Tengahviral.com, Jakarta – Timnas Malaysia tengah menjadi sorotan publik setelah seorang jurnalis olahraga, Zulhelmi Zainal, mengungkap adanya kabar yang menyebut ada organisasi tertentu yang ingin menggagalkan kebangkitan Harimau Malaya. Menurutnya, pihak yang disebut-sebut dekat dengan pucuk pimpinan FIFA itu diduga merasa khawatir dengan perkembangan pesat tim nasional Malaysia dalam beberapa bulan terakhir.
Isu ini muncul di tengah meningkatnya performa skuad Malaysia di bawah asuhan pelatih asal Australia, Peter Cklamovski. Sejak kedatangan sejumlah pemain naturalisasi, Timnas Malaysia dinilai mampu bersaing lebih baik di tingkat internasional. Hal inilah yang kemudian menimbulkan spekulasi adanya pihak luar yang tidak menginginkan Malaysia semakin kuat di kancah sepak bola Asia.
Melalui akun media sosial X, Zulhelmi menuliskan bahwa “ada kabar angin menyebutkan ada beberapa entitas luar negeri yang sedang berusaha menyabotase Timnas Malaysia karena khawatir dengan kebangkitan Harimau Malaya.” Ia bahkan menambahkan, “entitas-entitas ini terlihat dekat dengan pucuk pimpinan tertinggi FIFA.”
Siapa Entitas yang Disebut?
Meski pernyataan tersebut memicu perbincangan luas, belum ada kejelasan mengenai siapa yang dimaksud Zulhelmi. Tidak diketahui apakah entitas itu berasal dari Asia Tenggara, Asia Timur, ataupun kawasan Eropa. Hingga kini, tidak ada bukti resmi yang dapat memastikan tudingan tersebut.
Yang jelas, performa Timnas Malaysia memang menunjukkan peningkatan signifikan. Di bawah Cklamovski, Harimau Malaya tidak hanya lebih solid secara taktik, tetapi juga lebih berbahaya di lini serang berkat kehadiran pemain-pemain keturunan dan asing berkualitas.
Kehadiran Pemain Naturalisasi Berkualitas
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sebelumnya menuai kritik karena dianggap terlalu sering melakukan naturalisasi instan terhadap pemain asing yang berkarier di liga lokal. Bahkan, netizen Indonesia sempat meledek naturalisasi pemain Malaysia yang hanya berpengalaman di kompetisi level menengah, seperti Liga 2 Portugal.
Namun, sejak pertengahan 2025, arah kebijakan tersebut berubah. FAM berhasil membawa sejumlah pemain keturunan yang berkarier di klub papan atas mancanegara. Nama-nama seperti Joao Figueiredo (Istanbul Basaksehir), Facundo Garces (Deportivo Alaves), Rodrigo Holgado (America de Cali), hingga Imanol Machuca (Velez Sarsfield) memperkuat lini depan dan pertahanan Timnas Malaysia.
Langkah ini membuat kualitas skuad Harimau Malaya meningkat drastis. Pada matchday kedua Grup F babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027, Malaysia secara mengejutkan menang 4-0 atas Vietnam pada 10 Juni 2025. Tak berhenti di situ, pada FIFA Matchday September 2025, Malaysia kembali menunjukkan ketangguhannya dengan mengalahkan Palestina yang saat itu berada di peringkat ke-99 dunia dengan skor tipis 1-0.
Apakah Benar Ada Upaya Sabotase?
Kemenangan demi kemenangan yang diraih Malaysia jelas menjadi sinyal kebangkitan sepak bola negeri jiran tersebut. Namun, tudingan adanya sabotase masih bersifat spekulatif dan belum terbukti secara faktual. Hingga kini, FIFA maupun otoritas sepak bola internasional belum memberikan tanggapan resmi mengenai pernyataan yang dilontarkan Zulhelmi Zainal.
Isu ini pada akhirnya menimbulkan pertanyaan besar: apakah benar ada pihak yang khawatir dengan kebangkitan Malaysia di level Asia? Atau justru rumor ini hanya bagian dari dinamika yang kerap terjadi di balik panggung sepak bola internasional?
Pernyataan jurnalis Zulhelmi Zainal mengenai kemungkinan adanya sabotase terhadap Timnas Malaysia memang menimbulkan tanda tanya di kalangan publik sepak bola. Namun, tanpa bukti kuat, isu tersebut masih sebatas dugaan. Yang pasti, performa Malaysia belakangan ini semakin menunjukkan peningkatan, terutama dengan dukungan pemain naturalisasi yang tampil gemilang di lapangan.
Jika tren positif ini berlanjut, Timnas Malaysia berpotensi menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara, sekaligus pesaing serius dalam Kualifikasi Piala Asia 2027.(*)