajaan Banjar.
Sejarah Kerajaan Banjar
Kerajaan Banjar didirikan pada abad ke-14 oleh seorang raja yang bernama Nambi. Nambi dikenal sebagai pendiri dan raja pertama dari Kerajaan Banjar. Selama kurun waktu 300 tahun, Kerajaan Banjar menjadi salah satu kerajaan terbesar di Kalimantan. Kerajaan Banjar juga memiliki hubungan dagang yang erat dengan kerajaan-kerajaan di wilayah Nusantara lainnya, bahkan hingga ke luar negeri.
Kerajaan Banjar pernah mengalami masa kejayaan di bawah pemerintahan Sultan Suriansyah, yang memerintah pada abad ke-16. Pada masa pemerintahannya, Sultan Suriansyah berhasil memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Banjar hingga ke wilayah Kalimantan Timur. Selain itu, Sultan Suriansyah juga memperkenalkan sistem pemerintahan yang lebih modern, seperti sistem administrasi dan hukum.
Budaya Kerajaan Banjar
Kerajaan Banjar memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam. Salah satu budaya yang masih terjaga hingga saat ini adalah seni musik gamelan. Seni musik gamelan ini biasanya dimainkan pada acara-acara adat, seperti pernikahan, sunatan, atau upacara adat lainnya. Selain itu, Kerajaan Banjar juga memiliki seni tari, seni bela diri, dan seni lukis.
Kerajaan Banjar juga terkenal dengan adat istiadat yang unik. Salah satu adat istiadat yang terkenal adalah adat pantang larang bagi calon pengantin. Calon pengantin harus mengikuti serangkaian pantang larang yang disebut dengan istilah “berkutik”. Adat berkutik ini bertujuan untuk menyiapkan calon pengantin secara fisik dan mental sebelum memasuki kehidupan pernikahan.
Peninggalan Kerajaan Banjar
Meskipun Kerajaan Banjar sudah tidak berdiri lagi, namun jejak-jejak peninggalannya masih terlihat hingga saat ini. Salah satu peninggalan Kerajaan Banjar yang terkenal adalah Istana Kandangan. Istana Kandangan merupakan bekas istana dari Sultan Banjar yang dibangun pada abad ke-17. Istana ini memiliki arsitektur yang sangat indah, dengan sentuhan seni Melayu dan Jawa.
Selain itu, Kerajaan Banjar juga meninggalkan berbagai macam benda-benda bersejarah, seperti keris,wayang, dan prasasti. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di Museum Lambung Mangkurat, Museum Wasaka, dan Museum Negeri Lambung Mangkurat.
Kerajaan Banjar juga meninggalkan warisan berupa bahasa dan sastra. Bahasa Banjar adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat di wilayah Kalimantan Selatan, dan masih terus digunakan hingga saat ini. Sastra Banjar juga cukup terkenal, terutama dalam bentuk pantun dan syair.
Selain itu, Kerajaan Banjar juga meninggalkan warisan dalam bidang agama. Sebagian besar penduduk Kerajaan Banjar memeluk agama Islam, yang dibawa oleh pedagang Arab pada abad ke-14. Hingga saat ini, agama Islam masih menjadi agama mayoritas di Kalimantan Selatan.
Peran Kerajaan Banjar dalam Pembangunan Kalimantan Selatan
Kerajaan Banjar memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan Kalimantan Selatan. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Banjar berhasil membangun jaringan perdagangan yang luas, yang menghubungkan wilayah Kalimantan Selatan dengan wilayah lain di Nusantara.
Kerajaan Banjar juga memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Banjar membangun berbagai macam infrastruktur, seperti jembatan, jalan raya, dan irigasi.
Selain itu, Kerajaan Banjar juga memperkenalkan sistem pendidikan yang lebih modern. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Banjar membuka berbagai macam lembaga pendidikan, seperti madrasah dan pesantren. Hal ini membantu meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Kalimantan Selatan.
Kesimpulan
Kerajaan Banjar adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Kalimantan Selatan. Meskipun sudah tidak berdiri lagi, namun jejak-jejak peninggalannya masih terlihat hingga saat ini. Kerajaan Banjar memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, serta memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan Kalimantan Selatan. Dengan mempelajari sejarah dan budaya Kerajaan Banjar, kita dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya nenek moyang kita.
