Tari Jambi
kemenkumham.go.id

Kenali 6 Jenis Tari Jambi yang Memiliki Ciri Khasnya Sendiri

Jambi adalah sebuah kota terletak di provinsi Sumatera yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau dan Sumatera Selatan. Provinsi ini memiliki tari tradisional yang memperlihatkan beragam suku dan kebudayaannya seperti suku melayu maupun suku kerinci.

Semua tarian tersebut menggambarkan cerita dan nasihat yang berbeda-beda untuk disampaikan kepada penonton.

Dengan banyaknya suku yang di kota ini, kreatifitas masyarakat pun dapat menghasilkan gerakan maknanya bisa terlihat melalui berbagai tarian.

Inilah Daftar Nama Tari Asal Jambi

Inilah Daftar Nama Tari Asal Jambi
amazonaws.com

Kebudayaan Jambi yang masih dilestarikan sampai sekarang yaitu berbagai tarian tradisional yang mempunyai kostum unik dan nilai filosofi tersendiri.

Untuk mengetahuinya tari asal jambi, yuk simak ulasan berikut.

1. Tari Sekapur Sirih

Tari Sekapur Sirih
indonesiakaya.com

Tari sekapur sirih adalah salah satu tari tradisional adat Jambi yang fungsinya untuk menyambut tamu kehormatan. Tarian ini sudah diciptakan pada tahun 1962 oleh seorang seniman Jambi yang bernama Firdaus Chatab.

Biasanya tarian ini dimainkan oleh dua penari pria bersama 9 penari wanita. Penari pria tugasnya untuk membawa payung. Kemudian, penari wanita yang membawakan tarian ini akan menari menggunakan pakaian adat Jambi.

Properti yang digunakan dalam tarian ini, yaitu keris, payung dan cerano yang di dalamnya berisi daun sirih. Sementara itu, tarian ini juga memiliki makna yaitu menyambut para tamu dengan penuh kasih sayang. 

2. Tari Kubu Jambi

Tari Kubu Jambi
indonesiakaya.com

Tari kubu berasal dari suku Kubu yang menetap di perbatasan antara Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

Kehidupannya sekarang masih nomaden di sekitar hutan Taman Nasional Bukit Duabelas. Dimana tarian ini lahir dari upacara pengobatan ketika ada salah satu warganya yang sedang sakit parah.

Mereka percaya bahwa orang yang sakit tersebut, tubuhnya lagi dirasuki roh jahat. Gerakan tarian ini pun bertumpu pada gerakan tangan dan hentakan kaki.

Namun, di bagian akhir tarian digambarkan tentang seseorang yang terserang penyakit, lalu diangkat beramai-ramai serta didoakan melalui bacaan khusus (mantra).

Setelah itu, penari akan membuat formasi melingkar dengan orang yang terkena penyakit di tengahnya.

Artikel terkait: Tari Gorontalo

3. Tari Rentak Besapih

Tari Rentak Besapih
takterlihat.com

Tari Jambi selanjutnya yaitu tari rentak besapih yang erat kaitannya dengan sejarah Jambi. Dulu, Jambi terkenal sebagai kota perdagangan sebab itulah provinsi ini mempunyai suku yang beragam.

Keragaman tersebut direpresentasikan dalam tarian rentak besapih yang memperlihatkan beragam etnis bersatu menjadi satu kesatuan yang utuh.

Gerakannya tergambar jelas dengan nuansa keakraban, kerja sama dan saling tolong menolong.

Biasanya tarian ini dibawa oleh 8 sampai 10 penari yang menggunakan pakaian adat Melayu Jambi serta hiasan kepala dari kain tenun Melayu.

Tarian ini akan digelar untuk memeriahkan pesta rakyat dan hidup secara turun temurun. 

4. Tari Kisan Jambi

Tari Kisan Jambi
asiatoday.id

Tari kisan adalah salah satu tarian yang dikembangkan di Kabupaten Sarolangun serta Bangko, Provinsi Jambi.

Sampai sekarang penciptanya belum diketahui, namun tahun 1980-an tarian ini sudah dikembangkan oleh Daswar Edi dan Darwan Asri.

Adanya tarian yang cukup menarik ini, penonton dapat melihat gambaran kegiatan seperti mengolah padi hingga menjadi beras. Biasanya, tarian ini sering dimainkan oleh anak muda baik pria dan wanita.

5. Tari Inai

Tari Inai
ytimg.com

Tari tradisional Jambi yang sering dimainkan dalam upacara pengantin masyarakat melayu yaitu tari inai.

Artinya, tarian ini bukan ada di jambi saja, namun juga ada di beberapa daerah melayu lainnya.

Bahkan, tarian ini dulunya di jumpai di berbagai daerah Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu, tarian ini juga pernah diusulkan untuk WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) nasional yang terjadi di tahun 2017 silam.

Biasanya, tarian ini dibawakan para penari pria dengan gerakan ala-ala silat. Kemudian pelaksanaanya pun dilakukan pada malam hari setelah Sholat Isya, yang mana berhubungan dengan upacara pengantin.

6. Tari Rangguk Tradisional Jambi

Tari Rangguk Tradisional Jambi
kumparan.com

Tari tradisional rangguk berasal dari daerah Kerinci, tepatnya di dusun Cupak, Jambi. Cukup banyak arti yang menterjemahkan kata Rangguk, misalnya diartikan sebagai “tari” maupun “ngangguk”.

Makna pertama timbul dari tarian ini yakni hanya sebatas penghibur. Biasanya dimainkan oleh laki-laki setelah pulang kerja yang berfungsi sebagai pelepas lelah.

Dengan berjalanya waktu, arian ini pun sudah mulai dimainkan oleh perempuan.

Saat pertunjukan, busana yang digunakan dalam tarian ini yaitu pakaian adat khas Melayu, dengan properti seperti gendang kecil yang dipegang.

Saat dimainkan, tarian ini dimainkan secara berbaris sambil mengangguk-anggukkan kepala kepada para tamu.

Kemudian, melantunkan beberapa pantun selamat datang sekaligus mengiringi tamu hingga ke tempat yang sudah ditentukan.

Mungkin sebagian orang nggak pernah mendengar nama tarian tradisional asal Jambi diatas. Namun dengan penjelasan tersebut sangat penting untuk melestarikan budaya daerah supaya tidak punah.