Tengahviral.com, Jakarta – Kontroversi besar mewarnai kemenangan Napoli atas Inter Milan dengan skor 3-1 di Stadio Diego Armando Maradona. Setelah laga yang dipenuhi perdebatan, kini muncul kabar bahwa Asosiasi Wasit Italia (AIA) mengakui adanya kesalahan besar dalam pengambilan keputusan penalti yang menjadi sorotan utama pertandingan tersebut.
Menurut laporan sejumlah media Italia yang dikutip dari FCInter1908, AIA menilai keputusan memberikan penalti kepada Napoli “seharusnya tidak pernah terjadi”. Hasil peninjauan internal menunjukkan bahwa keputusan tersebut merupakan kesalahan berlapis yang melibatkan tiga pihak, yakni asisten wasit, wasit utama, dan petugas VAR.
Insiden ini pun memicu perdebatan luas di kalangan pengamat sepak bola Italia, mengingat laga antara Napoli dan Inter merupakan salah satu pertandingan penting di papan atas Serie A Italia.
AIA: “Penalti Seharusnya Tidak Pernah Diberikan”
Keputusan kontroversial tersebut terjadi pada babak pertama ketika Napoli mendapatkan hadiah penalti setelah insiden kontak minimal di dalam kotak penalti. Kevin De Bruyne, yang kini memperkuat Napoli, berhasil mengonversi penalti tersebut menjadi gol pembuka.
Namun, laporan dari internal AIA mengungkapkan bahwa keputusan itu tidak seharusnya diambil. Lembaga pengawas wasit Italia itu menyebut insiden tersebut sebagai “kesalahan beruntun” yang melibatkan berbagai pihak dalam tim pengadil.
Dampaknya, wasit utama Maurizio Mariani, asisten wasit Daniele Bindoni, serta ofisial VAR Marini dilaporkan akan dihentikan sementara dari tugas memimpin pertandingan Serie A dalam beberapa pekan mendatang sebagai bentuk evaluasi dan sanksi internal.
Rangkaian Kesalahan: Dari Asisten Hingga VAR
Dalam laporan evaluasi resmi yang dibocorkan ke media, AIA menyebut kejadian tersebut sebagai “triple error” atau kesalahan tiga lapis. Penilaian ini menempatkan tanggung jawab berurutan mulai dari asisten wasit, wasit utama, hingga VAR.
Asisten wasit dinilai paling bertanggung jawab karena “tidak seharusnya memanggil wasit utama untuk meninjau ulang insiden dengan kontak yang sangat minimal.”
Sementara itu, keputusan Mariani yang membatalkan keputusannya sendiri di lapangan juga menuai kritik tajam.
“Keputusan yang benar seharusnya diambil langsung di lapangan tanpa perlu peninjauan tambahan,” demikian bunyi pernyataan hasil penilaian internal.
Adapun peran VAR dinilai memperburuk situasi karena tidak memberikan klarifikasi visual yang cukup kuat untuk mendukung keputusan penalti tersebut.
Jalannya Pertandingan: Penalti Ganda Warnai Laga Panas
Pertandingan itu sendiri berjalan dalam tensi tinggi sejak awal. Setelah penalti Kevin De Bruyne membuka keunggulan bagi Napoli, tim asuhan Antonio Conte menggandakan keunggulan di babak kedua.
Inter sempat memperkecil ketertinggalan lewat Hakan Calhanoglu yang juga mencetak gol dari titik putih, namun kebangkitan mereka hanya berlangsung singkat. Andre-Frank Zambo Anguissa memastikan kemenangan Napoli dengan gol ketiga sekitar 20 menit sebelum laga berakhir.
Meskipun hasil akhir menunjukkan dominasi Napoli, keputusan penalti di babak pertama tetap menjadi bahan perdebatan utama di antara penggemar dan analis. Banyak pihak menilai bahwa momen tersebut mengubah arah pertandingan secara signifikan, memberikan momentum positif bagi tim tuan rumah.
Reaksi Publik dan Dunia Sepak Bola Italia
Keputusan kontroversial ini memicu gelombang reaksi di media sosial dan forum sepak bola Italia. Banyak penggemar Inter Milan yang menilai bahwa keputusan penalti itu “menghancurkan keadilan pertandingan”.
Sementara penggemar Napoli menilai bahwa keputusan wasit tidak mengubah fakta bahwa tim mereka tampil lebih efektif di depan gawang. Namun, pengakuan resmi dari AIA bahwa keputusan tersebut salah menjadi pukulan serius terhadap kredibilitas kepemimpinan wasit Serie A musim ini.
Sejumlah pengamat sepak bola juga menyerukan agar AIA memperketat pelatihan dan prosedur VAR, agar kesalahan serupa tidak kembali terulang dalam pertandingan penting.
Dampak Terhadap Reputasi Wasit dan Liga Italia
Pengakuan resmi dari federasi wasit ini menambah panjang daftar kontroversi dalam penggunaan VAR di Serie A. Meski teknologi ini dirancang untuk meminimalkan kesalahan manusia, faktanya masih sering menimbulkan perdebatan di lapangan.
Dalam beberapa musim terakhir, Serie A memang kerap menghadapi kritik tajam atas ketidakkonsistenan keputusan wasit, terutama dalam situasi penalti dan pelanggaran keras. Kejadian di Stadio Maradona semakin memperkuat dorongan untuk reformasi sistem penilaian wasit di Italia.
Menurut sejumlah analis, keputusan AIA untuk menonaktifkan sementara ketiga ofisial pertandingan ini merupakan langkah tepat untuk menjaga integritas kompetisi dan memulihkan kepercayaan publik terhadap sistem perwasitan Italia.
Kasus penalti kontroversial pada laga Napoli vs Inter Milan bukan hanya soal satu keputusan, tetapi juga mencerminkan tantangan besar yang dihadapi sepak bola modern dalam menyeimbangkan teknologi dan intuisi wasit.
Dengan pengakuan resmi dari AIA bahwa telah terjadi “kesalahan beruntun”, diharapkan evaluasi mendalam dapat memperbaiki sistem pengawasan dan pelatihan wasit di masa mendatang.
Bagi Serie A, kejadian ini menjadi peringatan bahwa integritas dan keadilan di lapangan harus tetap dijaga agar kompetisi tetap dipercaya oleh publik dan dunia internasional.(*)
