Tiket Pesawat Turun 14%! Ini Rincian Diskon Transportasi Nataru 2025/2026

Arazone

Tengahviral.com, Jakarta – Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, pemerintah kembali menghadirkan kebijakan yang dinantikan masyarakat. Program Diskon Transportasi Spesial Nataru 2025/2026 resmi diumumkan dan akan berlaku mulai pertengahan Desember 2025 hingga awal Januari 2026.

Langkah ini diambil untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus meringankan beban biaya perjalanan masyarakat yang ingin mudik atau berlibur.

Kebijakan tersebut mencakup berbagai moda transportasi, mulai dari kereta api, kapal laut, penyeberangan ASDP, pesawat udara, hingga tarif tol di sejumlah ruas utama. Pemerintah berharap program ini tak hanya membantu masyarakat menikmati liburan dengan biaya lebih terjangkau, tetapi juga menjadi pendorong peningkatan konsumsi dan pergerakan wisata di seluruh Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi kuartal IV yang diharapkan mampu menjaga optimisme pertumbuhan nasional. “Pemerintah optimis target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen dapat tercapai, salah satunya melalui stimulus di sektor transportasi dan pariwisata selama Nataru,” ujar Airlangga, Selasa (14/10/2025).

Potongan Harga Hingga 30 Persen untuk Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjadi salah satu operator pertama yang mendukung program Diskon Transportasi Spesial Nataru 2025/2026. KAI menyiapkan kuota hingga 1,5 juta penumpang dengan potongan harga hingga 30 persen untuk periode perjalanan 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026.

Promo ini berlaku untuk berbagai rute favorit, baik perjalanan antarkota maupun jarak menengah. Masyarakat dapat menikmati tarif lebih hemat tanpa mengorbankan kenyamanan. KAI berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat yang hendak mudik atau berlibur akhir tahun agar tidak terbebani tingginya harga tiket menjelang musim liburan.

Kapal Laut dan ASDP Berikan Diskon Hingga 20 Persen

Selain moda darat, sektor transportasi laut juga turut menghadirkan potongan harga. PT Pelni menawarkan diskon sebesar 20 persen untuk tiket kapal laut mulai 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Total kuota promo mencapai 405 ribu penumpang di berbagai rute pelayaran domestik.

Sementara itu, ASDP Indonesia Ferry juga menyiapkan potongan khusus untuk jasa penyeberangan dan tarif pelabuhan. Program ini berlaku untuk 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan yang melintasi rute utama seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Balikpapan–Penajam.

Langkah ini diharapkan dapat memperlancar arus mudik dan arus balik sekaligus menekan biaya transportasi masyarakat di musim liburan Nataru.

Tiket Pesawat Turun Hingga 14 Persen

Kabar baik juga datang bagi pengguna transportasi udara. Dalam program Diskon Transportasi Spesial Nataru 2025/2026, pemerintah menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian tiket pesawat serta menurunkan biaya fuel charge dan harga bahan bakar pesawat.

Dengan kebijakan ini, harga tiket pesawat diperkirakan turun antara 12 hingga 14 persen selama masa liburan Natal dan Tahun Baru. Penurunan ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah penumpang pesawat sekaligus memperkuat sektor pariwisata di berbagai daerah.

Pemerintah memastikan, potongan ini tidak akan mengurangi standar keselamatan dan pelayanan maskapai kepada penumpang.

Tarif Tol Dapat Potongan di Sejumlah Ruas Utama

Bagi pengguna kendaraan pribadi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menyiapkan diskon tarif tol di sejumlah ruas utama. Program ini akan berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, mencakup ruas strategis di Pulau Jawa dan Sumatera.

Meski daftar lengkap ruas tol yang mendapat potongan belum diumumkan, pemerintah memastikan potongan tarif ini akan membantu masyarakat dalam menekan biaya perjalanan darat selama periode liburan.

Kementerian PUPR menyebutkan, kebijakan ini merupakan bagian dari sinergi antarinstansi dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas serta memperkuat daya beli masyarakat.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Daerah

Pemerintah menilai, program Diskon Transportasi Spesial Nataru 2025/2026 tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian daerah. Lonjakan mobilitas selama libur panjang diyakini akan meningkatkan transaksi di sektor akomodasi, kuliner, dan ekonomi kreatif.

Airlangga Hartarto menegaskan, “Harapannya, libur panjang ini tak hanya memberikan manfaat bagi wisatawan, tapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat lokal.”

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut mendukung langkah ini dengan mendorong promosi destinasi unggulan di berbagai provinsi. Pemerintah daerah pun diimbau menyiapkan fasilitas publik dan transportasi lokal agar pelayanan kepada wisatawan semakin baik.

Dampak Positif Terhadap Sektor Transportasi Nasional

Program potongan harga ini juga diharapkan dapat meningkatkan utilisasi moda transportasi nasional. KAI, Pelni, dan maskapai penerbangan akan mendapat tambahan permintaan, sehingga operasional lebih efisien dan stabilitas harga lebih terjaga.

Ekonom transportasi memprediksi kebijakan ini berpotensi meningkatkan konsumsi rumah tangga hingga 1,5 persen selama kuartal IV 2025. Selain itu, peningkatan volume perjalanan juga diharapkan memperluas dampak multiplier effect terhadap UMKM di berbagai daerah.

Pemerintah Imbau Masyarakat Manfaatkan Program dengan Bijak

Pemerintah mengimbau masyarakat agar segera memanfaatkan program Diskon Transportasi Spesial Nataru 2025/2026 dengan tetap memperhatikan jadwal keberangkatan dan syarat promo masing-masing operator.

Masyarakat juga diminta untuk membeli tiket melalui saluran resmi guna menghindari praktik percaloan. Dengan perencanaan perjalanan yang matang, masyarakat dapat menikmati liburan akhir tahun secara aman, nyaman, dan hemat.

Liburan Nyaman, Ekonomi Berputar

Dengan adanya Diskon Transportasi Spesial Nataru 2025/2026, masyarakat kini memiliki kesempatan lebih luas untuk berlibur tanpa terbebani biaya tinggi. Pemerintah optimistis langkah ini akan menjadi katalis positif bagi perekonomian nasional menjelang pergantian tahun.

Melalui sinergi antara pemerintah pusat, operator transportasi, dan masyarakat, diharapkan momentum pertumbuhan ekonomi tetap terjaga di tengah dinamika global.(*)

Bagikan artikel ini
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version