Tengahviral.com, Solo – Solo digemparkan dengan kasus pencurian uang dalam jumlah fantastis yang melibatkan seorang sopir bank pelat merah berinisial A. Ia diduga membawa kabur dana sebesar Rp10 miliar yang disimpan dalam tiga karung berwarna putih. Seluruh uang tersebut kini telah diamankan aparat kepolisian dan dijadikan barang bukti di Mapolresta Solo.
Insiden ini menarik perhatian publik karena jumlah uang yang dicuri tergolong besar dan melibatkan kendaraan operasional bank. Polisi bahkan terlihat menggotong karung berisi uang pecahan Rp100 ribu ke unit Reskrim Polresta Solo. Meski sebagian ikatan uang masih utuh, ada pula yang tampak berantakan saat dipindahkan ke ruang penyimpanan barang bukti.
Kasus pencurian dengan nilai miliaran rupiah ini menambah daftar panjang tindak kejahatan perbankan di Indonesia. Aparat kepolisian kini masih menelusuri lebih jauh alur pelarian pelaku serta keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut.
Penangkapan Sopir Bank dengan Barang Bukti Miliaran Rupiah
Menurut keterangan pihak kepolisian, selain mengamankan uang tunai dalam jumlah besar, petugas juga menyita dua kendaraan yang digunakan dalam aksi tersebut. Mobil pertama adalah Toyota Avanza Veloz hitam dengan nomor polisi H-1959-UF yang merupakan kendaraan operasional bank. Sedangkan mobil kedua adalah Daihatsu Sigra, kendaraan pribadi milik mitra taksi online, yang dipakai pelaku untuk melarikan diri menuju Yogyakarta bersama uang hasil curian.
Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo, mengungkapkan bahwa tersangka sempat berupaya melibatkan sopir taksi online untuk melarikan diri. Namun, kerja sama itu tidak melalui aplikasi resmi.
“Dia sebenarnya driver ojol, tapi saat itu aplikasinya dimatikan. Mereka baru saling kenal di jalan, bukan lewat aplikasi,” jelas Prastiyo dalam konferensi pers di Mapolresta Solo, Senin (8/9/2025).
Peran Sopir Taksi Online dan Upaya Pelarian
Informasi yang terhimpun menyebutkan bahwa pelaku menggunakan modus berpura-pura menjadi penumpang biasa. Ia kemudian meminta sopir taksi online tersebut untuk mengantarnya sambil membawa karung berisi uang miliaran rupiah.
Meskipun sempat berhasil melarikan diri, keberadaan pelaku akhirnya berhasil dilacak. Polisi segera mengamankan tersangka bersama barang bukti uang tunai dan kendaraan yang digunakan. Hingga kini, proses pemeriksaan masih berlangsung untuk memastikan apakah ada pihak lain yang ikut terlibat dalam kasus ini.
Proses Perhitungan Uang dan Total Kerugian
Pihak kepolisian menegaskan bahwa jumlah total uang yang berhasil diselamatkan dari tangan tersangka masih dalam tahap perhitungan. Sejauh ini, tiga karung berisi pecahan Rp100 ribu yang diamankan menjadi bukti utama dalam kasus pencurian ini.
Meski sebagian besar uang sudah berhasil disita, kepolisian masih melakukan verifikasi jumlah kerugian yang dialami pihak bank. Proses penghitungan tersebut diperkirakan membutuhkan waktu karena melibatkan nominal yang sangat besar.
Respons Publik dan Langkah Kepolisian
Kasus ini menjadi sorotan karena mengingatkan masyarakat pada pentingnya sistem pengawasan ketat di sektor perbankan. Polisi menegaskan akan terus mendalami motif pelaku, termasuk memeriksa riwayat pekerjaan dan kemungkinan adanya pihak internal maupun eksternal lain yang turut membantu aksi pencurian ini.
Dengan ditangkapnya pelaku, publik menanti langkah lanjutan kepolisian dalam menuntaskan kasus yang melibatkan uang Rp10 miliar tersebut. Transparansi hasil penyidikan diharapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum dan sistem keamanan perbankan.(*)
