Berita Viral TerbaruBerita Viral TerbaruBerita Viral Terbaru
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Berita Terkini
    • Nasional
    • Internasional
    • Daerah
  • Viral
    • Cerita Inspiratif
    • Fenomena Unik
    • Media Sosial
  • Gaya Hidup
    • Beauty & Fashion
    • Kesehatan & Kebugaran
    • Travel & Wisata
  • Hiburan
    • Film & Serial
    • Musik & Konser
    • Selebriti
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Pendidikan
    • Beasiswa
    • Budaya
  • Teknologi & Gadget
    • Gaming
    • Review Gadget
    • Tips & Trik Digital
Membaca: Kenali 6 Jenis Tari Jambi yang Memiliki Ciri Khasnya Sendiri
Bagikan
Berita Viral TerbaruBerita Viral Terbaru
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Berita Terkini
  • Viral
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Teknologi & Gadget
Search
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • UU Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • KARIR
Jenis Tari Jambi
PendidikanBudayaGaya HidupTravel & Wisata

Kenali 6 Jenis Tari Jambi yang Memiliki Ciri Khasnya Sendiri

Arazone
Terakhir diupdate Agustus 14, 2025 10:50 am
Arazone Published Agustus 14, 2025
Bagikan
Bagikan

Tengahviral.com – Jambi adalah sebuah kota terletak di provinsi Sumatera yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau dan Sumatera Selatan. Provinsi ini memiliki tari tradisional yang memperlihatkan beragam suku dan kebudayaannya seperti suku melayu maupun suku kerinci.

Semua tarian tersebut menggambarkan cerita dan nasihat yang berbeda-beda untuk disampaikan kepada penonton.

Dengan banyaknya suku yang di kota ini, kreatifitas masyarakat pun dapat menghasilkan gerakan maknanya bisa terlihat melalui berbagai tarian.

Inilah Daftar Nama Tari Asal Jambi

Kebudayaan Jambi yang masih dilestarikan sampai sekarang yaitu berbagai tarian tradisional yang mempunyai kostum unik dan nilai filosofi tersendiri.

Untuk mengetahuinya tari asal jambi, yuk simak ulasan berikut.

1. Tari Sekapur Sirih

Tari sekapur sirih adalah salah satu tari tradisional adat Jambi yang fungsinya untuk menyambut tamu kehormatan. Tarian ini sudah diciptakan pada tahun 1962 oleh seorang seniman Jambi yang bernama Firdaus Chatab.

Biasanya tarian ini dimainkan oleh dua penari pria bersama 9 penari wanita. Penari pria tugasnya untuk membawa payung. Kemudian, penari wanita yang membawakan tarian ini akan menari menggunakan pakaian adat Jambi.

Properti yang digunakan dalam tarian ini, yaitu keris, payung dan cerano yang di dalamnya berisi daun sirih. Sementara itu, tarian ini juga memiliki makna yaitu menyambut para tamu dengan penuh kasih sayang.

2. Tari Kubu Jambi

Tari kubu berasal dari suku Kubu yang menetap di perbatasan antara Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

Kehidupannya sekarang masih nomaden di sekitar hutan Taman Nasional Bukit Duabelas. Dimana tarian ini lahir dari upacara pengobatan ketika ada salah satu warganya yang sedang sakit parah.

Mereka percaya bahwa orang yang sakit tersebut, tubuhnya lagi dirasuki roh jahat. Gerakan tarian ini pun bertumpu pada gerakan tangan dan hentakan kaki.

Baca Juga  PIP Agustus 2025 Cair! Begini Cara Cek dan Ambil Dana Bantuan Pendidikan Hingga Rp1 Juta

Namun, di bagian akhir tarian digambarkan tentang seseorang yang terserang penyakit, lalu diangkat beramai-ramai serta didoakan melalui bacaan khusus (mantra).

Setelah itu, penari akan membuat formasi melingkar dengan orang yang terkena penyakit di tengahnya.

3. Tari Rentak Besapih

Tari Jambi selanjutnya yaitu tari rentak besapih yang erat kaitannya dengan sejarah Jambi. Dulu, Jambi terkenal sebagai kota perdagangan sebab itulah provinsi ini mempunyai suku yang beragam.

Keragaman tersebut direpresentasikan dalam tarian rentak besapih yang memperlihatkan beragam etnis bersatu menjadi satu kesatuan yang utuh.

Gerakannya tergambar jelas dengan nuansa keakraban, kerja sama dan saling tolong menolong.

