Tengahviral.com, Jakarta – Rencana pembangunan stadion baru AC Milan dan Inter Milan kembali menjadi sorotan setelah sejumlah bank papan atas asal Amerika Serikat menunjukkan minat besar untuk memberikan dukungan finansial.
Proyek yang akan menggantikan San Siro ini diperkirakan membutuhkan dana sangat besar sehingga memerlukan campur tangan lembaga keuangan internasional berskala besar.
Kabar mengenai keterlibatan bank besar Wall Street menegaskan betapa ambisiusnya rencana kedua klub raksasa Serie A tersebut. San Siro, yang selama puluhan tahun menjadi ikon sepak bola Italia, akan dilepas dengan nilai mencapai €197 juta atau sekitar Rp3,4 triliun. Angka tersebut disahkan Dewan Kota Milan pada pekan ini, membuka jalan menuju proses pembangunan stadion anyar yang lebih modern.
Namun, proses ini baru dimulai. AC Milan dan Inter Milan kini dihadapkan pada tantangan berikutnya, yakni mengamankan pinjaman dalam jumlah besar untuk menutupi biaya pembangunan. Dengan skala proyek yang begitu besar, keterlibatan bank-bank internasional diyakini menjadi kunci keberhasilan.
Bank Internasional Berebut Jadi Pendana Proyek
Menurut laporan Il Sole 24 Ore yang dikutip FCInter1908, sejumlah bank Amerika telah menyiapkan penawaran pinjaman. Nama besar seperti Goldman Sachs dan JP Morgan disebut berada di garis depan sebagai kandidat utama penyedia kredit. Tidak hanya itu, Bank of America serta Merrill Lynch juga disebut tengah menempatkan diri sebagai bagian dari konsorsium pendanaan.
Selain bank asing, beberapa institusi keuangan domestik Italia turut dikaitkan dengan proyek ini. Banco BPM, misalnya, berpeluang untuk ikut serta dalam skema pembiayaan. Namun, dua nama besar perbankan Italia, yakni Intesa Sanpaolo dan UniCredit, dilaporkan tidak menunjukkan minat pada tahap awal ini.
Pembangunan Stadion Baru, Simbol Ambisi Ganda Klub Milan
Pembangunan stadion baru bagi AC Milan dan Inter Milan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan dan daya saing. Dengan fasilitas modern, stadion tersebut diharapkan mampu menyaingi arena-arena elite Eropa lainnya, serta menjadi sumber pemasukan berkelanjutan melalui tiket, sponsor, hingga acara non-sepak bola.
Selain itu, proyek ini juga menjadi jawaban atas kebutuhan mendesak kedua klub dalam meningkatkan kualitas pengalaman penonton sekaligus memperkuat posisi mereka di kancah internasional. Baik AC Milan maupun Inter Milan berambisi menjadikan stadion baru ini sebagai simbol kebangkitan dan masa depan cerah sepak bola Italia.
Tantangan Finansial dan Perencanaan Jangka Panjang
Meski dukungan dari bank-bank besar membuka peluang besar, proses realisasi stadion baru ini tidak lepas dari tantangan. Negosiasi panjang, penyusunan kontrak, hingga jaminan keberlanjutan finansial menjadi bagian penting yang harus dituntaskan.
Dengan kebutuhan dana yang diperkirakan mencapai miliaran euro, kolaborasi antara klub, pemerintah lokal, dan lembaga keuangan global akan menjadi faktor penentu keberhasilan proyek ini. Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi terkait struktur final pendanaan maupun jadwal dimulainya konstruksi.
Namun, langkah awal berupa persetujuan penjualan San Siro dan ketertarikan bank-bank besar internasional menjadi sinyal kuat bahwa proyek ini semakin nyata.(*)