65 Pendaki Alami Hipotermia di Gunung Bawakaraeng Usai Perayaan HUT RI ke-80, Satu Orang Meninggal Dunia

Arazone

Tengahviral.com, Makassar – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berakhir duka. Ribuan pendaki meramaikan jalur menuju puncak gunung setinggi 2.830 mdpl tersebut, namun kondisi cuaca ekstrem menyebabkan puluhan orang mengalami gangguan kesehatan.

Berdasarkan laporan Basarnas, tercatat sebanyak 65 pendaki mengalami hipotermia setelah mengikuti rangkaian perayaan kemerdekaan. Dari jumlah itu, 64 pendaki berhasil diselamatkan, sementara satu orang dinyatakan meninggal dunia. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa pendakian di Gunung Bawakaraeng, meski populer setiap Agustusan, tetap menyimpan risiko besar bagi keselamatan.

Gunung Bawakaraeng sendiri sudah lama dikenal sebagai tujuan favorit ribuan pendaki setiap peringatan 17 Agustus. Tahun ini, data resmi mencatat ada lebih dari 4.000 pendaki yang ikut serta. Namun, suhu ekstrem hingga 10 derajat Celcius pada malam hari membuat sebagian pendaki kewalahan dan membutuhkan evakuasi.

Kronologi Evakuasi

Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar, Andi Sultan, menyampaikan bahwa operasi penyelamatan berhasil mengevakuasi seluruh korban.

“Total yang dievakuasi ada 65 orang, satu korban meninggal dunia sedangkan lainnya selamat,” ujarnya, Senin (18/8/2025).

Korban meninggal diketahui bernama Irfan (24), warga BTN Harvana, Kecamatan Taneteriattang Barat, Kabupaten Bone. Ia mengalami hipotermia berat saat berada di Pos 8 jalur pendakian. Tim SAR sempat memberikan pertolongan darurat, namun kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan turun di antara Pos 6 dan Pos 5 pada pukul 17.00 WITA, Minggu (17/8).

“Korban mengalami hipotermia berat dan dipastikan meninggal dunia oleh tim Biddokkes Polda Sulsel yang ikut tergabung dalam operasi Siaga Merah Putih,” kata Andi Sultan menambahkan.

Jasad Irfan kemudian berhasil dibawa turun ke kaki gunung pada pukul 19.30 WITA sebelum diserahkan kepada pihak keluarga di Kabupaten Bone untuk dimakamkan.

Ribuan Pendaki dan Kondisi Cuaca Ekstrem

Gunung Bawakaraeng menjadi salah satu pusat kegiatan perayaan HUT RI setiap tahun. Berdasarkan data Basarnas, hingga Minggu sore (17/8), terdapat 4.172 pendaki yang memadati jalur pendakian.

Namun, cuaca yang tidak bersahabat menjadi tantangan besar. Suhu dingin mencapai 10 derajat Celcius dan kabut tebal membuat pendaki rawan mengalami hipotermia, kelelahan, hingga tersesat.

Selain korban meninggal dunia, sebanyak 43 pendaki lain juga dievakuasi karena mengalami gangguan kesehatan dengan gejala serupa.

“Korban trouble umumnya mengalami hipotermia, kelelahan, dan ada juga yang terpisah dari rombongan,” jelas Andi Sultan.

Risiko Hipotermia di Gunung Bawakaraeng

Gunung Bawakaraeng yang berada di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, terkenal dengan pemandangan indahnya. Namun, pendakian di gunung ini memiliki risiko tinggi, terutama terkait kondisi cuaca ekstrem.

Hipotermia terjadi ketika suhu tubuh menurun drastis akibat paparan udara dingin dalam waktu lama. Kondisi ini berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat. Tanpa perlengkapan pendakian yang memadai seperti jaket tebal, sleeping bag, dan logistik cukup, risiko keselamatan meningkat signifikan.

Kasus yang menimpa Irfan menjadi peringatan penting bagi para pendaki agar selalu mempersiapkan diri sebelum melakukan pendakian, terutama dalam jumlah massa besar seperti saat perayaan HUT RI.

Tragedi di Gunung Bawakaraeng ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dalam setiap kegiatan pendakian. Meski menjadi tradisi populer untuk merayakan kemerdekaan, keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama. Perlengkapan yang sesuai standar, kondisi fisik yang prima, serta pemahaman mengenai risiko cuaca ekstrem sangat dibutuhkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(*)

Bagikan artikel ini
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version