Aktris Korea Jeon Hye Bin Jadi Korban Pencopetan di Bali, Kehilangan Hingga Rp 176 Juta

Arazone

Tengahviral.com, Jakarta – Aktris Korea Selatan Jeon Hye Bin, yang dikenal melalui sejumlah drama populer, tengah menjadi sorotan publik internasional. Namun kali ini bukan karena proyek akting terbarunya, melainkan insiden pencopetan yang menimpa dirinya dan keluarga saat berlibur di Bali.

Peristiwa itu terjadi saat Jeon Hye Bin merayakan ulang tahunnya di Ubud, Gianyar, Bali. Dalam perjalanan wisata tersebut, sang suami menjadi korban pencopetan hingga kehilangan dompet yang berisi uang tunai, kartu kredit, dan dokumen penting. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Meski mengalami pengalaman pahit, sikap Jeon Hye Bin dalam menyikapi musibah ini menuai simpati warganet. Ia mengaku terharu dengan kepedulian banyak orang serta berterima kasih kepada pihak kepolisian Bali yang sigap membantu proses penyelidikan.

Jeon Hye Bin Sampaikan Ungkapan Haru di Media Sosial

Melalui akun Instagram pribadinya, @heavenbin83, pada 3 Oktober 2025, Jeon Hye Bin membagikan cerita mengenai peristiwa tersebut. Ia menyampaikan bahwa meski mengalami kerugian besar, ia tetap merasa bersyukur bisa melanjutkan perjalanan bersama keluarganya dengan selamat.

“Banyak sekali kontak yang datang karena khawatir. Kami berhasil menyelesaikan penyelidikan dengan aman berkat bantuan para petugas polisi Bali yang baik dan adil, dan kami sudah tiba di tujuan berikutnya dengan selamat tadi malam,” tulisnya dalam unggahan Instagram Story.

Jeon juga mengekspresikan rasa bersalah karena khawatir pengalaman buruk yang menimpanya dapat berdampak negatif terhadap citra Bali. “Saya merasa sangat bersalah karena khawatir berita ini menyebar luas di Bali dan dapat memberikan dampak negatif pada citra tempat yang indah ini,” ungkapnya.

Kronologi Pencopetan di Ubud

Dalam unggahan sebelumnya pada 1 Oktober 2025, Jeon Hye Bin membagikan peta wilayah Ubud serta lokasi yang ia kunjungi. Ia menuliskan keterangan mengejutkan bahwa kartu kreditnya dicuri dan digunakan untuk transaksi dalam jumlah besar.

“Kartu kredit saya dicuri di area ini dan 15 juta won telah ditagih,” tulis Jeon dalam bahasa Korea. Jumlah itu setara dengan sekitar Rp 176 juta.

Menurutnya, pencurian terjadi sangat cepat, hanya berselang 10 menit sejak kehilangan kartu. Ia pun mengimbau wisatawan lain untuk selalu waspada. “Hati-hati, semua orang di Ubud atau yang berencana untuk bepergian ke sini dalam waktu dekat,” pesannya.

Rincian Kerugian yang Dialami

Berdasarkan laporan, dompet yang dicuri berisi uang tunai sekitar 200 dolar Amerika Serikat, dua kartu kredit, serta beberapa dokumen penting. Tak lama setelah kejadian, Jeon menerima notifikasi transaksi mencurigakan melalui ponselnya.

Tercatat, kartu kredit Visa Hana miliknya digunakan hingga mencapai 7.300 dolar AS, sementara kartu Kb Master ditarik sebesar 500 dolar AS. Jika ditotal, kerugian finansial mencapai kurang lebih Rp 132,7 juta, belum termasuk dokumen dan barang pribadi lain yang hilang.

Jeon dan keluarganya baru menyadari dompet tersebut hilang ketika hendak berbelanja di sebuah toko perlengkapan berkemah di kawasan Ubud. Sang suami terkejut saat tidak menemukan dompet yang biasanya disimpan rapi.

Sikap Tenang dan Pesan Positif

Meski menjadi korban pencopetan, Jeon Hye Bin memilih untuk tetap tenang dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga. Dalam unggahan terakhirnya, ia menulis bahwa perjalanan tersebut akan tetap menjadi kenangan istimewa meski diwarnai musibah.

“Terima kasih sudah mengkhawatirkan kami,” tutupnya dengan penuh rasa syukur kepada semua pihak yang memberi dukungan.

Dampak bagi Pariwisata Bali

Kasus pencopetan yang menimpa artis internasional ini mendapat perhatian luas, terutama karena menyangkut destinasi wisata populer dunia. Bali selama ini dikenal sebagai salah satu tujuan favorit wisatawan mancanegara, termasuk selebriti Korea Selatan.

Pakar pariwisata menilai, kasus seperti ini menjadi pengingat penting bagi wisatawan agar selalu berhati-hati menjaga barang berharga saat bepergian. Pihak kepolisian Bali juga diharapkan meningkatkan pengawasan di kawasan wisata untuk menjaga citra Pulau Dewata sebagai destinasi aman dan nyaman.(*)

Bagikan artikel ini
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version