Tari Klasik
hamzahbatik.co.id

Tari Klasik, Mengisahkan Kehidupan Pada Zaman Kerajaan

Posted on

Indonesia memiliki ragam jenis tarian, salah satunya tari klasik. Tahukah Anda apa itu tari klasik? Tari klasik merupakan sebuah golongan tarian yang berkembang di wilayah keraton dan masih sering ditarikan sampai sekarang.

Sehingga membuat tarian ini memiliki nilai sakral yang tinggi. Bagi yang ingin mendalaminya, sebaiknya ketahui dulu segala aspek tentang tarian ini secara mendalam. Mulai dari ciri-ciri, contoh gerakan dan lain sebagainya. 

Ciri-Ciri Tari Klasik

Ciri-Ciri Tari Klasik
akamaized.net

Tentu saja tarian ini mempunyai beberapa ciri yang dapat membedakan dari jenis tari lainnya. Ciri-ciri tersebut, antara lain yaitu:

  • Biasanya berpedoman pada pakem yang nggak bisa diubah atau akan merusak tarian.
  • Busana yang digunakan cukup mewah dan mirip seperti pakaian yang digunakan oleh bangsawan kerajaan.
  • Tata rias penari pun harus diperhatikan, penari biasanya dihias sesuai tema tari yang dibawakan.
  • Mengandung makna dan filosofi yang mendalam, sebab berawal dari kisah tertentu yang terjadi di zaman kerajaan.

Jenis-Jenis Tari Klasik 

Jenis-Jenis Tari Klasik
gramedia.net

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa Indonesia memiliki jenis tari klasik yang banyak dan sudah tersebar di berbagai daerah.

Bahkan, di Indonesia juga mempunyai banyak kerajaan kuno yang tersebar, sehingga cukup mudah tarian ini ditemukan di berbagai tempat. Adapun beberapa jenis tari klasik, yaitu: 

1. Tari Bondan

Bondan
pinimg.com

Bondan adalah salah satu tari klasik asal Jawa Tengah yang mempunyai properti seperti kandil, payung kertas dan boneka bayi. Dimana properti tersebut nantinya akan digendong-gendong oleh para penari.

Artikel Menarik:  Makanan Khas Magelang: Nikmati Kelezatan yang Memukau

Menurut sejarah, tarian dibawakan oleh seorang kembang desa sebagai wujud dari pencarian dirinya. Disisi lain, tarian ini menggambarkan seorang ibu yang sedang mengasuh anaknya.

Filosofi yang terkandung didalamnya yaitu seorang perempuan nggak harus mempunyai kecantikan fisik saja, melainkan harus mampu dalam mengasuh anak dan merawat anaknya hingga besar.

Saat dimainkan, biasanya diiringi dengan musik gending dan mempunyai tiga jenis variasi yakni tari Bondan Mardisiwi, Pegunungan dan Cindogo.

Dalam pementasannya, busana yang digunakan penari seperti baju kutang, jamang dan kain wiron dengan rambut yang disanggul rapi.

Kemudian penari akan menggendong boneka bayi dengan satu tangan dan tangan lainnya memegang payung kertas.

Secara keseluruhan, tarian ini bukan mengandung nilai artistik atau hiburan saja, namun mengandung makna yang mendalam bagi masyarakat, apalagi untuk seorang perempuan.

2. Tari Gambir Anom

Tari Gambir Anom
ska.ac.id

Jenis tari klasik ini berapa dari Surakarta, Jawa Tengah yang mengisahkan tentang seorang Irawan Putra Arjuna yang sedang jatuh cinta kepada seorang perempuan.

Kisahnya bisa dilihat dari gerakan tarian ini seperti berdandan, bingung dan gerakan lainnya.

Biasanya tarian ini dibawakan oleh 1 orang laki-laki dan diiringi dengan musik gamelan yang temponya cukup cepat.

Berjalannya waktu, tarian ini sekarang sudah bisa dibawakan oleh penari perempuan menggunakan properti seperti sayap yang khas dari tokoh pewayangan dan kuluk hanoman.

Yuk baca: Tari Karonsih

3. Tari Golek Ayun-ayun

Golek Ayun-ayun
takterlihat.com

Tari Golek Ayun-ayun berasal Yogyakarta, dimana mengisahkan tentang seorang perempuan yang sudah beranjak dewasa. Sehingga gerakannya pun menunjukkan jati diri dan kecantikannya.

Tarian ini dibawakan oleh penari perempuan dengan gerakan seperti berdandan, merapikan rambut serta berjalan dengan luwes. Biasanya tarian ini ditampilkan saat acara tertentu saja, seperti acara perayaan, upacara adat dan upacara lainnya. 

Artikel Menarik:  Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia

Busana yang dikenakan penari pun seperti pakaian adat Jawa dengan menggunakan sampur yang diikatkan ke pinggang.

4. Tari Lengger

Lengger
seringjalan.com

Tari klasik selanjutnya yaitu tari lengger yang berasal dari Wonosobo, Jawa Tengah. Makna kata lengger yaitu manusia harus selalu ingat dengan nasihat  supaya dapat membela kebenaran dan menyingkirkan keburukan.

Biasanya tarian ini dibawakan oleh dua penari laki-laki dan perempuan yang mengisahkan tentang usaha Dewi Candra Kirana yang mencari suaminya dan diganggu oleh raksasa jahat.

Tarian ini memang sangat kental dengan budaya Jawa, sebab musik pengiringnya yaitu angklung Jawa.

Busana yang digunakan penari perempuan seperti kemben dan selendang dan aksesori lainnya. Kemudian penari laki-laki menggunakan topeng sebagai raksasa yang jahat.

5. Tari Rejang

Tari Rejang
balihbalihan.com

Tari rejang merupakan salah satu tari klasik yang berasal dari Bali. Biasanya berfungsi sebagai penyambutan Dewa-Dewa yang turun ke bumi.

Saat ditarikan, biasanya diiringi dengan lantunan gamelan khas Bali yang sudah ada sejak zaman pra hindu dan masih terus dilakukan sampai sekarang.

Tarian ini biasanya dipentaskan saat upacara adat dan upacara keagamaan masyarakat Hindu yang dipercaya sebagai tarian suci yang mengandung nilai-nilai spiritual. Tarian ini masih dipentaskan di Bali sampai sekarang pada waktu tertentu.

Gerakan Tari Klasik

Gerakan Tari Klasik
twimg.com

Gerakan tarian ini berbeda dengan gerakan tari lainnya. Perbedaannya bisa dilihat dari gerakan tarian ini jauh lebih lambat dan lebih luwes.

Namun setiap gerakan tersebut tetap mempunyai unsur keindahan sehingga penonton nggak bosan penontonnya.

Selain mempunyai gerakan yang penuh makna, penari juga nggak melakukan gerakan yang sembarangan sebab sudah ada aturan dan pakem yang ditentukan oleh tiap penari.

Gerakan tersebut pun sudah terstruktur ada sejak lama dan sudah diikuti sampai sekarang.

Artikel Menarik:  Kerajaan Banten: Sejarah dan Kebudayaan yang Kaya

Gimana? Belajar tari klasik sangat mengasyikkan bukan? Dengan begitu, Anda semakin tahu tentang tradisi dan budaya masyarakat dari tarian-tariannya. Sebagai generasi bangsa, kita harus bangga dan lestarikan budaya Indonesia supaya nggak hilang begitu saja.