Tengahviral.com, Jakarta – Kasus dugaan catcalling yang dilakukan seorang oknum polisi terhadap seorang wanita kembali mendapat sorotan publik dan memicu reaksi keras di media sosial. Situasi ini mencuat setelah sebuah video yang memperlihatkan interaksi antara seorang anggota polisi dan seorang wanita beredar luas di platform TikTok.
Kasus ini menjadi perhatian karena terjadi di ruang publik, pada saat masyarakat menuntut aparat penegak hukum untuk memberi contoh perilaku yang diharapkan menjaga rasa aman dan nyaman.
Peristiwa tersebut menimbulkan diskusi luas mengenai fenomena catcalling di ruang terbuka, khususnya ketika dilakukan oleh pihak yang memiliki otoritas. Banyak warganet menyampaikan keprihatinan bahwa tindakan ini mencoreng upaya peningkatan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Selain itu, isu pelecehan verbal kembali menjadi fokus pembahasan, terutama terkait hak setiap warga untuk merasa aman di ruang publik tanpa harus menghadapi komentar bernada seksual atau merendahkan.
Kasus ini turut memicu ajakan dari publik agar aparat penegak hukum mengambil langkah tegas dalam menangani dugaan pelanggaran disiplin oleh anggotanya. Desakan muncul agar proses klarifikasi, identifikasi pelaku, hingga penindakan dilakukan secara transparan, guna mencegah berulangnya kejadian serupa.
Sebuah video viral memperlihatkan seorang oknum polisi diduga melakukan catcalling kepada seorang wanita yang baru selesai mengikuti sesi pilates di trotoar kawasan Jakarta. Video tersebut pertama kali diunggah oleh seleb TikTok Jessy Nirmala melalui akun pribadinya pada Selasa (28/10/2025).
Jessy, yang memiliki sekitar 21,5 ribu pengikut, tampak sedang berjalan pulang seusai olahraga ketika melewati sekelompok polisi pria yang berada di lokasi tersebut. Dalam rekaman, terlihat dan terdengar salah satu anggota polisi diduga mengeluarkan godaan bernada menggoda ke arah dirinya.
Merasa tidak nyaman, Jessy kemudian menyalakan kamera dan menegur oknum tersebut.
“Polisi kok malah godain cewek, ayo saya rekam ya,” kata Jessy dalam video tersebut.
Oknum polisi yang mengenakan peci putih tampak sempat meminta maaf sambil berjalan menjauh, meski ekspresinya terlihat santai.
“Maaf, Mbak, maaf ya,” ucapnya sembari berusaha menghindar.
Catcalling Merupakan Bentuk Pelecehan Verbal
Catcalling termasuk kategori pelecehan seksual secara verbal yang terjadi di ruang publik. Tindakan ini dapat berupa siulan, panggilan, komentar bernada seksual, atau perilaku lain yang membuat korban merasa direndahkan, terganggu, atau tidak aman.
Dalam unggahannya, Jessy menilai aparat seharusnya memberikan rasa aman, bukan justru menimbulkan rasa risih.
“Seharusnya polisi bikin warga merasa aman, bukan malah bikin risih,” tulis Jessy.
Video tersebut memicu reaksi luas dari warganet. Banyak pengguna media sosial mengecam tindakan oknum tersebut, menyebutnya sebagai contoh buruk yang mencoreng institusi kepolisian.
“Kepada Pak @listyosigitprabowo @divisihumaspolri banyak anggota polri yang sudah mencoreng nama baik kepolisian. Namun apakah mereka semua sudah benar-benar diberi tindakan tegas?” tulis seorang warganet.
“Kayaknya mesti dipecat oknum-oknum ini,” komentar akun lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait identitas maupun sanksi yang akan diberikan kepada oknum yang terekam dalam video tersebut.(*)
