contoh makanan awetan dari bahan hewani
freepik.com

Contoh Makanan Awetan dari Bahan Hewani yang Ada di Indonesia

Posted on

Makanan awetan dari bahan hewani adalah jenis makanan yang dapat bertahan lama karena proses pengawetannya menggunakan bahan dari hewan.

Bahan hewani yang sering digunakan untuk pengawetan makanan antara lain garam, gula, cuka, dan asam sitrat.

Biasanya dibuat agar tahan lama sehingga bisa dimakan kapan saja, terutama pada saat musim panen atau  persiapan menghadapi musim kemarau.

Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa contoh makanan awetan dari bahan hewani yang dapat dicoba di rumah.

Semur Daging

Semur daging salah satu contoh makanan awetan dari bahan hewani yang sangat populer di Indonesia. Daging yang diawetkan menggunakan bahan-bahan seperti garam, gula, bawang putih, jahe, dan merica.

Setelah daging direndam, kemudian dimasak dengan tambahan air dan rempah-rempah lain seperti kayu manis dan cengkeh.

Setelah dimasak, semur daging dapat disimpan di dalam kulkas atau dijemur di bawah sinar matahari agar tahan lama.

Ikan Asin

Ikan asin adalah contoh makanan awetan dari bahan hewani yang populer di Indonesia. Cara pembuatannya dengan mengeringkan ikan di bawah sinar matahari atau dengan mengawetkan ikan menggunakan garam.

Setelah ikan direndam dalam garam selama beberapa jam, kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Ikan asin dapat disimpan dalam wadah tertutup agar tidak lembab.

Ikan asin sangat cocok disajikan dengan nasi atau sebagai bahan tambahan dalam masakan seperti sayur asam atau pecel lele.

Telur Asin

Telur asin adalah salah satu makanan awetan dari bahan hewani yang sangat populer di Indonesia. Dimana  dibuat dengan merendam telur dalam campuran air dan garam selama beberapa jam.

Artikel Menarik:  Tari Gegot, Kesenian Tari yang Dibawakan Secara Berpasangan

Setelah itu, telur dijemur di bawah sinar matahari. Telur asin dapat disimpan dalam wadah tertutup atau di dalam kulkas agar tidak cepat rusak.

Telur asin sangat cocok disajikan sebagai lauk pauk bersama nasi atau sebagai bahan tambahan dalam masakan seperti sayur asam atau nasi goreng.

Dendeng

Dendeng adalah makanan awetan dari bahan hewani yang dibuat dengan mengeringkan daging sapi atau daging ayam yang sudah diiris tipis.

Daging direndam dalam bumbu seperti garam, gula, bawang putih, dan merica sebelum dijemur di bawah sinar matahari.

Setelah dendeng kering, dapat disimpan dalam wadah tertutup atau dijemur lagi agar lebih tahan lama. Dendeng sangat cocok disajikan sebagai camilan atau sebagai lauk pauk bersama nasi putih.

Pindang Telur Contoh makanan Awetan dari Bahan Hewani

Pindang telur dibuat dengan merebus telur dalam air yang telah dicampur dengan rempah-rempah seperti daun salam, lengkuas, dan serai.

Setelah dimasak, telur dapat disimpan dalam kuah pindang selama beberapa hari di dalam kulkas. Pindang telur sangat cocok disajikan sebagai sup atau sebagai lauk pauk bersama nasi putih.

Abon Ayam

Abon ayam menjadi salah satu contoh makanan awetan dari bahan hewani  yang dibuat dengan merebus daging ayam sampai empuk. Kemudian dihaluskan dan diaduk dengan bumbu seperti kecap manis, bawang putih, dan merica.

Setelah itu, abon ayam dikeringkan di bawah sinar matahari dan disimpan dalam wadah tertutup atau dijemur lagi agar lebih tahan lama.

Abon ayam sangat cocok disajikan sebagai camilan atau sebagai bahan tambahan dalam mie atau nasi goreng.

Empal Daging Contoh makanan Awetan dari Bahan Hewani

Empal daging dibuat dengan merebus daging sapi sampai empuk, kemudian diiris tipis dan direndam dalam bumbu seperti garam, gula, bawang putih, dan merica.

Artikel Menarik:  Mengenal Tabel Trigonometri dalam Pelajaran Matematika

Setelah direndam, daging dijemur di bawah sinar matahari atau digoreng hingga kering. Empal daging dapat disimpan dalam wadah tertutup atau dijemur lagi agar lebih tahan lama.

Empal daging sangat cocok disajikan sebagai lauk pauk bersama nasi putih atau sebagai bahan tambahan dalam mie atau nasi goreng.

Bakso

Salah satu contoh makanan awetan dari bahan hewani yang sangat populer di Indonesia yaitu bakso.

Pembuatannya dari campuran daging sapi atau daging ayam yang telah dihaluskan, tepung tapioka, dan rempah-rempah seperti merica, bawang putih, dan garam.

Setelah diaduk rata, adonan dibentuk menjadi bola-bola kecil dan direbus dalam air sampai matang.

Bakso dapat disimpan dalam freezer agar lebih tahan lama. Bakso sangat cocok disajikan sebagai menu utama dalam mie bakso atau sebagai camilan.

Kesimpulan

Ada banyak contoh makanan awetan dari bahan hewani yang populer di Indonesia, mulai dari dendeng, pindang telur, abon ayam, empal daging, hingga bakso dan sate.

Semua makanan ini dibuat dengan bahan-bahan yang segar dan diolah dengan cara khusus agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama. Selain memiliki rasa yang enak dan gurih, makanan-makanan ini juga sangat praktis untuk disimpan dan disajikan kapan saja.

Jika Anda ingin mencoba membuat makanan awetan dari bahan hewani sendiri, pastikan untuk mengikuti resep dengan teliti dan mengolahnya dengan cara yang benar agar hasilnya dapat lebih awet dan lezat. Selamat mencoba!

Artikel Menarik:  Makanan Khas Sumatera Utara yang kaya rempah & rasa autentik