CETAK SEJARAH! Fermín Aldeguer Sabet Kemenangan Perdana MotoGP di Mandalika, Diwarnai Insiden Fatal Marc Marquez dan Bagnaia

Arazone

Tengahviral.com, Mandalika –  Gelaran balap utama Pertamina Grand Prix of Indonesia MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (5/10), melahirkan sejarah baru bagi kelas premier.

Pebalap muda asal Spanyol dari tim BK8 Gresini Ducati, Fermín Aldeguer, berhasil menunjukkan penampilan sensasional dengan menyabet kemenangan pertamanya di kelas MotoGP, mengungguli rivalnya, Pedro Acosta (Red Bull KTM) dan Alex Marquez (BK8 Gresini Ducati) yang melengkapi podium.

Kemenangan dramatis ini semakin menegaskan posisi Sirkuit Mandalika sebagai arena yang kerap melahirkan juara-juara baru, sekaligus menjadi panggung unjuk gigi bagi para rookie berbakat. Aldeguer, yang sebelumnya telah menunjukkan potensi besar dengan meraih hasil podium kedua pada sesi sprint race sehari sebelumnya, kini resmi mencatatkan diri sebagai pebalap termuda kedua dalam sejarah MotoGP yang mampu memenangi balapan utama, hanya kalah dari rekor Marc Marquez.

Balapan 27 lap ini dipenuhi ketegangan dan drama sejak putaran pertama. Sejumlah pebalap unggulan, termasuk juara dunia Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, harus menelan pil pahit. Insiden di lap-lap awal membuat peta persaingan berubah drastis dan membuka jalan bagi Aldeguer, sang bintang muda, untuk mengambil alih dominasi dan merengkuh podium tertinggi, mempersembahkan kemenangan bersejarah bagi timnya.

Dominasi Aldeguer dan Drama di Lap Awal

Balapan dimulai dengan kejutan. Marco Bezzecchi (Aprilia Factory) yang meraih pole position tidak mampu mempertahankan posisi terdepannya. Pebalap KTM, Pedro Acosta, langsung melesat dan mengambil alih pimpinan balap. Di belakangnya, Luca Marini (Honda HRC Castrol) dan Fermín Aldeguer bersaing ketat memperebutkan posisi kedua dan ketiga.

Drama terjadi sangat cepat. Marc Marquez (Ducati Lenovo), yang start dari posisi kesembilan dan berupaya menyodok ke depan, terjatuh di Tikungan 7 pada lap pertama setelah bersenggolan dengan Bezzecchi. Kedua pebalap terpaksa masuk ke gravel dan tidak dapat melanjutkan balapan (Did Not Finish/DNF). Bagi Marquez, insiden ini menambah rentetan hasil buruknya di Mandalika yang belum pernah berhasil ia tuntaskan dengan finis.

Beberapa lap awal masih dikuasai oleh Acosta yang memimpin di depan, diikuti Marini dan Aldeguer. Namun, pada Lap 6, Fermín Aldeguer menunjukkan kecepatan impresifnya dengan berhasil melewati Marini, dan kini membidik Acosta di posisi terdepan dengan jarak yang sangat tipis, tidak sampai setengah detik.

Perubahan Pimpinan Balap dan Kegagalan Sang Runner-up

Titik balik balapan terjadi pada Lap 7. Aldeguer berhasil menyalip Acosta dari sisi dalam, sebuah manuver berani yang menempatkannya sebagai pemimpin balapan kelas premier untuk pertama kali sepanjang kariernya. Capaian terbaik Aldeguer sebelumnya adalah finis kedua di MotoGP Austria 2025.

Meskipun memimpin, Aldeguer tidak bisa bersantai lantaran Acosta terus menekan ketat dengan selisih waktu yang hanya setengah detik. Di tengah persaingan sengit ini, nasib buruk juga menimpa pebalap unggulan lainnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), yang harus tidak melanjutkan balapan usai terjatuh.

Memasuki Lap 12, pace Aldeguer mulai stabil dan tidak terkejar. Ia secara perlahan menjauhkan diri dari Acosta, berhasil menciptakan selisih waktu sekitar 2 detik hanya dalam tiga putaran. Posisi rombongan depan kembali berubah drastis di Lap 16 saat Luca Marini merosot tajam, diduga akibat masalah teknis.

Perebutan Podium di Lap Akhir

Dengan Aldeguer yang melenggang bebas di posisi pertama, pertarungan krusial justru terjadi di belakangnya untuk memperebutkan posisi kedua dan ketiga. Pada fase ini, Alex Marquez (BK8 Gresini Ducati) dan Alex Rins (Monster Yamaha) ikut terlibat. Rins sempat menyodok ke posisi kedua, namun ia harus berjuang keras mempertahankannya dari serangan Alex Marquez yang ngotot memburu poin demi mengamankan posisi runner-up klasemen.

Rider Gresini, Alex Marquez, melancarkan serangan terakhirnya di lima lap tersisa. Usai menikung Acosta, adik Marc Marquez ini berhasil menyalip Rins, merebut posisi kedua. Namun, persaingan belum usai. Acosta kembali memberikan perlawanan sengit, dan di sisa dua lap terakhir, ia sukses menyalip Alex Marquez untuk merebut kembali posisi kedua.

Hingga garis finis, Aldeguer tidak terkejar, mengunci kemenangan perdananya dengan keunggulan waktu lebih dari enam detik. Pedro Acosta finis di posisi kedua, dan Alex Marquez berhasil mengamankan podium ketiga, menjadikannya hasil luar biasa bagi tim Gresini Ducati dengan dua pebalap di podium.

Hasil Balap Utama MotoGP Indonesia 2025 (10 Besar)

Berikut adalah daftar 10 pebalap teratas yang menyelesaikan balapan utama MotoGP Mandalika 2025:

1 Fermín Aldeguer (SPA) BK8 Gresini Ducati (GP24)
2 Pedro Acosta (SPA) Red Bull KTM (RC16)
3 Alex Marquez (SPA) BK8 Gresini Ducati (GP24)
4 Brad Binder (RSA) Red Bull KTM (RC16)
5 Luca Marini (ITA) Honda HRC Castrol (RC213V)
6 Raúl Fernández (SPA) Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
7 Fabio Quartararo (FRA) Monster Yamaha (YZR-M1)
8 Franco Morbidelli (ITA) Pertamina VR46 Ducati (GP24)
9 Fabio Di Giannantonio (ITA) Pertamina VR46 Ducati (GP25)
10 Alex Rins (SPA) Monster Yamaha (YZR-M1)

Pebalap yang Gagal Finis (DNF): Marc Marquez (Ducati Lenovo), Marco Bezzecchi (Aprilia Factory), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Joan Mir (Honda HRC Castrol), dan Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech3).

Bagikan artikel ini
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version