Indonesia terkenal dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, budayanya dan juga alamnya yang luas serta hasil bumi yang melimpah.
Sampai saat ini, Islam masih merupakan agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Indonesia juga merupakan salah satu wilayah luas yang berada di muka bumi. Bahkan kalau mau dihitung dengan jari jumlah pulaunya sangat banyak. Mulai dari Sabang hingga Merauke.
Penyebaran islam di Indonesia dianggap berasal dari berbagai sumber. Misalnya kegiatan pedagang oleh para pedagang Muslim Arab, adopsi oleh penguasa lokal dan adanya pengaruh tasawuf.
Walau tidak jauh dari para pedagang, Tapi versi kisahnya juga sangat berbeda. Berdasarkan sejarah, kabarnya Malaka adalah salah satu tempat yang mana terdapat pintu gerbang utama Islam di Asia Tenggara menjadi terkenal.
Malaka juga memiliki kisah tersendiri terkait seperti apa agama Islam masuk ke wilayahnya. Lebih spesifik dimulai dari Semenanjung Malaka, agama Islam menjadi jauh lebih terkenal sampai saat ini.
Tapi, terdapat versi lain yang mengatakan kalau sebelum Islam masuk ke Malaka, Islam juga menyentuh wilayah Samudera Pasai, Aceh.
Perkembangan Islam yang menyentuh Samudera pasai inilah yang pada akhirnya bisa berkembang pesat sampai ke Malaka berkat kerajaan Perlak.
Tidak heran kalau ada teori lain yang mengatakan kalau Malaka adalah pintu gerbang utama jalannya Islam di wilayah Asia Tenggara. Karena pada dasarnya perdagangan pun sangat pesat di wilayah yang sama.
Termasuk dengan berbagai kegiatan seperti jual beli, sehingga para kerajaan di sekitar menghasilkan banyak untung.
Salah satu keuntungannya diperoleh dari segi ekonominya. Tapi, ternyata bukan cuma itu saja. Mengenal Islam justru menjadi sisi keuntungan tersendiri untuk mereka yang ingin memperluas relasi, khususnya di dunia perdagangan.
Tercatat pada sejarah yang kabarnya sejak 1409 Masehi, penduduk Malaka sudah mulai masuk Islam. Sedangkan kalau menilik dari Samudera pasai pun tidak heran.
Karena kabarnya istri sang raja Malaka juga berasal dari keturunan kerajaan Samudera pasai. Sehingga tidak heran bahwa setelah mereka menikah sang istri masuk Islam.
Karena sang istri masuk Islam, maka seluruh masyarakat yang dipimpinnya pun juga ikut masuk Islam.
Setelah itu, banyak orang mulai dari guru sufi, pedagang, mubaligh dan lain sebagainya pergi ke Thailand. Disana mereka singgah dan kembali menyebarkan agama Islam untuk diperkenalkan kepada masyarakat Thailand.
Jadi, tidak heran kalau Malaka diduga sebagai gerbang utama tersebarnya Islam di Asia Tenggara. Sekalipun kerajaan Malaka sudah runtuh, tapi keturunan mereka akhirnya juga turut menyebar dan membawa pengaruh Islam ke seluruh lapisan masyarakat.
Sejarah Perkembangan Islam di Bagian Utara Sumatera
Ada teori tersendiri tentang bagaimana agama Islam masuk ke bagian Utara Sumatera. Salah satunya yaitu dimulai pada abad ke-7 Masehi.
Pasalnya, pada saat itu sudah berdiri kerajaan Budha sehingga sebenarnya untuk masuk ke Islam pun terbilang sangat sulit.
Tapi, siapa sangka kalau jalannya akan lain. Karena pada saat itu kerajaan Budha adalah Sriwijaya. Sriwijaya sedang mengalami tekanan karena mendapat serangan dari India. Sehingga tidak ada pilihan lain untuk masuk Islam.
Jika kisah ini menjadi pintu gerbang utama menyebarnya Islam di Indonesia. Sedangkan kabar lain karena adanya perkampungan Islam di sana. Mulai dari perdagangan Arab maupun perdagangan India yang beragama Islam, sehingga semakin gencar menyebarkan agama Islam.
