Shin Tae-yong Akui Masih Rindu Timnas Indonesia, Isyaratkan Siap Kembali Jika PSSI Serius!

Arazone

Tengahviral.com, Jakarta – Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, akhirnya angkat bicara soal masa depannya di dunia sepak bola. Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama kanal YouTube Goal Post pada Selasa (21/10/2025), sosok yang akrab disapa STY itu mengaku masih menyimpan kerinduan mendalam terhadap Timnas Indonesia.

Pernyataan ini muncul di tengah situasi panas sepak bola nasional, setelah PSSI memutus kontrak Patrick Kluivert usai kegagalan Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Banyak pihak kini menaruh harapan agar Shin Tae-yong kembali menukangi skuad Merah Putih yang pernah ia bentuk dengan penuh disiplin dan determinasi tinggi.

“Kalau nanti ada tawaran, tentu saya akan pertimbangkan. Tapi prinsip saya, kalau ada tawaran yang baik dan cocok, saya terbuka ke mana pun,” ujar Shin Tae-yong dalam wawancara tersebut.

Sontak, pernyataan itu memantik euforia publik Indonesia yang masih menaruh rasa hormat dan rindu pada pelatih berusia 54 tahun tersebut.

Shin Tae-yong menegaskan bahwa keputusannya dalam menerima tawaran tidak hanya didasari oleh faktor profesional semata, tetapi juga keterikatan emosional. Ia menyebut bahwa Indonesia sudah seperti rumah kedua dalam karier kepelatihannya.

“Jujur saja, hati saya masih condong ke Indonesia. Meskipun ada tawaran yang sedikit lebih baik dari negara lain, kalau Indonesia datang dengan niat sungguh-sungguh, saya akan memilih Indonesia,” ucapnya dengan nada tegas.

Ucapan itu menjadi sinyal terbuka bagi federasi sepak bola Indonesia. Pasalnya, Shin menegaskan bahwa dirinya masih memantau perkembangan pemain muda Garuda dari jauh. Ia menyebut masih banyak potensi yang bisa dikembangkan, terutama dari generasi muda yang pernah ia bina selama menjabat.

Jejak Manis Shin Tae-yong Bersama Garuda

Shin Tae-yong pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada akhir 2019. Dalam lima tahun masa kepemimpinannya, pelatih asal Korea Selatan itu mencatat sejumlah prestasi penting yang mengubah wajah sepak bola Tanah Air.

Di level senior, STY berhasil membawa Indonesia menembus babak 16 besar Piala Asia 2023 — capaian yang belum pernah diraih sebelumnya. Ia juga memimpin Garuda hingga ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menempatkan Indonesia sejajar dengan tim-tim besar di kawasan tersebut.

Tidak hanya di tim utama, Shin juga berperan penting dalam kemajuan Timnas U-23. Di bawah asuhannya, skuad muda Garuda berhasil mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024 dan hampir meraih tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Prestasi itu membawa nama Indonesia kembali disegani di pentas Asia setelah sekian lama tenggelam.

Namun, kerja sama manis itu harus berakhir pada Januari 2025, saat PSSI memutus kontrak Shin dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pengganti. Keputusan tersebut menuai pro dan kontra, dengan banyak pihak menilai Shin masih layak memimpin Garuda lebih lama.

Efek Domino dari Pemecatan Patrick Kluivert

Nasib Patrick Kluivert tak berlangsung lama. Hanya sembilan bulan setelah ditunjuk, PSSI memutus kerja sama dengan pelatih asal Belanda itu usai kegagalan Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Garuda harus tersingkir setelah mengalami dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi (2–3) dan Irak (0–1). Kekalahan tersebut menutup peluang Jay Idzes dan kawan-kawan tampil di panggung dunia.

Bersamaan dengan pemecatan Kluivert, jajaran staf pelatih seperti Denny Landzaat, Alex Pastoor, Gerald Vanenburg, dan Frank van Kempen juga diberhentikan.

Langkah ini membuka pintu lebar bagi kemungkinan kembalinya Shin Tae-yong. Bahkan, tagar #KembalikanSTY sempat menduduki puncak trending di media sosial Indonesia hanya beberapa jam setelah kabar pemecatan itu mencuat.

Cinta yang Belum Usai antara Shin Tae-yong dan Indonesia

Kendati belum ada komunikasi resmi antara PSSI dan Shin Tae-yong, banyak pihak menilai pernyataan STY adalah sinyal kuat bahwa dirinya siap kembali. Pelatih asal Korea Selatan itu dikenal dengan gaya kepemimpinan disiplin dan tegas, serta fokus pada pembentukan mental dan taktik jangka panjang.

Selama masa kepelatihannya, Shin berhasil menciptakan pondasi permainan modern untuk Garuda. Ia juga menjadi sosok penting di balik berkembangnya pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, dan Ernando Ari.

Kedisiplinan dan pendekatan profesionalnya membuat Shin tidak hanya dikenang sebagai pelatih, tetapi juga sebagai sosok yang membangun karakter tim nasional. Banyak penggemar menilai bahwa Indonesia di bawah asuhan STY memiliki semangat juang tinggi dan gaya bermain yang lebih terorganisir.

Kini, publik menanti keputusan PSSI — apakah mereka akan memanfaatkan momentum ini untuk membawa kembali pelatih yang pernah membangkitkan Garuda dari masa kelam?

Publik Desak PSSI Bergerak Cepat

Euforia dukungan terhadap Shin Tae-yong tidak hanya datang dari warganet. Sejumlah pengamat sepak bola nasional turut menyuarakan agar PSSI mengambil langkah konkret. Mereka menilai bahwa sosok Shin masih menjadi pilihan terbaik untuk melanjutkan proyek jangka panjang pembinaan Timnas Indonesia.

“STY sudah paham kultur sepak bola kita. Ia membangun pondasi yang belum sempat selesai,” ujar salah satu analis sepak bola Indonesia.

Sementara itu, beberapa media olahraga internasional seperti Goal Korea dan Yonhap News juga menyoroti potensi kembalinya Shin ke Indonesia, menyebut hubungan emosional yang kuat antara pelatih dan negara Asia Tenggara tersebut sebagai “kisah yang belum berakhir.”

Masa Depan Shin Tae-yong di Tengah Ketidakpastian

Sejak dipecat dari klub Korea Selatan Ulsan HD, Shin Tae-yong saat ini berstatus tanpa tim. Kondisi tersebut membuka kemungkinan besar baginya untuk menerima tawaran baru, baik di Asia maupun luar negeri.

Namun, berdasarkan pernyataannya, Shin tampak lebih tertarik pada kesempatan kembali ke Indonesia. Ia menegaskan bahwa jika ada keseriusan dan visi yang jelas dari federasi, dirinya siap kembali membantu membangun prestasi Garuda di level internasional.

“Bagi saya, sepak bola bukan hanya pekerjaan. Ini soal hati. Indonesia selalu punya tempat khusus dalam perjalanan saya,” ujarnya.

Harapan Publik terhadap Kembalinya STY

Bagi penggemar sepak bola nasional, Shin Tae-yong bukan sekadar pelatih, tetapi simbol perubahan dan kebangkitan. Banyak yang percaya bahwa kehadirannya kembali akan menghidupkan semangat baru di ruang ganti Garuda serta mengembalikan harapan publik terhadap prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional.

Kini semua mata tertuju pada PSSI. Apakah federasi akan menanggapi sinyal terbuka dari Shin Tae-yong, atau justru memilih arah baru untuk proyek Timnas Indonesia ke depan?. (*)

Bagikan artikel ini
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version