Pada umumnya, tari manipuren disebut juga dengan tari manipuri yang berasal dari Jawa. Karena mempunyai gerakan yang lebih lincah, nggak heran jika banyak diajarkan kepada anak-anak agar saat remaja sudah terbiasa ditarikan.
Meski begitu, tentu membutuhkan kehalusan tingkat tinggi seperti tari Jawa yang lainnya. Apakah Anda tahu bahwa, tarian ini gabungan dari gerakan India dan Jawa sehingga diminati banyak orang, terutama remaja.
Sejarah Tari Manipuren
Menurut sejarah, tarian ini berasal dari Jawa Tengah, dimana diciptakan oleh seniman asal Solo yang bernama S. Mariadi.
Awalnya, ia hanya berkunjung ke India dan menonton berbagai aktivitas yang dilakukan gadis India di sekitar sungai Gangga.
Lalu seniman tersebut Mariadi memperhatikan seluruh kehidupan gadis desa yang tinggal di sekitar sungai Gangga.
Beberapa aktivitasnya sangat menarik sehingga digunakan pada tarian ini seperti mandi, membersihkan rambut, bergurau dan lain sebagainya.
Dari kisah itulah akhirnya tercipta sebuah tari yang sangat indah. Sementara itu terdapat gerakan yang dikembangkan yaitu gerakan melingkar dan gerakan kaki unik dan sangat lincah.
Pola Lantai Tari Manipuren
Jika dilihat dari aksara pola lantainya, tarian ini terlihat mudah dipelajari daripada tarian Jawa klasik lainnya. Karena tari Jawa klasik tentu membutuhkan ketekunan dan fokus yang sangat tinggi.
Selain itu tarian ini juga mempunyai gerakan yang lebih lincah, dinamis dan pecicilan.
Pola lantai gerakan dasar yang digunakan tarian ini, yaitu dimulai dengan jogai maupun melingkar. Dimana gerakan tersebut menggambarkan planet yang mengelilingi matahari.
Kelincahan dalam gerakan kaki tersebut menjadi ciri khas tersendiri, sebab diadaptasi dari gerakan tari India namun bukan berarti meninggalkan pakem dari tarian Jawa.
Properti Apa yang Digunakan?
Para penari dibuat dengan menggunakan berbagai atribut yang berasal dari Jawa sehingga mirip seperti gadis India. Biasanya penari menggabungkan tata rias tari Jawa klasik, tapi dengan dandanan khas India.
Bahkan, busana yang digunakan penari pun mirip seperti pakaian India. Dimana menggunakan bindi yang panjang sehingga bagian dahinya terlihat ramai. Kemudian ditambahkan aksesoris lain seperti gelang kaki.
Jadi saat kaki digerakkan akan menimbulkan suara riuh. Adanya paduan suara gemerincing kaki yang lincah dan gendhing karawitan Jawa akan membuat suasana tari menjadi lebih semarak dan menarik.
Untuk musik pengiringnya yaitu suara mulut, namun bisa juga instrumen simbal dan kendang.
Artikel terkait: Tari Leleng
Fungsinya Apa Saja?
Fungsi dari tarian ini yakni seperti pertunjukan dan hiburan. Namun sering juga dipentaskan sebagai wujud syukur atas rezeki dan berkah yang telah diterima di dunia ini.
Hal tersebut digambarkan dengan upacara persembahan pada Tuhan yang dilakukan dengan cara menabur bunga. Jadi nggak heran jika tarian ini disusun dengan baik dan dipersiapkan lewat latihan yang cukup panjang.
Tak cuma itu saja, tarian ini juga sering digunakan sebagai media ekspresi diri. Biasanya penari menuangkan perasaan melalui gerakan tarian.
Oleh sebab itulah Mariadi menciptakan ekspresi kegiatan yang mirip seperti kegiatan gadis India dalam kehidupan sehari-harinya.
Keunikan Tari Manipuren
Tarian ini membawa budaya India masuk ke dalam budaya Jawa, sehingga menjadi akulturasi dua budaya yang saling melengkapi. Apalagi di zaman sekarang, perpaduan antara dua budaya dapat memperkaya keduanya.
Dengan begitu, banyak tarian yang diadopsi seniman tari dalam menciptakan tari kreasi yang ditampilkan seperti pada umumnya.
Hal tersebut tentu menjadi keunikan tersendiri untuk tarian ini. Apalagi setiap gerakan yang dibawakan dipadukan dengan kelincahan khas India dan kelembutan khas Jawa.
Nah itulah ulasan yang terkait dengan tari manipuren asal Jawa Tengah. Dimana dipadukan dengan gerakan khas yang berasal dari India.
Perlu diketahui bahwa, tarian ini memiliki koreografi yang baik serta diiringi irama karawitan gamelan musik Jawa Klasik.
