Tengahviral.com, Jakarta – Perusahaan teknologi kebugaran ternama, Garmin, kembali menunjukkan inovasinya dengan merilis arloji pintar (smartwatch) terbarunya, Garmin Fenix 8 Pro, di pasar global. Sebagai penerus dari seri Fenix 7 Pro, perangkat ini hadir dengan sejumlah peningkatan signifikan yang dirancang khusus untuk para petualang dan penggemar olahraga.
Salah satu fitur andalan yang menjadi sorotan adalah dukungan komunikasi melalui layanan satelit InReach milik Garmin sendiri, sebuah teknologi yang juga digunakan pada Google Pixel Watch 4. Fitur ini memungkinkan pengguna tetap terhubung meskipun berada di area tanpa sinyal seluler.
Kehadiran Garmin Fenix 8 Pro ini semakin mengukuhkan posisi Garmin sebagai pemimpin di segmen smartwatch premium yang fokus pada kebugaran dan navigasi. Dengan perpaduan antara teknologi komunikasi canggih dan fitur pelacakan yang mumpuni, perangkat ini menjawab kebutuhan para pengguna yang sering beraktivitas di alam terbuka.
Perangkat ini tidak hanya menawarkan fungsionalitas, tetapi juga ketahanan fisik dan visual yang superior, menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang mencari smartwatch yang andal dalam kondisi ekstrem.
Konektivitas Canggih: Layanan Satelit dan LTE-M
Garmin Fenix 8 Pro dilengkapi dengan konektivitas 4G khusus Internet of Things (IoT) yang dijuluki LTE-M. Teknologi ini diklaim lebih efisien dari LTE “reguler” dan memungkinkan smartwatch untuk mengirimkan pesan singkat dan pesan suara melalui aplikasi Garmin Messenger tanpa harus terhubung ke ponsel. Fitur ini juga mendukung pelacakan lokasi secara real-time atau LiveTrack serta menampilkan informasi penting seperti prakiraan cuaca.
Menariknya, ketika tidak ada sinyal LTE-M, layanan satelit InReach akan secara otomatis mengambil alih fungsi komunikasi. Layanan ini memungkinkan pengiriman pesan dua arah, sehingga pengguna dapat mengirim dan menerima pesan singkat meskipun tidak memiliki sinyal seluler.
Namun, untuk menikmati layanan komunikasi satelit InReach dan LTE-M ini, pengguna harus membayar biaya layanan ekstra mulai dari 8 dollar AS per bulan (sekitar Rp 131.200). Sayangnya, layanan ini hanya tersedia di beberapa negara tertentu dan belum termasuk Indonesia.
Layar MicroLED dan Daya Tahan Baterai
Salah satu pembaruan paling mencolok pada Fenix 8 Pro adalah opsi layar MicroLED, selain varian layar OLED biasa. Layar MicroLED ini mampu menghasilkan gambar yang jauh lebih jernih dan terang dengan tingkat kecerahan maksimal hingga 4.500 nits. Ini membuat tampilan di layar tetap terlihat jelas meskipun berada di bawah sinar matahari terik.
Layar MicroLED tersedia secara eksklusif pada varian ukuran 51 mm, dengan daya tahan baterai sekitar empat hari saat fitur Always-On Display (AOD) diaktifkan. Sebagai perbandingan, varian layar OLED memiliki daya tahan baterai yang lebih lama, yaitu delapan hari untuk ukuran 47 mm dan lima belas hari untuk ukuran 51 mm dengan AOD aktif.
Seperti smartwatch Garmin lainnya, Fenix 8 Pro juga dilengkapi beragam fitur kesehatan dan kebugaran, ratusan mode olahraga, serta GPS yang mumpuni.
Harga dan Ketersediaan
Di pasar global, Garmin Fenix 8 Pro dijual dengan harga 1.200 dollar AS (sekitar Rp 19,7 juta) untuk varian 47 mm, dan 1.300 dollar AS (sekitar Rp 21,3 juta) untuk varian 51 mm. Sedangkan untuk varian layar MicroLED, harganya dibanderol 2.000 dollar AS (sekitar Rp 32,9 juta).
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jadwal ketersediaan Garmin Fenix 8 Pro di Indonesia. Namun, bagi para penggemar Garmin di Tanah Air, Fenix 8 “reguler” dengan layar AMOLED sudah tersedia dengan harga sekitar Rp 22 juta.(*)