Tengahviral.com, Jakarta – Persaingan teknologi kamera smartphone kelas premium memasuki babak baru yang sengit. Setelah beberapa tahun didominasi oleh Samsung dengan sensor 200MP seri ISOCELL-nya, kini Sony, sebagai produsen sensor gambar terkemuka, siap mengguncang pasar dengan memperkenalkan sensor 200MP perdananya, yang dinamai LYT-910.
Sensor ini menjanjikan kemajuan signifikan dalam teknologi mobile imaging, terutama dalam hal penangkapan cahaya dan kualitas video.
Pengumuman ini datang melalui bocoran terperinci dari tipster kenamaan, @fenibook, yang merilis detail spesifikasi Sony LYT-910. Dengan sederet peningkatan, Sony tidak hanya bertujuan untuk menyamai, tetapi juga untuk menawarkan solusi yang secara teknis lebih unggul dibandingkan sensor kompetitor yang telah ada.
Kehadiran Sensor Kamera 200MP dari Sony ini diprediksi akan menjadi standar baru bagi smartphone flagship yang meluncur pada tahun 2026, memicu perlombaan inovasi yang akan menguntungkan para pecinta fotografi smartphone.
Salah satu fokus utama dari pengembangan LYT-910 adalah mengatasi tantangan fotografi dalam kondisi minim cahaya, sekaligus meningkatkan efisiensi pemrosesan gambar beresolusi sangat tinggi. Dengan spesifikasi yang jauh lebih besar dan teknologi piksel yang diklaim lebih canggih, LYT-910 diposisikan sebagai ancaman serius bagi dominasi Samsung ISOCELL di segmen sensor ultra-high megapixel.
Spesifikasi Unggulan Sony LYT-910: Ukuran Sensor Nyaris 1 Inci
Sensor Sony LYT-910 hadir dengan serangkaian peningkatan teknis yang mengesankan, yang semuanya bertujuan untuk memaksimalkan kualitas gambar dan video:
1. Ukuran Sensor Lebih Besar
Keunggulan paling mencolok dari LYT-910 terletak pada dimensinya, yaitu 1/1.11 inci. Ukuran ini secara signifikan lebih besar dibandingkan sensor utama yang digunakan pada beberapa perangkat flagship saat ini, seperti sensor 1/1.3 inci ISOCELL HP2 milik Samsung yang disematkan pada model seperti Galaxy S25 Ultra. Secara prinsip dasar fotografi, ukuran sensor yang lebih besar memungkinkan permukaan sensor menangkap lebih banyak cahaya, yang secara langsung menghasilkan foto yang lebih tajam, minim noise, dan detail, bahkan dalam situasi minim pencahayaan.
2. Teknologi Piksel Canggih dan Remosaic Dua Tingkat
LYT-910 menggunakan piksel berukuran 0.7μm, sedikit lebih besar dibandingkan 0.6μm pada sensor HP2 Samsung. Selain itu, sensor ini didukung oleh teknologi dual-level Remosaic yang cerdas untuk mengolah resolusi tinggi secara efisien:
QQBC (Quad Quad Bayer Conversion): Digunakan untuk menghasilkan foto beresolusi penuh 200MP.
QBC (Quad Bayer Conversion): Digunakan untuk pemotretan resolusi 50MP dengan mengombinasikan data piksel.
Teknologi ini memastikan peningkatan kecepatan tangkapan gambar sekaligus efisiensi pemrosesan, yang sangat krusial untuk menghasilkan foto dan video berkualitas tinggi dalam kondisi apapun.
3. Kemampuan Video dan Dynamic Range Superior
Untuk para kreator konten dan pengguna yang membutuhkan performa video tinggi, LYT-910 menawarkan dukungan rekaman video 8K hingga 30fps dan 4K hingga 120fps, keduanya dilengkapi fitur HDR. Sensor ini juga menjanjikan performa HDR yang jauh lebih kuat dengan dynamic range yang melampaui 100dB, sangat berguna untuk mengatasi pencahayaan ekstrem, seperti saat memotret pemandangan dengan kontras tinggi atau lampu neon yang terang.
Selain itu, sensor ini mendukung fitur lossless digital zoom 2x dan 4x, yang memungkinkan pemotongan gambar langsung dari data piksel asli tanpa mengorbankan ketajaman, setara dengan zoom optik murni.
Siapa Pesaing dan Pengguna Sensor LYT-910?
Menurut informasi yang beredar, Sony LYT-910 diproyeksikan akan menjadi andalan utama pada smartphone flagship generasi berikutnya. Merek-merek besar seperti Xiaomi, Vivo, dan Oppo disebut-sebut akan menjadi pengguna awal sensor ini, kemungkinan besar di lini “Ultra” atau “Pro” mereka untuk tahun 2026. Langkah ini akan semakin meningkatkan daya saing produk-produk Tiongkok di pasar premium global.
Kompetisi utama Sony berada pada Samsung ISOCELL, yang selama ini menjadi pemain kunci di segmen sensor resolusi tinggi. Dengan kombinasi ukuran sensor yang lebih besar, teknologi piksel yang canggih, dan kemampuan video yang superior, LYT-910 mengirimkan sinyal tegas bahwa Sony tidak hanya mengejar angka piksel, tetapi juga kualitas dan efisiensi cara piksel bekerja.
Masa Depan Fotografi Smartphone: Inovasi yang Tak Terhindarkan
Jika spesifikasi yang dibocorkan akurat, kehadiran Sony LYT-910 akan menjadi titik balik dalam industri Fotografi Smartphone. Persaingan sengit antara dua raksasa teknologi ini, Sony dan Samsung, dipastikan akan memicu gelombang inovasi lebih lanjut.
Hal ini bukan hanya tentang peningkatan resolusi, tetapi juga perbaikan mendasar dalam hal efisiensi pemrosesan gambar, peningkatan low-light performance, dan kemampuan menangkap dynamic range yang mendekati kamera profesional. Bagi konsumen, ini berarti kamera smartphone akan semakin canggih dan mampu memberikan hasil yang menyaingi kamera DSLR atau mirrorless kelas bawah.
Sony LYT-910 adalah langkah ambisius dan berani yang menegaskan kembali posisi Sony di pasar. Dengan fitur-fitur canggih tersebut, sensor ini siap merebut takhta sebagai raja Kamera Flagship 2026.(*)
