Tengahviral.com, Makassar – Sebanyak 99 unit mobil dinas milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan resmi dilelang dengan harga bervariasi mulai dari Rp 4,7 juta. Lelang ini langsung menarik perhatian warga, tidak hanya dari Kota Makassar, tetapi juga dari luar daerah seperti Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sejak diumumkan, masyarakat mulai berdatangan ke kawasan gedung Brigade Siaga Bencana (BSB) Makassar untuk melakukan pengecekan fisik kendaraan. Lelang mobil bekas ini dinilai sebagai peluang menarik bagi warga yang membutuhkan kendaraan dengan harga lebih terjangkau.
Fahruddin, salah seorang warga asal Kendari, mengaku datang ke Makassar setelah mendapat informasi dari keluarganya. Ia diminta untuk mengecek kebenaran lelang mobil dinas tersebut. “Awalnya saya dikirimkan video dari TikTok oleh keluarga di Kendari. Katanya ada lelang mobil murah, makanya saya datang cek langsung,” ujarnya, Minggu (21/9/2025).
Warga Berebut Mobil Incaran
Menurut Fahruddin, keluarganya memang memiliki hobi mengoleksi mobil besar seperti Toyota Innova atau Hilux. Karena itu, ia hanya bertindak sebagai perantara untuk mengecek kondisi mobil sebelum nantinya dibawa ke Kendari jika berhasil dimenangkan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Irsal, warga Makassar yang datang bersama rekannya. Ia mengetahui informasi lelang ini dari grup WhatsApp. “Kami dengar ada mobil dinas dilelang, jadi langsung cek ke sini. Harganya relatif masuk akal, sesuai kondisi mobil yang memang masih butuh perawatan,” katanya.
Irsal sendiri mengincar mobil double cabin Mazda. Menurutnya, selain bisa dipakai pribadi, kendaraan itu juga bisa dijual kembali jika harga lelang sesuai. Ia menambahkan, salah satu cara penting dalam mengecek mobil adalah mengetahui riwayat perawatan kendaraan. “Kita perlu tahu historis kendaraan itu, apa saja yang rusak dan perlu diperbaiki. Rencananya besok saya mau bawa aki sendiri untuk mengetes unit,” jelasnya.
Proses Lelang Resmi dan Transparan
Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah BKAD Sulsel, Murniati, memastikan seluruh proses lelang berjalan transparan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
“Pengumuman pemenang akan disampaikan Rabu, 24 September pukul 10 WITA. Sebelumnya peserta harus sudah memasukkan penawaran,” ungkapnya.
Ia menegaskan, dokumen kendaraan yang dilelang semuanya lengkap. “Tidak mungkin bisa dilelang jika tidak ada kelengkapan surat dari Ditlantas. Jadi semua kendaraan legal,” tegas Murniati.
Pembayaran mobil nantinya dilakukan melalui transfer ke rekening khusus lelang KPKNL. Pemenang wajib melunasi dalam waktu lima hari kerja setelah diumumkan.
Harga Bervariasi Sesuai Kondisi
Dari data BKAD Sulsel, harga mobil dinas yang dilelang sangat beragam. Kendaraan yang masih relatif baru seperti Toyota Velfire dilepas mulai Rp 130,44 juta dengan uang jaminan Rp 39,13 juta. Toyota Fortuner G Luxury dibanderol Rp 126,63 juta dengan uang jaminan Rp 37,98 juta.
Sementara itu, mobil dengan harga terendah adalah Mitsubishi L.300 dengan limit Rp 4,75 juta serta Suzuki APV seharga Rp 5,4 juta. Perbedaan harga ini disesuaikan dengan kondisi dan usia kendaraan yang rata-rata sudah beroperasi lebih dari tujuh tahun.
Plt Kepala BKAD Sulsel, Reza Faisal Saleh, menegaskan bahwa pelelangan ini bukan penertiban aset, melainkan penataan agar pengelolaan barang milik daerah lebih transparan. “Kendaraan ini sudah tidak produktif lagi. Jadi kita lelang agar lebih bermanfaat dan akuntabel,” ujarnya.
Antusiasme Tinggi Masyarakat
Lelang mobil dinas murah ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Tidak sedikit yang melihatnya sebagai peluang investasi, baik untuk dijual kembali maupun dipakai sendiri. Dengan harga yang kompetitif, banyak warga rela datang dari luar kota hanya untuk memastikan kondisi kendaraan.
Fenomena ini sekaligus menjadi bukti bahwa lelang aset pemerintah, jika dilakukan terbuka dan transparan, dapat menarik minat masyarakat serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan barang milik daerah.(*)