Tengahviral.com, Jakarta – Piala Dunia U17 2025 akan digelar di Qatar mulai 3 hingga 27 November mendatang. Ajang bergengsi ini menjadi momentum penting bagi Timnas Indonesia U17 untuk unjuk kemampuan di panggung dunia. Dalam fase grup, Garuda Muda dijadwalkan menghadapi tiga lawan tangguh yakni Zambia pada 4 November, Brasil pada 7 November, dan Honduras pada 10 November 2025.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan harapan besar terhadap skuad muda Indonesia. Ia menekankan pentingnya semangat juang dan mental pantang menyerah selama berlaga di turnamen dunia tersebut. Menurut Erick, pertandingan melawan Brasil akan menjadi ujian sesungguhnya bagi mental pemain muda Indonesia.
“Saya mau tanya, siap lawan Brasil? Siapa tahu seri, itu yang kita mau,” ujar Erick Thohir saat melepas keberangkatan timnas ke Qatar. Ucapan itu menggambarkan optimisme bahwa Garuda Muda dapat memberikan perlawanan seimbang terhadap salah satu tim terbaik di dunia.
Fokus Raih Hasil Maksimal di Dua Laga Lainnya
Erick juga menegaskan bahwa tim tidak hanya harus fokus menghadapi Brasil, tetapi juga wajib tampil maksimal di dua laga lainnya. “Lawan Zambia? Lawan! Honduras, lawan! Bagaimana fighting spirit kalian bisa berikan yang terbaik,” tegasnya dengan semangat.
Pesan tersebut menjadi penyemangat bagi para pemain muda Indonesia agar tidak gentar menghadapi siapa pun di lapangan. Erick menilai bahwa semangat bertarung menjadi kunci utama untuk meraih hasil positif di turnamen sekelas Piala Dunia U17.
Selain itu, melalui akun media sosialnya, Erick juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh pemain timnas U17. Presiden berpesan agar para pemain menunjukkan karakter sejati bangsa Indonesia di lapangan hijau. “Kasih lihat jati diri bangsa kita,” tulis Erick mengutip pesan Presiden.
Dukungan dan Pembinaan Sejak Dini
Dalam unggahannya, Erick turut menyoroti hasil kerja keras federasi dalam membina talenta muda. Ia menegaskan bahwa keberhasilan Timnas U17 tampil di Piala Dunia bukan kebetulan, melainkan buah dari sistem pembinaan usia dini yang kini mulai menunjukkan hasilnya.
“Keseriusan PSSI membina pemain sejak usia muda mulai berbuah. Ini langkah menuju generasi emas sepak bola Indonesia,” ujar Erick dalam pernyataannya.
Pembinaan pemain muda melalui akademi sepak bola, liga usia dini, hingga kompetisi antar-sekolah kini menjadi bagian dari strategi jangka panjang PSSI. Program ini diharapkan mampu melahirkan pemain berkualitas yang dapat bersaing di level internasional.
Nova Arianto: Tidak Ada Target Khusus, Nikmati Permainan
Pelatih Timnas Indonesia U17, Nova Arianto, memilih untuk tidak membebani anak asuhnya dengan target tinggi di turnamen ini. Ia menilai ajang Piala Dunia U17 sudah menjadi kesempatan berharga bagi para pemain untuk belajar dan menikmati pengalaman bertanding di level tertinggi usia muda.
“Saya minta pemain menikmati pesta sepak bola ini. Di usia mereka, level Piala Dunia adalah yang paling tinggi, jadi saya ingin mereka enjoy dan tampil lepas,” ujar Nova Arianto, Rabu, 15 Oktober 2025.
Nova menambahkan, tidak adanya target spesifik bukan berarti tim tampil tanpa arah. Justru dengan bermain tanpa tekanan, para pemain bisa menunjukkan performa terbaik dan menikmati setiap pertandingan dengan percaya diri.
Kapten Timnas: Kami Ingin Bermain dengan Gembira
Kapten tim, Putu Panji, juga mengungkapkan semangat serupa. Ia menegaskan bahwa seluruh pemain memiliki tekad kuat untuk menikmati setiap pertandingan tanpa beban. “Tentunya kami pengen enjoy aja sih,” ujarnya dengan nada santai namun penuh keyakinan.
Meski begitu, Putu menegaskan bahwa seluruh pemain tetap fokus menjalankan instruksi pelatih, terutama menghadapi tim-tim kuat seperti Brasil. Ia menilai laga melawan Brasil akan menjadi pengalaman berharga untuk mengukur kemampuan Garuda Muda di level dunia.
Harapan Besar untuk Garuda Muda
Keikutsertaan Timnas Indonesia U17 di Piala Dunia 2025 menjadi tonggak penting dalam sejarah sepak bola nasional. Dengan dukungan penuh dari PSSI, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan para pemain muda Indonesia dapat tampil membanggakan dan membawa semangat juang khas Garuda di kancah internasional.
Meski dihadapkan pada lawan-lawan kuat seperti Brasil dan Zambia, optimisme tetap tinggi bahwa Garuda Muda bisa menciptakan kejutan. Pertandingan-pertandingan ini juga menjadi ajang pembuktian sejauh mana hasil pembinaan sepak bola muda Indonesia telah berkembang.
Ajang ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang proses membangun karakter, mental, dan kebanggaan nasional. Publik sepak bola Tanah Air pun menantikan bagaimana Garuda Muda mengibarkan Merah Putih di Qatar, membawa harapan baru bagi masa depan sepak bola Indonesia.(*)