Tengahviral.com, Jakarta – Produsen kamera premium asal Swedia, Hasselblad, secara resmi meluncurkan kamera flagship medium format terbarunya, X2D II 100C, pada Selasa (26/8/2025). Kamera ini merupakan penerus dari seri X2D 100C yang membawa sejumlah peningkatan signifikan, termasuk kehadiran teknologi revolusioner seperti sistem autofokus kontinu (AF-C) berbasis LiDAR.
Peningkatan ini menjadi terobosan besar karena sebelumnya belum pernah ada di model Hasselblad mana pun.
Kehadiran sistem AF-C berbasis LiDAR ini diklaim mampu meningkatkan performa kamera secara drastis. Hasselblad melengkapinya dengan algoritma deep learning dan memperluas cakupan PDAF (Phase-Detect Autofocus) dari 294 menjadi 425 zona. Kombinasi canggih ini memungkinkan Hasselblad X2D II 100C untuk mendeteksi dan melacak objek bergerak dengan sangat akurat.
Selain itu, penambahan AF iluminator baru memastikan kinerja autofokus tetap optimal bahkan dalam kondisi minim cahaya, memberikan fleksibilitas lebih bagi para fotografer profesional.
Tak hanya di sektor fokus, berbagai aspek lain dari kamera ini juga mengalami peningkatan. Sensor BSI CMOS medium format 100 megapiksel kini memiliki cakupan dynamic range yang lebih luas, mencapai 15,3 stop, meningkat dari 15 stop pada generasi sebelumnya.
Dengan kedalaman warna 16-bit, kamera ini diklaim mampu menghasilkan hingga 281 triliun warna. Hasselblad juga menambahkan pengaturan ISO native baru, yaitu 50, yang menjadi ISO terendah dari pendahulunya yang hanya mencapai 64.
Peningkatan Stabilisasi dan Fitur Unggulan Lainnya
Selain sensor dan autofokus, sistem stabilisasi gambar internal (IBIS) juga mendapat peningkatan drastis. Hasselblad X2D II 100C kini dilengkapi fitur stabilisasi 5-axis dengan pengurangan guncangan hingga 10 stop, jauh lebih baik dari 7 stop pada model sebelumnya. Peningkatan ini memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan eksposur panjang secara handheld (menggunakan tangan langsung) tanpa perlu bantuan tripod.
Kamera ini juga menjadi kamera medium format pertama Hasselblad yang mendukung fitur HDR (High Dynamic Range) end-to-end. Dengan teknologi Hasselblad Natural Colour Solution HDR (HNCS HDR), kamera ini diklaim mampu mengurangi overexposure secara efektif dan mempertahankan detail gambar, sehingga hasil akhir terlihat sangat natural. Gambar HDR dapat diproses langsung di dalam kamera dalam format HDR HEIF atau Ultra HDR JPEG.
Hasselblad X2D II 100C juga dilengkapi dengan layar belakang OLED 3,6 inci dengan resolusi 2,35 juta titik dan tingkat kecerahan 1.400 nits. Layar ini dirancang fleksibel, bisa dimiringkan 90 derajat ke atas dan 43 derajat ke bawah, memudahkan pengambilan gambar dari berbagai sudut. Untuk navigasi, terdapat joystick 5D baru yang intuitif, yang memungkinkan pengguna memindahkan area fokus dan menjelajahi menu tanpa harus menyentuh layar.
Kamera ini juga memiliki bodi yang lebih ringkas dan ringan, serta dilengkapi memori internal SSD 1 TB dan slot kartu CFexpress Type B. Hasselblad juga memperkenalkan aplikasi Phocus Mobile 2 yang kini mendukung fitur berbasis AI, yang mampu mengurangi noise pada file RAW tanpa mengorbankan detail dan warna khas Hasselblad.
Harga dan Lensa Baru
Bersamaan dengan peluncuran kamera ini, Hasselblad juga merilis lensa XCD 35–100mm f/2.8–4 E. Lensa ini memiliki panjang fokus setara full-frame 28–76mm dan rentang aperture f/2.8 hingga f/4. Dengan aperture terbesarnya, lensa ini diklaim mampu bekerja optimal dalam kondisi minim cahaya serta menghasilkan efek bokeh yang halus.
Menurut laporan yang dihimpun dari divephotoguide, kamera Hasselblad X2D II 100C dibanderol dengan harga 7.400 dollar AS atau sekitar Rp 121 juta. Sementara itu, lensa XCD 35–100mm f/2.8–4 E dijual seharga 4.600 dollar AS atau sekitar Rp 75,2 juta. Kedua produk ini sudah tersedia di toko resmi Hasselblad dan secara online melalui situs resmi mereka.(*)