Tengahviral.com, Jakarta – Inter Milan perlahan menunjukkan kebangkitan performa setelah awal musim yang sempat goyah. Dengan fokus yang semakin tajam dan permainan yang konsisten, Nerazzurri kini mulai kembali ke jalur kemenangan.
Perubahan positif tersebut tidak lepas dari tangan dingin Cristian Chivu yang baru ditunjuk sebagai pelatih menggantikan Simone Inzaghi pada awal musim panas lalu.
Musim ini menjadi awal baru bagi Inter Milan. Ambisi klub tetap sama, yakni meraih gelar bergengsi setelah musim lalu gagal memenuhi target. Meskipun sempat menelan dua kekalahan dalam tiga laga pembuka Serie A, Inter berhasil bangkit lewat kemenangan beruntun atas Sassuolo dan Cagliari. Hasil tersebut membuat mereka tetap menjaga jarak tiga poin dari AC Milan yang berada di puncak klasemen sementara.
Tak hanya di liga domestik, penampilan Inter di Liga Champions juga menuai pujian. Dalam dua laga pembuka fase liga, Nerazzurri sukses meraih kemenangan meyakinkan atas Ajax dan Slavia Praha dengan agregat 5-0. Catatan tersebut menempatkan mereka dalam posisi aman untuk lolos langsung ke babak 16 besar.
Capello: Inter Terlihat Lebih Matang
Legenda sepak bola Italia, Fabio Capello, menilai bahwa Inter Milan sedang berada di jalur yang tepat. “Inter semakin membaik, itu kenyataannya. Chivu mencoba membawa sesuatu yang berbeda,” ujar Capello dalam wawancara dengan Sky Sport, dikutip dari FCInterNews.
Menurut Capello, salah satu tantangan terbesar Chivu adalah mengembalikan kepercayaan diri dan kesiapan mental para pemain setelah musim lalu yang penuh tekanan. “Tidak mudah untuk masuk ke dalam pikiran para pemain dan memulihkan mereka dari blok mental yang ada,” tambahnya.
Ia menyinggung laga melawan Slavia Praha, di mana Inter mendapat keuntungan dari kesalahan kiper lawan. “Pertandingan itu dibuka dengan hadiah dari penjaga gawang, yang membuat segalanya lebih mudah,” jelas Capello.
Fokus Liga Champions Jadi Sorotan
Meski memuji perkembangan Inter, Capello juga menyoroti prioritas klub yang menurutnya lebih condong ke Liga Champions dibandingkan Serie A. Pandangan ini mengingatkan pada situasi musim lalu ketika Simone Inzaghi juga dianggap terlalu fokus pada kompetisi Eropa.
“Secara umum, tim terlihat lebih fokus di Liga Champions ketimbang di liga domestik. Memang ada momen-momen di Serie A yang terasa kurang serius atau diremehkan,” kata Capello.
Hingga kini, Inter tampil impresif di pentas Eropa dengan catatan clean sheet di dua pertandingan awal. Namun di Serie A, mereka masih menunjukkan kelemahan dengan dua kekalahan dari lima laga pertama. Situasi ini seolah memperkuat pandangan Capello bahwa Inter lebih memprioritaskan kejayaan di kancah Eropa.
Perjalanan panjang masih menanti Inter Milan baik di Serie A maupun Liga Champions. Dengan racikan strategi dari Cristian Chivu serta evaluasi yang terus dilakukan, Nerazzurri berpotensi memperbaiki catatan musim lalu. Apakah fokus ganda di dua kompetisi besar bisa berbuah gelar, atau justru menimbulkan masalah konsistensi, akan menjadi ujian tersendiri bagi Inter musim ini.(*)