Tengahviral.com, Jakarta – Inter Milan mendapat dorongan finansial besar setelah mengawali Liga Champions musim 2025/26 dengan dua kemenangan beruntun atas Ajax dan Slavia Praha. Pencapaian ini tidak hanya memperkuat posisi tim di kompetisi Eropa, tetapi juga memberikan suntikan dana signifikan ke kas klub.
Menurut laporan Calcio e Finanza yang dikutip FCInterNews, dua kemenangan tersebut telah menghasilkan pemasukan sekitar €55 juta atau setara dengan Rp 955 miliar. Angka ini menjadi kabar baik bagi manajemen, terutama di tengah ketatnya persaingan finansial di sepak bola Eropa.
Pelatih Cristian Chivu yang baru meniti karier manajerial di level Eropa pun mendapat awal yang manis. Inter berhasil menaklukkan Ajax dengan skor 2-0 di laga perdana, kemudian membungkam Slavia Praha 3-0 di San Siro berkat dua gol Lautaro Martinez.
Detail Pemasukan Inter dari Liga Champions
Keberhasilan Inter Milan dalam fase awal Liga Champions memberikan efek langsung terhadap keuangan klub. Beberapa sumber pendapatan utama yang diperoleh di antaranya:
Bonus partisipasi: €18,62 juta
Market pool Eropa: €23,37 juta
Market pool non-Eropa: €8,65 juta
Bonus kemenangan: €2,1 juta per laga
Dengan dua kemenangan awal, Inter sudah mengantongi tambahan €4,2 juta hanya dari hasil pertandingan. Selain itu, sistem distribusi UEFA memang memberi keuntungan besar bagi klub yang meraih kemenangan, sementara hasil imbang hanya bernilai €700 ribu.
Fondasi Finansial untuk Musim Panjang
Giuseppe Marotta selaku CEO Inter Milan menilai bahwa performa di Eropa bukan hanya soal prestasi, melainkan juga tentang stabilitas ekonomi klub. Dana yang masuk dari Liga Champions sangat membantu dalam menjaga keseimbangan neraca keuangan, terutama di tengah regulasi ketat terkait Financial Fair Play (FFP).
Dengan raihan awal €55 juta, Nerazzurri kini memiliki pondasi finansial yang kuat untuk menghadapi sisa musim. Keberhasilan ini juga dapat mendukung rencana klub dalam memperkuat skuad di bursa transfer mendatang.
Bagi klub sebesar Inter Milan, Liga Champions bukan sekadar panggung prestise, melainkan juga mesin penggerak utama finansial. Jika tren positif ini berlanjut, Inter berpeluang meraup pendapatan lebih tinggi yang akan semakin memperkokoh posisi mereka baik di kompetisi domestik maupun Eropa.(*)