Ditambah lagi dengan adanya penemuan batu nisan yang bertuliskan Islam. Hal itu tentu saja menjadi tanda kalau Islam sudah ada sejak masa itu.
Teori lain juga mengatakan bahwa agama Islam yang masuk ke wilayah bagian Utara Sumatera, justru datang langsung dari Arab dan memperoleh utusan langsung dari Khalifah.
Sejarah Perkembangan Islam di Jawa Tengah dan di Jawa Timur
Keberadaan agama Islam di Indonesia pada masanya memang sangat menjamur. Bahkan, bak virus yang sangat cepat menular. Kemungkinan besar tersebar luasnya agama Islam tidak bisa dihentikan.
Pulau Jawa yang menjadi penyebaran agama Islam tanpa terkecuali memiliki 3 provinsi di Jawa. Tapi, yang akan kita bahas kali ini tentang provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Untuk wilayah masuknya Islam di kedua provinsi ini, tentu saja kamu tidak asing dengan yang namanya Walisongo. Terutama di wilayah Jawa Timur. Pasalnya Islam sudah ada sejak abad ke-11 M.
Hal ini dibuktikan bahwa terdapat makam Fatimah binti Maimun dengan tulisan tahun 1082. Penyebaran wilayah ini tidak lepas dari walisongo. Khususnya dari 9 wali yang ada, terdapat 5 yang masuk dan menyebarkan agama Islam di Jawa Timur.
Selain Jawa Timur, Jawa Tengah juga menjadi salah satu wilayah penyebaran Islam. Terlebih dengan jumlah penduduk yang padat, sehingga penyebarannya pun begitu pesat.
Sejarah Perkembangan Islam di Jawa Barat
Penyebaran agama Islam di tanah Jawa Barat juga tidak lepas dari daerah Jawa Barat. Karena Islam berkembang sangat pesat. Terlebih menimbang kabar bahwa penduduk di dalamnya sudah sangat religius sejak dulu.
Hal ini terbukti dengan mempercayai adanya roh-roh dan hal yang perlu mereka sembah. Hal ini terjadi jauh sejak agama Hindu dan Islam belum menginjakkan kaki di tanah Pasundan. Sampai pada akhirnya, agama Islam datang dan menyebar ke Jawa Barat.
Sejarah Perkembangan Islam di Daerah Lain
Penyebaran Islam memang selalu tidak lepas dari sejarah. Termasuk di daerah lain. Sebelum abad ke-16, sejarah Islam di wilayah Nusantara masih belum ditemukan. Khususnya oleh rakyat Indonesia sendiri pun belum ada.
Pada masa perkembangan Islam di wilayah Nusantara memang belum ada bukti yang detail. Bahkan lebih tepatnya hal yang mengungkap mengapa Islam menjadi sangat populer di Indonesia juga tidak disebutkan.
Akhirnya, hal ini mengakibatkan banyak kontroversi. Mulai dari berita simpang siur kisah yang diutarakan seolah menjadi bertabrakan. Jadi, tidak heran kalau pada akhirnya ditemukan legenda Melayu dan Nusantara.
Sebuah legenda yang sangat penting untuk mengungkap terjadinya peristiwa di atas, terdiri dari:
- Hikayat raja-raja Pasai
- Sejarah Melayu
- Babad Tanah Jawa
- Sejarah Banten
Selain itu, ada banyak sekali cara dakwah di Indonesia, salah satunya adalah penyebaran agama Islam itu sendiri tidak bisa dilakukan pasti dan bisa langsung diterima. Bahkan sekalipun membutuhkan tantangan.
Pemaparan tentang sejarah perkembangan Islam di Nusantara dan berbagai tantangan yang harus dihadapi bisa menjadi pelajaran untuk kita semua.
Selain itu, ada juga beberapa cara dalam penyebaran agama Islam di Indonesia yang diterapkan oleh para walisongo yang paling populer.
Misalnya, penyebaran Islam melalui kesenian, penyebaran Islam melalui pernikahan, penyebaran Islam melalui pendidikan dan penyebaran Islam melalui perdagangan.
Demikianlah pembahasan singkat ini, semoga bisa memudahkan kita dalam mengetahui berbagai peristiwa sejarah perkembangan Islam dan bisa mengingatnya dengan mudah.
