Tengahviral.com, Jakarta – Sony kembali menjadi sorotan publik setelah terungkap bahwa perusahaan menurunkan kapasitas penyimpanan pada konsol PlayStation 5 (PS5) Digital Edition terbaru. Kapasitas yang sebelumnya 1 TB kini dipangkas menjadi 825 GB, namun harga jual perangkat tersebut tetap dipertahankan pada angka yang sama.
Informasi ini muncul melalui daftar penjualan PS5 Digital Edition dengan nomor seri CFI-2116 di Amazon sejumlah negara Eropa, termasuk Italia, Jerman, Spanyol, dan Prancis. Meskipun kapasitas penyimpanan berkurang, konsol tetap dibanderol seharga 499 euro atau sekitar Rp 8,7 juta. Harga tersebut identik dengan model sebelumnya yang menawarkan penyimpanan lebih besar.
Langkah ini memicu perdebatan di kalangan gamer. Banyak yang menilai Sony melakukan praktik shrinkflation, yaitu pengurangan fitur produk tanpa diikuti penurunan harga. Kritik makin menguat karena pemangkasan penyimpanan hampir 175 GB dianggap signifikan, terlebih mengingat ukuran gim modern yang rata-rata bisa menembus lebih dari 100 GB per judul.
Dua Model Digital Edition dengan Harga Sama
Dengan keputusan ini, konsumen kini menghadapi dua pilihan PS5 Digital Edition dengan harga serupa, namun spesifikasi berbeda. Model lama menawarkan penyimpanan 1 TB, sedangkan versi terbaru hanya menyediakan 825 GB.
Sementara itu, model lain seperti PS5 Standard Edition (dengan disc drive) tetap dijual dengan kapasitas SSD 1 TB. Begitu pula dengan PS5 Pro yang diluncurkan tahun ini, tidak terdampak pemangkasan penyimpanan.
Sony hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait alasan di balik revisi kapasitas penyimpanan tersebut.
Dampak bagi Pengguna
Bagi sebagian pengguna, pengurangan kapasitas ini cukup berpengaruh. Ruang penyimpanan yang lebih kecil berarti jumlah gim yang bisa dipasang langsung ke SSD internal berkurang. Kondisi ini berpotensi memaksa gamer untuk menggunakan penyimpanan eksternal atau lebih selektif dalam mengunduh gim.
Menurut laporan KompasTekno yang mengutip TheSun (22/9/2025), perubahan kapasitas baru ditemukan di kawasan Eropa. Belum ada kepastian apakah strategi serupa juga akan diterapkan di pasar lain, termasuk Asia dan Amerika.
Perjalanan Kapasitas PS5
Sejak pertama kali diluncurkan pada November 2020, PS5 hadir dengan SSD internal 825 GB. Kemudian pada 2023, Sony merilis PS5 Slim yang meningkatkan kapasitas menjadi 1 TB. Peningkatan itu disambut positif oleh pengguna, terutama karena gim masa kini semakin membutuhkan ruang besar.
Namun, pada 2025 Sony kembali membuat langkah mengejutkan dengan menurunkan kembali kapasitas penyimpanan pada PS5 Digital Edition.
Diduga Terkait Biaya Produksi
Walau belum ada penjelasan resmi, sejumlah analis industri menilai keputusan ini berkaitan dengan meningkatnya biaya produksi dan komponen dalam beberapa tahun terakhir. Sony sendiri sempat beberapa kali menaikkan harga PS5, termasuk pada 2022 di kawasan Eropa, Jepang, Australia, dan Kanada.
Kenaikan harga kembali terjadi pada 2025 di sejumlah pasar global. Di Eropa, PS5 Digital Edition kini dijual sekitar 100 euro lebih mahal dibanding harga peluncuran lima tahun lalu.
Pemangkasan kapasitas penyimpanan diduga menjadi strategi Sony untuk menjaga harga konsol tetap stabil dan tidak melambung lebih tinggi, meski konsekuensinya pengguna mendapat ruang lebih sedikit.
Hingga kini, konsumen menunggu kejelasan resmi dari Sony mengenai alasan pengurangan kapasitas penyimpanan tersebut. Apakah langkah ini hanya berlaku di pasar Eropa atau akan meluas ke wilayah lain masih menjadi tanda tanya.