Biasanya tarian ini dibawa oleh 8 sampai 10 penari yang menggunakan pakaian adat Melayu Jambi serta hiasan kepala dari kain tenun Melayu.

Tarian ini akan digelar untuk memeriahkan pesta rakyat dan hidup secara turun temurun.

4. Tari Kisan Jambi

Tari kisan adalah salah satu tarian yang dikembangkan di Kabupaten Sarolangun serta Bangko, Provinsi Jambi.

Sampai sekarang penciptanya belum diketahui, namun tahun 1980-an tarian ini sudah dikembangkan oleh Daswar Edi dan Darwan Asri.

Adanya tarian yang cukup menarik ini, penonton dapat melihat gambaran kegiatan seperti mengolah padi hingga menjadi beras. Biasanya, tarian ini sering dimainkan oleh anak muda baik pria dan wanita.

5. Tari Inai

Tari tradisional Jambi yang sering dimainkan dalam upacara pengantin masyarakat melayu yaitu tari inai.

Artinya, tarian ini bukan ada di jambi saja, namun juga ada di beberapa daerah melayu lainnya.

Bahkan, tarian ini dulunya di jumpai di berbagai daerah Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu, tarian ini juga pernah diusulkan untuk WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) nasional yang terjadi di tahun 2017 silam.

Baca Juga  Tari Kandagan, Tarian Kreasi Asal Sunda Jawa Barat

Biasanya, tarian ini dibawakan para penari pria dengan gerakan ala-ala silat. Kemudian pelaksanaanya pun dilakukan pada malam hari setelah Sholat Isya, yang mana berhubungan dengan upacara pengantin.

6. Tari Rangguk Tradisional Jambi

Tari tradisional rangguk berasal dari daerah Kerinci, tepatnya di dusun Cupak, Jambi. Cukup banyak arti yang menterjemahkan kata Rangguk, misalnya diartikan sebagai “tari” maupun “ngangguk”.

Makna pertama timbul dari tarian ini yakni hanya sebatas penghibur. Biasanya dimainkan oleh laki-laki setelah pulang kerja yang berfungsi sebagai pelepas lelah.

Dengan berjalanya waktu, arian ini pun sudah mulai dimainkan oleh perempuan.

Saat pertunjukan, busana yang digunakan dalam tarian ini yaitu pakaian adat khas Melayu, dengan properti seperti gendang kecil yang dipegang.

Saat dimainkan, tarian ini dimainkan secara berbaris sambil mengangguk-anggukkan kepala kepada para tamu.

Kemudian, melantunkan beberapa pantun selamat datang sekaligus mengiringi tamu hingga ke tempat yang sudah ditentukan.

Mungkin sebagian orang nggak pernah mendengar nama tarian tradisional asal Jambi diatas. Namun dengan penjelasan tersebut sangat penting untuk melestarikan budaya daerah supaya tidak punah.

Kamu mungkin suka

Momen Haru di Papua Barat Daya: Anggota Paskibraka Hampir Tumbang Saat HUT RI ke-80, Rekan Sigap Menopang

10 Oleh-oleh Khas Jember: Lezatnya Wisata Kuliner dari Bumi Wali

Berapa Gaji Paskibraka? Ini Daftar Lengkap dari Nasional sampai Daerah

Profil Nindya Eltsani Fawwaz, Siswi Jambi Calon Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2025

Diskon Tiket Pesawat Spesial HUT RI ke-80: Harga Mulai Rp88 Ribu hingga Potongan Rp808 Ribu

Bagikan artikel ini
Facebook Twitter Email Print
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer
Tari Kandagan
PendidikanBudayaTravel & Wisata

Tari Kandagan, Tarian Kreasi Asal Sunda Jawa Barat

Arazone Arazone Agustus 14, 2025
Fujifilm X-E5 dan Lensa XF23mmF2.8 R WR Resmi Rilis di Indonesia, Bawa Fitur IBIS 5-Axis dan Desain Ringkas
PSSI Proses Naturalisasi Miliano Jonathans untuk Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
65 Pendaki Alami Hipotermia di Gunung Bawakaraeng Usai Perayaan HUT RI ke-80, Satu Orang Meninggal Dunia
Kenali Tari Jaran Kepang yang Dianggap Sebagai Tarian Mistis
Dapatkan informasi up-to-date tentang berita paling banyak dibicarakan dan topik yang sedang trending terbaru dan hari ini, cuma di TengahViral.com.
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • UU Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • KARIR
© Tengahviral.com. All Rights Reserved.
Go to mobile version
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?